Tabel 35 Jenis, luas, dan sebaran RTH publik di Kota Bandarlampung
No Kecamatan
Jenis dan Luas Ha J
u m
la h
La p
a n
g a
n O
la h
R a
g a
P e
m a
k a
m a
n Ta
m a
n K
o ta
H u
ta n
K o
ta Bu
k it
G u
n u
n g
M e
d ia
n P
u la
u J
a la
n R
TH S
e m
p a
d a
n H
u ta
n S
u a
k a
A la
m
1 Teluk Betung Barat
- 2.29
- -
785.87 -
58.88 -
847.04 2
Teluk Betung Selatan
- -
1.28 -
- 0.11
62.33 -
63.72 3
Panjang 2.23
2.55 -
- 655.39
0.85 46.61
113.58 821.22
4 Tanjung Karang
Timur 1.55
6.23 -
- 10.17
0.11 13.65
- 31.71
5 Teluk Betung Utara
1.13 6.66
- 0.76
14.41 1.31
22.90 -
47.17 6
Tanjung Karang Pusat
- 4.41
0.19 -
36.81 2.61
1.51 -
45.23 7
Tanjung Karang Barat
1.57 4.09
- 5.00
131.31 -
9.20 -
151.17 8
Kemiling 3.45
2.27 -
- -
0.69 17.41
328.40 352.21
9 Kedaton
0.74 7.05
- -
21.64 0.86
2.09 -
32.38 10
Rajabasa 4.18
3.59 -
- -
5.05 0.74
- 13.55
11 Tanjung Seneng
0.82 2.05
- -
- -
- -
2.86 12
Sukarame 4.69
3.30 36.54
36.54 8.55
13.18 2.30
- 68.56
13 Sukabumi
0.97 3.15
- -
- -
8.36 -
12.48
JUMLAH 21.33
47.62 38.01
42.30 1 664.16
24.77 245.97
441.98 2 489.80
Sumber : Masterplan RTH Kota Bandarlampung, KPU 2012. Keterangan : luasan pada 7 tujuh kecamatan baru belum dapat teridentifikasi dan secara keseluruhan masih
tergabung dalam administrasi kecamatan yang lama
Beberapa tempat yang saat ini banyak dijadikan sebagai tempat
bersosialisasi diantaranya adalah Lapangan Saburai milik Korem Gatam, Lapangan Korpri milik Pemerintah Provinsi, dan PKOR Way Halim milik
Pemerintah Provinsi Masterplan RTH 2012 dan pengamatan lapangan. Ruang terbuka tersebut bukanlah Ruang Terbuka Hijau atau taman kota, tetapi
dimanfaatkan masyarakat sebagai RTH. Dari pengamatan lapangan diketahui bahwa masyarakat seringkali menggunakan taman pasif menjadi taman aktif,
seperti: median dan pulau-pulau jalan di depan Mesjid Al Furqon atau Prapatan Lungsir. Luas RTH privat dapat dilihat pada Tabel 36.
Kondisi gunung dan bukit yang tersebar di Kota Bandarlampung makin lama makin mengkhawatirkan. Evaluasi yang dilakukan Tim Masterplan Kota
Bandarlampung pada tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 37. Penggunaan lahan di gunung, bukit dan lereng umumnya sudah berubah dari kawasan lindung
menjadi permukiman, penambangan pasir dan batu, bahkan ada juga untuk hotel dan restoran. Dari 30 gunung dan bukit yang ada, 14 sudah mengalami
pengurangan luas sebesar 1036, 19 ha atau sebesar 38 dari luas asli. Luas pengurangan gunung, bukit dan lereng dapat dilihat pada Tabel 38.
73
Tabel 36 Luas RTH publik dan RTH privat eksisting di Kota Bandarlampung
No Jenis
Luas Ha
Pemenuhan Eksisting
Standar Kebutuhan Ha
Selisih Ha
Keterangan
1 Luas
Wilayah 19 722
RTH Privat 10 dari luas wilayah
2 Luas RTH
2775.39 RTH Privat 20 dari
luas wilayah 3
RTH Privat 289.70
1.47 1 972.20
1 682.50 Masih
Kurang 4
RTH Publik 2489.80
12.62 3 944.40
1 454.60 Masih
Kurang
Total Kebutuhan 3137.10
Masih Kurang
Sumber: Masterplan RTH Kota Bandarlampung, KPU 2012
Tabel 37 Evaluasi penggunaan lahan perbukitanlereng Kota Bandarlampung
N o
GunungBuki t Lereng
Lokasi Peruntukan
Kondisi sekarang
1 Gunung
Banten Kec.
Kedaton Kel.
Sidodadi Hutan Kota
untuk reservoir
PDAM Terdapat banyak perumahan di sekitar lereng gunung serta
terdapat mata air yang keluar pada musim hujan dan kering apabila musim kemarau
2 Gunung
Perahu Kec.
Kedaton Kel.Sidodadi
Hutan kota Banyak perumahan penduduk di gunung serta terdapat
penambangan galian C oleh masyarakat pemilik lahan. Kerusakan topografi 25 akibat penambangan.
3 Bukit
Sukamenanti Kec.
Kedaton Kel.
Sidodadi Hutan kota
Banyak perumahan penduduk di lereng bukit serta penambangan batu oleh masyarakat dan perusahaan.
Kerusakan topografi 50. Banyak sumber mata air. 4
Gunung Kucing
Kec. Tanjung
Karang Barat
Kel. Sukajawa
Hutan Kota Terdapat industri batubara di lereng bukit serta terdapat
banyak perumahan penduduk di sekitar lereng gunung.terdapat sumber air di lereng bukit.
5 Gunung
Sukajawa Barat
danTimur Kec.
Tanjung Karang
Barat Kel.
Sukajawa Hutan Kota
Banyak permukiman di lereng bukit. Dimanfaatkan masyarakat untuk tenaman keras. Terdapat kerusakan
hutantanaman karena terjadi kebakaran
6 Gunung
Sukajawa Barat
Kec. Tanjung
Karang Barat
Kel. Sukajawa
Hutan Kota Banyaknya rumah di lereng gunung. Terdapatnya kerusakan
tpografi di bekas penggalian batu oleh masyarakat.
7 Bukit Kaki
Gunung Betung
Kec. Tanjung
Karang Barat
Kel. Beringin
Raya Terdapat desa wisata alam. Banyak perumahan penduduk di
kaki Gunung Betung. Terdapat sumber mata air yang dimanfaatkan masyarakat.
8 Bukit
Sukadanaham Kec.
Tanjung Karang
Barat Kel.
Sukadanaha m
Kawasan Konservasi air
dan penyangga Taman Hutan
Raya Wan Abdul
Rahman Terjadi kerusakan topografi akibat penggalian untuk
perumahan. Terdapat pembangunan perumahan oleh pengembang. Sebagai tempat agrowisata terutama durian
dan wisata alam.