Instrumen Penilaian Komponen-Komponen Materi Ajar

butir skor hasil tes pemahaman konsep materi panas dan perpindahan panas ditemukan bahwa pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa dan faktor utama yangmenghambat implementasi pembelajaran kontekstual di kelas adalah guru, yang belum menguasai keterampilan dasar mengajar dan keterampilan dasar pengelolaanpembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan siklus I dan siklus II. Berdasarkan analisis data penelitian tindakan kelas ini maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Untuk mengatasi kesulitan siswa dalam memahami materi pokok panas dapat dilakukan pembelajaran kontekstual dengan pendekatan inkuiri dengan setting kelompok kooperatif. Model pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan aktivitas siswa di kelas dalam hal bertanya, mengemukakan pendapatide serta mendengarkan dengan aktif. Selain itu juga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pokok panas. Hambatan yang ditemui selama penerapan pembelajaran kontekstual di kelas adalah guru itu sendiri, yang belum menguasai sejumlah keterampilan dasar mengajar dan keterampilan dasar pengelolaan pembelajaran terutama dalam setting kelompok kooperatif.Sesuai hasil temuan pada penelitian ini maka direkomendasikan hal-hal sebagaiberikut: Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan pemahaman siswa dapat diterapkan pada materi pokok lain yang mempunyai karakteristik yang sama dengan materi pokok kalor. Siswanto dan Mustofa 2012 yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kontekstual dengan Media Audiovisual Terhadap Kemampuan Berfikir Kritis dan Kreatif Siswa” tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran kontekstual dengan media audio- visual memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa dari pada penggunaan model pembelajaran kontekstual dengan menggunakan media lembar kerja siswa. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah True Experimental Design Posttest-Only Control Design. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran kontekstual menggunakan media audio-visual memberikan pengaruh lebih baik daripada pembelajaran dengan model pembelajaran kontekstual menggunakan media lembar kerja siswa terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran kontekstual dengan media audio-visual memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa dari pada penggunaan model pembelajaran kontekstual dengan menggunakan media lembar kerja siswa. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah True Experimental Design Posttest-Only Control Design. Dari. Penelitian Sumaji 2005, yang berjudul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Kontekstual Dengan Penilaian Portofolio” dengan hasil perangkat pembelajaran yang dihasilkan adalah baik karena telah memenuhi kriteria sebagai berikut: 1 perangkat pembelajaran tersebut telah divalidasi oleh para ahli dan dinyatakan sebagai perangkat yang baik; 2 perangkat pembelajaran tersebut dapat dioperasikan oleh guru dengan alokasi waktu yang sesuai dan membuat peserta didik antusias dalam mengikuti pembelajaran; dan 3 respon peserta didik terhadap pembelajaran kontekstual dengan penilaian portofolio adalah baik 2. Secara umum kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran kontekstual