100 63.5 Data Nilai Matematika Siswa Kelas IV Siklus III

commit to user 90 Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 10:

32.5 100

63.67 63.5

100 86.14 50 94 20 40 60 80 100 120 Nilai terendah Nilai tertinggi Rata-rata nilai S iswa belajar tuntas Tes Siklus I Tes Siklus II Gambar 10. Grafik Perbandingan Hasil Tes Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II Dari hasil analisa data perkembangan prestasi belajar siswa pada tes siklus II tabel 8 dapat disimpulkan bahwa prosentase hasil tes siswa yang tuntas naik 44 dengan nilai batas tuntas 65 ke atas, siswa yang tuntas belajar di siklus II sebesar 94, yang semula pada siklus I hanya terdapat 50 siswa mencapai batas tuntas. Besarnya nilai terendah yang diperoleh siswa pada saat siklus I sebesar 32,5 dan pada siklus II menjadi 63,5. Untuk nilai tertinggi terdapat kesamaan nilai yaitu 100 dan rata-rata nilai yang pada siklus I sebesar 63,67 naik menjadi 86,14 pada tes siklus II. Rata-rata nilai tersebut sudah di atas nilai yang diinginkan dari pihak guru, peneliti, dan sekolah. Akan tetapi dilanjutkan ke siklus III untuk memaksimalkan penelitian.

d. Data Nilai Matematika Siswa Kelas IV Siklus III

Siklus III merupakan lanjutan dari siklus sebelumnya untuk memantapkan dan mencapai tujuan penelitian. Pembelajaran yang disampaikan mengenai penyelesaian masalah dalam bentuk soal cerita yang berkaitan tentang penjumlahan dan pengurangan pecahan. Kegiatan pembelajaran disampaikan dengan strategi terencana sebagaimana siklus III dan kegiatan pembelajaran dilaksanakan lebih optimal. commit to user 91 Penelitian ini dikatakan berhasil apabila partisipasi siswa dalam pembelajaran meningkat. Selain itu hasil yang dicapai siswa melalui tes akhir pembelajaran mencapai nilai KKM yaitu 70 dan prosentase siswa yang tuntas mencapai 100. Pelaksanaan pembelajaran pecahan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT Teams Games Tournament pada siklus III ini ditekankan pada kemampuan siswa untuk menyelsaikan soal cerita pecahan. Hasil menyelesaikan soal cerita pecahan siswa kelas IV pada siklus III dapat dilihat pada tabel 9: Tabel 9. Frekuensi Data Nilai Tes Akhir Siklus III No. Rentang Nilai Frekuensi Prosentase 1 29 - 40 2 41 - 52 3 53 - 64 4 65 - 76 3 17 5 77 - 88 7 39 6 89 - 100 8 44 Jumlah 18 100 Lebih jelasnya lagi dapat dilihat pada gambar 11: 3 7 8 44 39 17 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 29 - 40 41 - 52 53 - 64 65 - 76 77 - 88 89 - 100 Rentang Nilai Frekuensi Prosentase Gambar 11. Grafik Data Nilai Tes Akhir Siklus III commit to user 92 Hasil penelitian menyelesaikan soal cerita pecahan pada siswa kelas IV SD Negeri Tlompakan III dari tes awal, siklus I, siklus II, dan siklus III menunjukkan adanya peningkatan hasil nilai siswa. Perbandingan hasil menyelesaikan soal cerita pecahan dapat dilihat pada tabel 10: Tabel 10. Perbandingan Hasil Tes Awal Sebelum Dilaksanakan Tindakan dan Tes Akhir Setelah Dilaksanakan Tindakan Keterangan Tes Awal Tes Siklus I Tes Siklus II Tes Siklus III Nilai terendah 30 32,5 63,5 70 Nilai tertinggi 100 100 100 100 Rata-rata nilai 55,6 63,67 86,14 86,72 Siswa belajar tuntas 39 50 94 100 Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 12: 20 40 60 80 100 120 Tes Awal Tes Siklus I Tes Siklus II Tes Siklus III Nilai terendah Nilai tertinggi Rata-rata nilai Siswa belajar tuntas Gambar 12. Grafik Perbandingan Hasil Tes Awal Sebelum Dilaksanakan Tindakan dan Tes Akhir Setelah Dilaksanakan Tindakan 1 Nilai terendah yang diperoleh siswa pada tes awal yaitu 30, pada tes siklus I menjadi 32,5, kemudian siklus II 63,5 dan meningkat lagi pada tes siklus III menjadi 70. 2 Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada tes awal, tes siklus I, tes siklus II, dan tes siklus III sama yaitu 100. commit to user 93 3 Nilai rata-rata kelas terjadi peningkatan yaitu pada tes awal sebesar 55,6, tes siklus I menjadi 63,67, kemudian pada tes siklus II naik menjadi 86,14 dan pada siklus III 86,72. 4 Untuk siswa tuntas belajar, pada tes awal KKM= 60 sebanyak 39, pada tes siklus I KKM= 60 sebanyak 50, tes siklus II KKM= 65 sebanyak 94 dan pada tes siklus III KKM= 70 menjadi 100. Dari analisis data dan diskusi terhadap pelaksanaan pembelajaran pada siklus III, secara umum sudah menunjukkan perubahan yang signifikan. Guru dalam pembelajaran semakin mantap dan luwes. Prosentase hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa meningkat. Hal ini terbukti adanya peningkatan siswa dalam mengajukan pertanyaan, mengeluarkan pendapat dalam kelompok, dan menyelesaikan soal- soal latihan. Dengan adanya partisipasi siswa yang aktif dan kreatif, pembelajaran di kelas khususnya pembelajaran Matematika lebih hidup dan menyenangkan. Pada akhirnya kemampuan siswa kelas IV SD Negeri Tlompakan III meningkat. Berdasarkan peningkatan kemampuan yang telah dicapai siswa maka pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas PTK dianggap cukup dan diakhiri pada siklus ini.

E. Pembahasan Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC dalam Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika di Sekolah Menengah Pertama

0 12 193

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (cooperative integrated reading and composition) terhadap kemampuan menyesaikan soal cerita matematika (studi eksperimen di SMPN 238 Jakarta)

0 5 88

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 1 SENTONO KLATEN TAHUN AJARAN 2010 2011

0 12 82

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas Iv Sd Negeri 02 Brujul Kecamatan

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD ALWASHLIYAH PEMATANG BANDAR TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 1 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGASEM I SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Sondakan No.11 Tahun Ajaran 2015/2016.

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA TENTANG PECAHAN (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Gadingharjo Tahun Ajaran 2016/2017) - UNS Institutional Repository

0 0 19

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD Negeri Boyolali Tahun Ajaran 20162017)

0 1 18

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SD di Surakarta Tahun Ajaran 20162017) HALAMAN JUDUL - IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJAR

0 0 17