Impairment of Non-Financial Assets Imbalan Kerja Imbalan Kerja lanjutan

482 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT BLUE BIRD TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Empat Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 April 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 Dengan Angka Perbandingan Periode Empat Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 April 2013 Tidak Diaudit Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT BLUE BIRD TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Four-Month Period Ended April 30, 2014 and Years Ended December 31, 2013, 2012 and 2011 With Comparative Figures for the Four-Month Period Ended April 30, 2013 Unaudited Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

l. Imbalan Kerja lanjutan

l. Employee Benefits continued

Grup menerapkan PSAK No. 24 Revisi 2010, “Imbalan Kerja”. Revisi SAK ini antara lain memperbolehkan entitas untuk menerapkan metode sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari keuntungankerugian aktuaria yang timbul dari imbalan pasti, antara lain pengakuan langsung keuntungankerugian yang terjadi pada periode berjalan ke dalam pendapatan komprehensif lain. Grup tidak memilih metode ini dalam pengakuan keuntungankerugian aktuaria, karenanya PSAK revisi ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup. The Group adopted PSAK No. 24 Revised 2010, “Employee Benefits”. The revised SAK permits an entity to adopt any systematic method that results in faster recognition of actuarial gains or losses, which among others is immediate recognition of actuarial gains and losses in the period in which they occur and recognized in other comprehensive income. The Group decided not to apply this method in recognizing the actuarial gains or losses and therefore there has no significant impact on the Group’s consolidated financial statements. Berdasarkan PSAK No. 24 Revisi 2010, perhitungan estimasi liabilitas atas imbalan kerja berdasarkan UU Ketenagakerjaan No.132003 tanggal 25 Maret 2003, ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuaria projected-unit-credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10 dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diperkirakan. Under PSAK No. 24 Revised 2010, the calculation of estimated liability for employees benefits based on Labor Law No.132003 dated March 25, 2003 is determined using the projected-unit-credit method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting year exceed 10 of the present value of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the employees. Lebih lanjut, biaya jasa lalu atas pengenalan program manfaat pasti atau perubahan utang imbalan dari program yang ada diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang periode sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested. Furthermore, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized using the straight-line method over the period until the benefits concerned become vested. Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti diakui ketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi. Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognized when the curtailment or settlement occurs. m. Pengakuan Pendapatan dan Beban m. Revenue and Expenses Recognition Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima. Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received. Pendapatan dari kegiatan operasi taksi diakui berdasarkan jumlah setoran kas dari pengemudi, termasuk pembayaran dengan voucher dan kartu kredit. Revenue from taxi operations is recognized based on total cash remitted by the drivers, including payments using credit vouchers and credit cards. 483 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT BLUE BIRD TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Empat Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 April 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 Dengan Angka Perbandingan Periode Empat Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 April 2013 Tidak Diaudit Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT BLUE BIRD TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Four-Month Period Ended April 30, 2014 and Years Ended December 31, 2013, 2012 and 2011 With Comparative Figures for the Four-Month Period Ended April 30, 2013 Unaudited Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

m. Pengakuan Pendapatan dan Beban lanjutan

m. Revenue and Expenses Recognition continued

Pendapatan dari kegiatan operasi bis diakui pada saat jasa diserahkan kepada pelanggan sesuai perjanjian atau kontrak. Revenue from bus operations is recognized when the service is rendered to the customers based on tariff stipulated in the agreements or contracts. Pendapatan dari kegiatan penyewaan kendaraan harian diakui pada saat jasa diserahkan kepada pelanggan. Revenue from daily car rental operations is recognized when the service is rendered to the customers. Pendapatan dari kegiatan penyewaan kendaraan berdasarkan kontrak diakui secara proporsional selama masa sewa. Revenue from car rental operations based on contract is recognized proportionately over the rent period. Beban diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan dasar akrual. Expenses are recognized as incurred on an accrual basis.

n. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang

Asing n. Transactions and Balances Denominated in Foreign Currency Grup menerapkan PSAK No. 10 Revisi 2010, “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing”, yang menggambarkan bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan konsolidasian entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian. Masing-masing entitas mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya. The Group applied PSAK No. 10 Revised 2010, “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, which describes how to include foreign currency transaction and foreign operations in the consolidated financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency. Each entity considers the primary indicators and other indicators in determining its functional currency. Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang fungsional berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan. Transactions involving foreign currencies are recorded in the functional currency at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At consolidated statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the prevailing exchange rates at such date and the resulting gains or losses are credited or charged to current operations. Kurs tengah Bank Indonesia yang digunakan adalah sebagai berikut: The middle rates of exchanges of Bank Indonesia used are as follows: 31 DesemberDecember 31, 30 April 2014 2013 2012 2011 1 Dolar Amerika Serikat 11.532 12.189 9.670 9.068 United States Dollar 1 1 Dolar Australia 10.699 10.876 10.025 9.203 Australian Dollar 1 1 Euro Eropa 15.922 16.821 12.810 11.739 European Euro 1