BIAYA PENGENDALIAN KUALITAS PENGENDALIAN KUALITAS

~ 208 ~ produk superior dengan keunggulan, sehingga konsumen akan tertarik untuk membeli.  Memodifikasi produk untuk ditawarkan kepada pasar platform product Diantara kedua pendekatan diatas dapat diambil jalan tengah, dimana produk selain harus memenuhi keinginan konsumen market pull juga dapat diproduksi sesuai dengan teknologi yang dimiliki oleh produsen. Dengan demikian pemenuhan kebutuhan pelanggan dan penggunaan teknologi dapat memberikan keuntungan yang optimal. Diversifikasi produk merupakan upaya membuat produk jenis baru berdasarkan produk yang sudah ada. Oleh karena itu dalam pengembanganmendesai produk, perlu diperhatikan beberapa faktor berikut ini : 1. Globalisasi selera konsumen Globalisasi pasar menumbuhkan keinginan untuk membuat barang memiliki kesamaan dari segi desain dan kemasan. Keadaan ini didasari atas kesamaan selera konsumen terhadap produk yang sama 2. Segmentasi pasar Adanya perbedaan selera konsumen, sehingga semakin kompleks stratifikasi kaonsumen, maka akan semakin banyak jenis produk yang diperlukan untuk memenuhi segmentasi konsumen tersebut. 3 Kondisi local Desain produk bila dilakukan tanpa mempertimbangkan kondisi lokal maupun budaya lokal, akan mengakibatkan kegagalan dalam pemasaran. 4. Teknologi Perkembangan teknologi memungkinkan produsen menghasilkan produk yang lebih berkualitas dan memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan dalam desain produk atau menghasilkan produk dengan desain yang lebih bagus. Dalam pengembangan produk ada 2 pendekatan yang dapat dilakukan, yaitu 1. Pendekatan sequential Pendekatan sequential atau biasa disebut pendekatan secara tradisional, yang dimulai dari tahap :  Pengidentifikasian kebutuhan pasar  Tahapan disain yang meliputi pengidentifikasian spesifikasi produk, perancangan konsep produk, dan perancangan secara detail.  Mewujudkan rancangan produk dalam bentuk prototipe. Pembuatan prototipe dipergunakan untuk memastikan bahwa produk dapat diproduksi melalui proses manufacturing ~ 209 ~  Perancangan proses dan sistem manufakturing dari produk dapat dilakukan dan diimplementasikan untuk dapat memproduksi rancangan tersebut.  Produk yang telah diproduksi kemudian didistribusikan ke pasarke konsumen. Pembuatan prototipe dipergunakan untuk memastikan bahwa produk dapat diproduksi melalui proses manufacturing. 2. Pendekatan Concurrent Pendekatan concurrent dalam pengembangan produk berusaha merancang suatu produk dan melakukan proses manufakturnya secara bersamaan dengan harapan dapat mengantisipasi pesatnya persaingan dan semakin pendeknya siklus hidup produk.

1. ASPEK-ASPEK PEMBENTUK PRODUK

Produk tidak sekedar merupakan output suatu proses produksi, oleh karena itu dapat dirinci aspek-aspek pembentuk produk. Dimana produk dibentuk atas 3 aspek, yaitu :  Aspek fungsional, yang terbagi atas :  Kemampuan untuk digunakan  Komponen-komponen, terdiri dari : Komponen utama Komponnen pendukung  Kinerja dari desain komponen  Aspek pelayanan, yang terbagi atas :  Penjualan  Pengiriman  Garansi purna jual  Aspek harga Ketiga aspek tersebut harus diamati dengan cermat oleh produsen dalam upaya memenuhi keinginan konsumen, selain untuk memenangkan persaingan dengan pesaingprodusen lain. Dalam persaingan antar produsen, dapat diidentifikasi faktor-faktor yang mengharuskan adanya kegiatan perancangan dan pengembangan produk. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut : 1. Faktor eksternal, antara lain :  Munculnya produk-produk sejenis dengan berbagai kelebihannya  Munculnya produk-produk baru yang dapat mengggantikan produk lama.