PT Bank CIMB Niaga Tbk CIMB Niaga dengan PT Prima Sarijati Agung PSA.

58 Bank CIMB Niaga dengan PT Praja Bali Transportasi PBT Berdasarkan Perjanjian Kredit No.053CBJKT2011 tanggal 21 Maret 2011, PBT melakukan perjanjian kredit dengan CIMB NIAGA, berupa Pinjaman Transaksi Khusus IV untuk pembiayaan atas armada taksi tahun 2011, dengan nilai pinjaman maksimum sebesar Rp58.000 juta. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 21 Maret 2016 dengan tingkat bunga sebesar 9,5 - 12 per tahun. Pada tanggal 30 April 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 saldo untuk pinjaman ini masing- masing sebesar Rp22.277 juta, Rp26.084 juta, Rp18.527 juta dan Rp18.070 juta. Pada tanggal 30 Juni 2014, saldo untuk pinjaman ini sebesar Rp20.374 juta. Jaminan atas fasilitas kredit tersebut berupa armada Toyota Limo masing-masing sebanyak 382 unit, 382 unit, 225 unit dan 175 unit pada tanggal 30 April 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011. Selama periode perjanjian kredit, PBT tanpa pemberitahuan tertulis kepada CIMB Niaga tidak boleh melakukan antara lain hal-hal sebagai berikut: a Menjual atau mengalihkan hak atau menyewakan atau menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagian kekayaan PBT, baik barang bergerak maupun tidak bergerak milik PBT, kecuali dalam rangka menjalankan usaha PBT sehari-hari; b Menjaminkan kekayaan PBT kepada pihak lain, kecuali pada CIMB Niaga; c Mengadakan perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban PBT kepada pihak ketiga, kecuali dalam rangka menjalankan usaha perusahaan seharihari; d Menjamin langsung maupun tidak langsung pihak ketiga lainnya, kecuali melakukan endorsemen atas surat-surat yang dapat diperdagangkan untuk keperluan pembayaran atau penagihan transaksi-transaksi lain yang lazim dilakukan dalam menjalankan usaha; e Memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka menjalankan usaha peminjam sehari-hari; f Mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha PBT seperti yang sedang dijalankan dewasa ini; g Mengubah susunan pengurus, nilai saham dan susunan para pemegang saham mayoritas PBT; h Mengumumkan dan membagikan dividen saham; i Melakukan merger atau akuisisi dan ekspansi usaha; j Membayar atau membayar kembali tagihan-tagihan atau piutang-piutang berupa apapun juga yang sekarang dan atau dikemudian hari akan diberikan oleh para pemegang saham Perusahaan baik berupa jumlah pokok, bunga dan lain-lain jumlah uang yang wajib dibayar; k Mengajukan moratorium, penundaan pembayaran kewajiban, Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang PKPU ataupun kepailitan; dan l Menambah jumlah pinjaman, jika leverage Perusahaan lebih besar dari 5 kali jika leverage kurang dari 5 kali, maka cukup memberitahukan secara tertulis kepada Bank. Pada tanggal 24 April dan 11 Juni 2013, CIMB Niaga memberikan persetujuan kepada PBT sehubungan dengan pembayaran dividen kas dan perubahan susunan dewan direksi dan komisaris. Manajemen PBT berpendapat bahwa seluruh rasio dan persyaratan kepatuhan telah dipenuhi pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

