Arahan kebijakan bidang ekonomi
Tabel 64 Model kebijakan pembangunan infrastruktur berkelanjutan
Kriteria Kebijakan
Program Rencana Tindak
Fisik infrastruktur
dan lingkungan
1. Pengembangan sumber daya air
terpadu 2. Pengembangan sistem
angkutan umum massal
3. Pengelolaan limbah cair dan padat yang
ramah lingkungan 4. Peningkatan jumlah
dan kualitas RTH 1. Pengembangan sistem
air bersih yang terpadu dengan
pengelolaan sumber daya air lainnya yaitu:
air baku, air limbah dan air hujan
2. Pengembangan sistem angkutan umum
massal yang mudah diakses,murah, aman
dan nyaman.
3. Pengelolaan persampahan yang
ramah lingkungan 4. Peningkatan jumlah
dan kualitas RTH publik, baik pasif
maupun aktif. -
Peningkatan penyediaan sumber air baku melalui
perluasan kawasan resapan air dan kawasan konservasi
- Pengurangan tingkat
kehilangan airkebocoran dgn perbaikan perpipaan
dan pengawasan lapangan -
Penyediaan angkutan umum dengan kapasitas angkut
lebih besar seperti: bus dan MRT, pembatasan usia
kendaraan bermotor.
- Pengurangan volume
limbah padat dan cair dari sumbernya, dengan pene-
rapan prinsip 3 R yang dimulai dari rumah tangga.
- Revitalisasi ruang terbuka
yang ada, inovasi penghijauan, menambah
jumlah RTH di kawasan pinngiran yang masih
murah harga lahannya
Sosial Pengendalian
pertumbuhan penduduk 1. Pembatasan penduduk
yang masuk kota -
Pengendalian jumlah penduduk melalui
pelaksanaan operasi yustisi, dan penyebaran
pembangunan infrastruktur ke wilayah pinggir kota
untuk menahan laju in- migrasi ke wilayah kota.
Ekonomi Pengembangan ekonomi
lokal 1. Pengembangan
UMKM 2. Penataan sektor
informal -
Pengembangan ekonomi lokal dgn mengembangkan
infrastruktur yang mudah diakses oleh kelompok
UMKM
- Penataan sektor informal
seperti: menyediakan ruang bagi PKL di pusat kota yang
dilengkapi prasarana dasar yaitu air bersih, saluran air
limbah, sistem pengelolaan sampah. akses transportasi
yang murah dan adanya ruang terbuka hijau.
Tata kelola pemerintahan
1. Perencanaan infrastruktur
2. Anggaran infrastruktur 3. Penegakan hukum
4. Kepemimpinan 1. Perencanaan
infrastruktur yang terpadu antara spasial
dan sektoral 2. Peningkatan anggaran
infrastruktur kota yang efisien dan efktif
3. Intervensi kebijakan bidang infrastruktur
untuk penegakan hukum
4. Kepemimpinan yang visioner
- Penyusunan bersama
rencana infrastruktur kota yang terpadu
- Pendanaan infrastruktur
antara pemerintah bersama swasta dan masyarakat,
penggunaan dana yang efisien dan efetktif
- Kebijakan atau Perda yang
mendukung penegakan hukum
- Persyaratan pemilihan
kepala daerah yang lebih ketat