MODEL STATIS EPQ BANYAK ITEM

~ 194 ~ Kebutuhan Material PKM atau lebih dikenal dengan Material Requirement Planning MRP. Metoda ini terdiri dari sekumpulan prosedur, aturan-aturan keputusan dan seperangkat mekanisme pencatatan yang berkaitan secara logis dan dirancang untuk menjabarkan suatu jadwal induk produksi JIP ke dalam kebutuhan setiap konsumen atau material yang dibutuhkan. Jadwal kebutuhan ini meliputi kapan dan berapa jumlah komponen atau material yang diperlukan atau dipesan. Perencanaan kebutuhan material merupakan suatu sistem time phase order point, karena mampu mengintegrasikan antara waktu dan jumlah kebutuhan komponen atau material. Penambahan dimensi waktu ini mengharuskan adanya informasi tentang status persediaan untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan berikut : - Apa yang dipunyai ? - Apa yang dibutuhkan ? - Apa yang harus dilakukan ? Adanya dimensi waktu inilah yang membedakan dan sekaligus merupakan kelebihan PKM terhadap teknik pengendalian persediaan tradisional Ada dua tipe sistem PKM yang dikenal sampai saat ini, yaitu sistem regeneratif dan sistem net change. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada frekuensi perencanaan ulang. Sistem regeneratif melakukan perencanaan ulang secara periodik biasanya mingguan berdasarkan keadaan JIP yang terakhir. Semua kebutuhan di explode secara periodik dan lengkap dari JIP, mulai dari produk akhir yang akan dibuat sampai ke bahan baku yang akan dibeli. Sistem ini sesuai untuk keadaan dimana frekuensi perencanaan ulang rendah di dalam sistem manufaktur yang membuat produk secara batch. Keuntungan sistem ini adalah penggunaan alat pemrosesan data lebih efisien jika digunakan pada keadaan yang cukup stabil. Sedangkan kerugiannya adalah sistem ini tidak terlalu peka terhadap ketidak seimbangan permintaan dan kemampuan untuk memenuhinya. Sistem net change merupakan sistem yang relatif baru. Konsep dasarnya adalah proses explosion hanya dilakukan apabila terjadi perubahan pada JIP atau keadaan persediaan maupun status pemesanan untuk semua item. Keuntungan sistem ini akan selalu memberikan catatan-catatan pada kondisi yang baru. Kerugiannya, sistem ini lebih mahal karena pemrosesan data lebih sering dilakukan. Sistem ini baik dipakai unuk kondisi dimana keadaan sangat tidak menentu berubah-ubah.

a. Prasyarat dan Asumsi

Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan MRP adalah menghasilkan informasi persediaan yang mampu digunakan untuk mendukung melakukan tindakan secara tepat didalam berproduksi. Agar ~ 195 ~ MRP dapat berfungsi dan dioperasionalisasikan dengan efektif ada beberapa persyaratan dan asumsi yang harus dipenuhi. Adapun persyaratan yang dimaksud adalah : 1. Tersedianya jadwal induk produksi, yaitu suatu rencana yang rinci yang menetapkan jumlah serta waktu suatu produk akhir harus tersedia. 2. Setiap komponen atau material harus mempunyai identifikasi yang khusus, hal ini disebabkan karena biasanya MRP menggunakan komputer. Jumlah komponen atau material yang ditangani sangat banyak maka klasifikasi komponen atau material, serta bentuknya bahan mentah, barang setengah jadi, komponen dan produk akhir harus jelas perbedaan satu dengan lainnya. 3. Tersedianya struktur produk,. 4. Tersedianya catatan tentang persediaan untuk semua item yang menyatakan status persediaan yang ada sekarang dan yang akan datang direncanakan Sedangkan beberapa asumsi yang diperlukan sebagai prakondisi berlakunya MRP adalah : 1. Adanya data file yang terintegrasi dengan melibatkan data status persediaan dan data tentang struktur produk. Data file ini perlu dijaga ketelitian dan kelengkapannya sehingga selalu memuat dat yang terbaru. 2. Waktu ancang-ancang lead time untuk semua item diketahui, paling tidak dapat diperkirakan.. 3. Setiap item persediaan selalu ada dalam pengendalian. 4. Semua komponen untuk suatu perakitan dapat disediakan pada suatu pesanan untuk perakitan tersebut dilakukan. 5. Pengadaan dan pemakaian komponen bersifat diskrit. Masukan MRP Ada tiga masukan utama yang diperlukan dalam mekanisme bekerjanya MRP, yaitu : - Jadwal Induk Produksi JIP - Catatan Status Persediaan - Struktur Produk

b. Masukan dan Keluaran MRP

Secara skematis masukan keluaran PKM dapat dilihat pada gambar 34