h. PT Bank DBS Indonesia DBS dengan PT Pusaka Nuri Utama PNU

Berdasarkan Akta Notaris Putut Mahendra, S.H., No. 10 tanggal 28 Juni 2012. PNU melakukan perjanjian kredit investasi dengan DBS dalam bentuk: a. Amortizing Term Loan Facility dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp150.000 juta dengan jangka waktu 4 tahun sejak tanggal berakhirnya batas waktu penarikan. b. Fasilitas jaminan perbankan berupa Uncommitted Bank Guarantee BG facility dengan jumlah fasilitas tersedia maksimum hingga sebesar Rp15.000 juta dengan jangka waktu penerbitan adalah maksimum 1 tahun dan tidak termasuk jangka waktu klaim, dimana jangka waktu klaim adalah 14 hari. 59 Fasilitas kredit investasi ini digunakan untuk membiayai pembelian armada, dimana pembiayaan mencapai 80 dari nilai total invoice armada termasuk Bea Balik Nama BBN. Tingkat suku bunga efektif yang dibebankan pada sebesar 9 - 11,95 per tahun. Pada tanggal 30 April 2014, 31 Desember 2013 dan 2012 saldo pinjaman ini masing-masing sebesar Rp14.512 juta, Rp16.447 juta dan Rp22.252 juta. Pada tanggal 30 Juni 2014 saldo pinjaman ini sebesar Rp13.545 juta. Jaminan atas fasilitas kredit investasi tersebut berupa 200 unit armada taksi merek Toyota Limo year 2012 pada tanggal 30 April 2014, 31 Desember 2013 dan 2012. Selama periode perjanjian kredit, PNU tanpa pemberitahuan tertulis kepada DBS tidak boleh melakukan antara lain hal-hal sebagai berikut: a Mengubah jenis usaha PNU; b Mengubah status kelembagaan, anggaran dasar, susunan Direksi dan Dewan Komisaris serta para pemegang saham; c Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan atau pembubaran; d Mengajukan permohonan untuk dinyatakan pailit atau permohonan penundaan pembayaran; e Mengikatkan diri sebagai penanggungpenjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun danatau mengagunkan harta kekayaan PNU kepada pihak lain; f Membuat dan menandatangani suatu perjanjian yang bersifat material yang menguntungkan anggota Direksi, Komisaris atau pemegang saham atau pihak-pihak yang terkait; g Mengakibatkan atau menyetujui untuk mengakibatkan terjadinya pengeluaran modal capital expenditure; h Membuat atau memberikan ijin untuk dibuatkan pengalihan hak secara fidusia surat pengakuan hutang, hak tanggungan, pembebanan biaya baik biaya tetap atau mengambang, gadai, atau penjaminan lain danatau perjanjian danatau pengaturan lain yang pada intinya mempunyai pengaruh yang sama terhadap kekayaan atau hak-hak yang timbul dari tagihan nasabah, selain jaminan yang diberikan kepada DBS jika ada atau yang telah diberitahukan secara tertulis oleh DBS; dan i Memindahtangankan sebagian besar aset major asset atau aset penting materia asset dalam bentuk apapun juga dan dengan maksud apapun juga kepada pihak ketiga untuk aset dengan nilai di atas 50 dari seluruh nilai aset. PNU harus menjaga rasio keuangan sebagai berikut: a Debt Service Ratio per triwulan sekurangkurangnya 1,25 kali. b Total DebtTotal Networth per triwulan: Gearing Ratio sebesar besarnya 4,00 kali. Manajemen PNU berpendapat bahwa seluruh rasio dan persyaratan kepatuhan telah dipenuhi pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pinjaman Jangka Panjang Lainnya Pada tanggal 28 Juni 2013, Perseroan, Entitas Anak dan Burbot Singapore Pte. Ltd., Burbot melakukan perjanjian novasi yang mengalihkan semua hak dan kewajiban pinjaman Entitas Anak yang diberikan oleh Burbot kepada Perseroan. Novasi ini terjadi efektif pada tanggal 15 Oktober 2012. Perjanjian novasi akan jatuh tempo pada tanggal 28 Juni 2016. Pada tanggal 30 April 2014, 31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman Perseroan setelah novasi ini masing-masing sebesar Rp280.830 juta AS24.352.255 Rp296.830 juta AS24.352.255 dan Rp269.331 juta AS27.852.255. Pada tanggal 30 Juni 2014, saldo pinjaman Perseroan setelah novasi ini sebesar Rp291.472 juta AS24.352.255. Tingkat bunga untuk fasilitas tanpa jaminan ini adalah sebesar SIBOR plus 2 interest rate margin. Selama periode perjanjian kredit, Perseroan dan Entitas Anak, tanpa persetujuaan tertulis kepada Burbot Singapore Pte. Ltd., tidak diperbolehkan untuk melakukan antara lain hal-hal sebagai berikut: