Pengertian Matematika Hakikat Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Pecahan

commit to user untuk menentukan siswa yang akan maju mewakili timkelompoknya mengikuti turnamen. 2 Skor turnamen Skor turnamen diperoleh siswa saat mengikuti turnamen. Skor yang didapat merupakan hasil usaha dari individu siswa tetapi atas nama kelompok. Skor turnamen digunakan untuk menetukan kelompok terbaik dalam pembelajaran menggunakan TGT Teams Games Tournament. 3 Nilai kelompok Nilai kelompok diambil dari Lembar Kerja Kelompok LKK yang diberikan guru untuk dikerjakan secara kelompok. Pengambilan nilai kelompok dilakukan pada saat kerja timkelompok. Nilai kelompok yang diperoleh akan membantu siswa dalam perolehan nilai akhir karena nilai akhir diambil dari rata-rata nilai kelompok dan nilai individu. 4 Nilai individu Nilai individu didapat dari Lembar Kerja Siswa LKS yang dikerjakan siswa setelah tahap permainan atau setelah turnamen. Nilai individu merupakan nilai yang mengukur kemampuan tiap individu dalam penguasaan materi pembelajaran yang dipelajari. 5 Nilai akhir Nilai akhir merupakan nilai dari hasil rata-rata nilai kelompok dan nilai individu.

2. Hakikat Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Pecahan

a. Pengertian Matematika

Mata pelajaran Matematika adalah kumpulan bahan kajian dan pelajaran tentang bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang saling berhubungan satu sama lain, sehingga dapat meningkatkan ketajaman penalaran siswa untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari dan kemampuan berkomunikasi dengan mnggunakan bilangan dan simbol-simbol serta lebih commit to user mengembangkan sikap logis, kritis, cermat, disiplin, dan menghargai kegunaan Matematika. Di bawah ini dikemukakan pendapat tentang Matematika. Istilah Matematika seperti yang dikutip Andi Hakim Nasution dalam Karso 1998:1.33 berasal dari bahasa Yunani methein atau manthenein yang artinya mempelajari, namun diduga kata itu erat hubungannya dengan kata Sanskerta, medha atau widya yang artinya kepandaian, ketahuan, atau intelegensi. Ruseefendi dalam Karso 1998:1.33 menyatakan bahwa Matematika itu terorganisasikan dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan, definisi-definisi, aksioma-aksioma dan dalil-dalil setelah dibuktikan kebenarannya berlaku secara umum, karena itulah matematika sering disebut ilmu deduktif. Taylor dan Francis Group 2008 dalam International Journal of Education in Science and Technology: Mathematics is pervanding every study and technique in our modern world. Bringing ever more sharpy into focus the responsibilities laid upon those whose task it is to teach it. Most prominent among these is the difficulty of presenting an interdisciplinary approach so that one professional group may benefit from the experience of others. Matematika mencakup setiap pelajaran dan teknik di dunia modern ini. Matematika memfokuskan pada teknik pengerjaan tugas-tugasnya. Hal yang sangat mencolok yaitu mengenai kesulitan dalam mengaplikasi pendekatan interdisciplinary antarcabang ilmu pengetahuan, oleh karena itu para pakar bisa memperoleh pengetahuan dari cabang ilmu lain. www.tandf.co.uk..0020739x.asp diakses 6 Januari 2011 Menurut Kline dalam Karso 1998:1.34 menyatakan bahwa Matematika itu bukan pengetahuan menyendiri yang dapat disempurnakan karena dirinya sendiri, tetapi keberadaannya itu terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial ekonomi dan alam. Johnson dan Myklebust yang dikutip Mulyono Abdurrahman 2003:252 menyatakan bahwa Matematika adalah bahasa simbolis dan praktis untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi teoretisnya adalah untuk memudahkan berpikir. commit to user Menurut Lerner dikutip Mulyono Abdurrahman 2003:252 Matematika disamping sebagai bahan simbolis juga merupakan bahasa universal yang memungkinkan manusia memikirkan, mencatat, dan mengkomunikasikan ide mengenai elemen dan kualitas. Sutawijaya sebagaimana dikutip Nyimas Aisyah dkk 2007:11, menyatakan bahwa Matematika mengkaji benda abstrak benda pikiran yang disusun menggunakan lambang dan penalaran deduktif. Sedangkan menurut Gail A. William 1983:3 menyatakan Matematics is beautiful and useful creation of the human mind and spirit. Matematika adalah sebuah kreasi yang indah dan berguna dalam pikiran dan jiwa manusia. Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tahun 2007 menyatakan bahwa Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Matematika adalah ilmu deduktif dan universal yang mengkaji benda abstrak, disusun dengan menggunakan bahasa simbol untuk mengekspresikan hubungan kuantitatif dan keruangan yang mendasari perkembangan teknologi modern dan memajukan daya pikir manusia serta berguna untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari- hari.

b. Pengertian Pembelajaran Matematika

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC dalam Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika di Sekolah Menengah Pertama

0 12 193

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (cooperative integrated reading and composition) terhadap kemampuan menyesaikan soal cerita matematika (studi eksperimen di SMPN 238 Jakarta)

0 5 88

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 1 SENTONO KLATEN TAHUN AJARAN 2010 2011

0 12 82

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas Iv Sd Negeri 02 Brujul Kecamatan

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD ALWASHLIYAH PEMATANG BANDAR TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 1 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGASEM I SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Sondakan No.11 Tahun Ajaran 2015/2016.

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA TENTANG PECAHAN (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Gadingharjo Tahun Ajaran 2016/2017) - UNS Institutional Repository

0 0 19

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD Negeri Boyolali Tahun Ajaran 20162017)

0 1 18

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SD di Surakarta Tahun Ajaran 20162017) HALAMAN JUDUL - IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJAR

0 0 17