KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK
120 atas rencana Perseroan untuk melakukan penawaran dan penjualan saham perdana melalui pasar
modal, ii perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Bapepam- LK No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek
Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik lampiran keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep 179BL2008, tanggal 14 Mei 2008, termasuk namun tidak terbatas pada perubahan status Perseroan
dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka menjadi PT Blue Bird Tbk serta perubahan maksud dan tujuan Perseroan, dan iii pemecahan nilai nominal saham Perseroan stock split dari semula Rp
1.000.000 per saham menjadi Rp 100 per saham, sehingga jumlah lembar saham yang telah disetor penuh berubah dari 212.560 lembar saham masing-masing bernilai nominal Rp 1.000.000 per saham
menjadi 2.125.600.000 lembar saham masing-masing bernilai nominal Rp100.
5. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar No. 30 tanggal 11 Juli 2014, dibuat di hadapan Jose Dima Satria, SH, M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan
”Akta No. 302014”, disetujui: perubahan dan penyesuaian seluruh Anggaran Dasar untuk disesuaikan dengan ketentuan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sehingga kembali
menjadi Anggaran Dasar Perseroan Terbatas TertutupNon Publik dengan memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku sebagai akibat dari penundaan pelaksanaan transaksi Penawaran Umum Perdana
Saham Initial Public OfferingIPO. Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Keputusan No. AHU-05483.40.20.2014 tanggal 15 Juli 2014, dicatat
dalam Daftar Perseroan dibawah No. AHU-0072245.40.80.2014, tanggal 15 Juli 2014.
6. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar No. 47 tanggal 18 Juli 2014, dibuat di hadapan Jose Dima Satria, SH, M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan
”Akta No. 472014”, disetujui dan ditegaskan kembali keputusan-keputusan yang telah diambil berdasarkan Surat Keputusan Edaran Pemegang Saham PT Blue Bird sebagai pengganti dari Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa tertanggal 28 Juni 2013: perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran
Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik lampiran keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep 179BL2008, tanggal 14 Mei 2008, termasuk namun
tidak terbatas pada perubahan status Perseroan dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka serta perubahan maksud dan tujuan Perseroan. Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU- 05792.40.20.2014, tanggal 21 Juli 2014, dicatat dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-
0075119.40.80.2014, tanggal 21 Juli 2014 dan telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan diterima berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasar No. AHU-04562.40.21.2004 tanggal 21 Juli 2014 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan dibawah No. AHU-0075119.40.80.2014, tanggal 21 Juli 2014. Akta No. 472014 merupakan persetujuan
dan penegasan kembali keputusan-keputusan yang telah diambil berdasarkan Surat Keputusan Edaran Pemegang Saham PT Blue Bird sebagai Pengganti dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
tertanggal 28 dua puluh delapan Juni 2013, sebagaimana telah dituangkan pada Akta No. 42013. Maksud dan tujuan pada akta No. 472014 sama dengan Akta No. 42013
Pada saat ini Perseroan menjalankan kegiatan usaha dibidang transportasi penumpang dan jasa pengangkutan darat, yaitu taksi regular sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan yang diatur dalam Pasal 3 Akta Nomor
472014. Adapun Perseroan melalui Entitas Anak juga menjalankan kegiatan usaha dibidang transportasi penumpang dan jasa pengangkutan darat termasuk, antara lain: sewa bis, sewa kendaraan, dan jasa
penyediaan taksi.
Selain itu, Entitas Anak menjalankan kegiatan usaha yang menunjang kegiatan utama Perseroan tersebut, yaitu bergerak diantaranya dibidang transportasi darat, khususnya taksi, bis, pengangkutan darat, perbengkelan dan
perakitan.
Sejak didirikan sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, terdapat kejadian penting yang terjadi pada Perseroan yaitu restrukturisasi sebelum pelaksaan Penawaran Umum. Adapun keterangan mengenai
restrukturisasi tersebut dijelaskan pada bagian berikut ini.
Restrukturisasi Sebelum Pelaksanaan Penawaran Umum
Pada bulan November 2012, pemegang saham Perseroan melakukan restrukturisasi kepemilikan saham mereka di beberapa perusahaan penyedia jasa angkutan darat yang pada akhirnya menghasilkan lima belas
121 perusahaan penyedia jasa angkutan darat yang beroperasi menjadi Entitas Anak Perseroan. Hanya
perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bisnis penyedia jasa angkutan darat untuk penumpang yang diakuisisi oleh Perseroan, yang mana setidaknya 90 dari saham yang dikeluarkan oleh masing-masing
Entitas Anak menjadi milik Perseroan dan dimasukkan ke dalam Grup Perseroan sebagai bagian dari restrukturisasi. Sebagai hasilnya, beberapa perusahaan angkutan darat tertentu yang mengoperasikan merek
“Blue Bird”, “Golden Bird” dan “Big Bird”, dimana Pemegang Saham Pendiri Perorangan menguasai kurang dari 90 kepemilikan atas perusahaan tersebut, termasuk diantaranya adalah PT Blue Bird Taxi, yang
mengoperasikan taksi reguler dengan merek Blue Bird, PT Surabaya Taksi Utama dan PT Lombok Seaside Cottage, yang mengoperasikan taksi reguler menggunakan logo Blue Bird, PT Golden Bird Metro yang
mengoperasikan kendaraan limusin dan sewa mobil merek Golden Bird, PT Pusaka Thrifty Indonesia, yang mengoperasikan sewa mobil tidak bermerek, dan PT Big Bird yang mengoperasikan sewa bis merek Big Bird,
tidak dimasukkan sebagai Entitas Anak Perseroan saat ini. Selain itu, PT Golden Bird Bali, yang mengoperasikan kendaraan limusin dan sewa mobil merek Golden Bird di Bali, meskipun secara keseluruhan
dimiliki oleh satu atau lebih dari Pemegang Saham Pendiri Perorangan, tidak dialihkan kepada Perseroan sebagai bagian dari restrukturisasi karena fungsi utama dari perusahaan ini adalah sebagai perusahaan
induk properti. Masing-masing perusahaan jasa angkutan darat ini, yang tidak termasuk dalam Grup Perseroan, dikendalikan oleh beberapa Pemegang Saham Pendiri Perorangan kecuali PT Big Bird dan
disebut sebagai “Perusahaan Transportasi Darat Terafiliasi. Pada tanggal 30 April 2014, Perusahaan Transportasi Darat Terafiliasi mengoperasionalkan 1.900 taksi reguler, 133 kendaraan limusin dan sewa
mobil dan 130 bis sewa. Kendaraan ini tidak termasuk dalam armada Perseroan meskipun Perseroan menyediakan dukungan operasional bersama untuk kendaraan-kendaraan tersebut, antara lain penggunaan
bersama atas fasilitas training dan pelayanan pelanggan, kegiatan promosimarketing ataupun sistem informasi teknologi.