Uji Coba Produk Hasil Penelitian

No Nama KI 1 KI2 KI 3 KI 4 Bersyu -kur San -tun Teliti Disi -plin B. In -do Mat PPK n Berce- rita Me masa ng -kan gam -bar 11. GL 61 MT 66 MB 50 BT 81 SM 62 C 68 B 67 B 67 B 62 C 12. RM 81 SM 63 MT 68 MB 62 MT 81 A 82 A 63 C 81 A 67 B 13. AZ 82 SM 65 MB 68 MB 63 MT 82 A 81 A 67 B 82 A 67 B 14. TG 65 MB 61 MT 50 BT 82 SM 70 B 81 A 62 C 63 C 63 C 15. AF 81 SM 68 MB 64 MT 63 MT 68 B 81 A 67 B 70 B 67 B 16. CN 81 SM 67 MB 63 MT 64 MT 81 A 81 A 69 B 62 C 63 C 17. AQ 67 MB 66 MB 50 BT 62 MT 69 B 67 B 66 B 67 B 64 C 18. ND 64 MT 62 MT 62 MT 67 MB 67 B 82 A 71 B 62 C 61 C 19 AH 66 MB 63 MT 61 MT 62 MT 81 A 68 B 70 B 67 B 64 C Tabel 4.5 Keterangan Nilai Konversi Nilai Akhir Predikat Pengetahuan Predikat Keterampilan Sikap Sosial Sikap Spiritual Skala 100 81-100 A A SM SM 66-80 B B MB MB 51-65 C C MT MT 0-50 D D BT BT Keterangan SM = Sudah membudaya MT = Mulai terlihat MB = Mulai berkembang BT = Belum terlihat Kegiatan uji coba produk yang pertama dilaksanakan pada tanggal 18 November 2014, uji coba yng dilaksanakan peneliti juga menggunakan 7 langkah dalam pendekatan kontekstual yang dikolaborasikan dengan ciri kurikulum 2013 yang diadopsi dari teori perkembangan Taksnomi Bloom. Uji coba yang dilaksanakan mengamati perkembangan anak dari tahap perkembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Hasil pengamatan perkembangan siswa pada pertemuan pertama pada sikap spiritual yaitu sikap bersyukur 9 siswa sudah membudaya, 2 siswa mulai berkembang, 8 siswa mulai terlihat memiliki sikap bersyukur, dengan kegiatan mengikuti doa bersama saat sebelum memulai pembelajaran dan mengakhiri pembelajaran. Peneliti menilai pada sikap sosial yang meliputi sikap disiplin, teliti, dan santun pada setiap mata pelajaran. Sikap disiplin pada siswa kelas I pada uji coba produk yang pertama 3 siswa sudah membudaya, 5 siswa mulai berkembang, dan 3 siswa mulai terlihat memiliki sikap disiplin dengan mengumpulkan tugas secara tepat waktu sesuai waktu yang diberikan guru. Sikap sosial yang dinilai pada pertemuan pertama berikutnya adalah santun 2 siswa sudah membudaya, 10 siswa mulai berkembang, 6 siswa mulai terlihat, dan 1 siswa belum terlihat pada aspek sikap santun pada saat pembelajaran. Sikap sosial yang terakhir yaitu teliti 5 siswa mulai berkembang, 7 siswa mulai terlihat, dan 7 siswabelum terlihat sikap teliti dalam mengerjakan tugas dari guru. Berdasarkan hasil pengamatan sikap spiritual dan sosial siswa pada pembelajaran pertama dapat disimpulkan bahwa siswa kelas I SD Negeri Tegalharjo sudah mulai terlihat mencapai sikap pada pembelajaran pertama meski belum belum berkembang dan membudaya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti membahas tentang penilaian pada pengetahuan siswa dalam uji coba perangkat pembelajaran yang pertama. Mata pelajaran yang dikembangkan pada produk yang pertama yaitu Bahasa Indonesia, PPKn, dan Matematika. Pada uji coba perangkat pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti didapatkan bahwa siswa mampu mengerjakan soal pada lembar kerja siswa. Hasil yang didapatkan siswa baik hanya beberapa siswa masih kurang dalam mencapai kriteria nilai yang ditentukan. Adanya lembar kerja siswa sangat membantu siswa dalam memahami pembelajaran yang telah disampaikan oleh guru, pada akhir pembelajaran juga siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi. Kegiatan mengerjakan soal evaluasi dimaksudkan untuk melihat seberapa jauh tingkat pemahaman siswa akan materi pembelajaran yang telah disampaikan oleh guru, siswa dalam mengerjakan soal evaluasi juga dimaksudkan untuk mencapai aspek pengetahuan siswa. Oleh karena itu, perangkat pembelajaran yang disusun oleh peneliti sangat membantu guru maupun siswa, hal tersebut terbukti bahwa siswa juga bisa mencapai aspek penilaian pengetahuan dari hasil saat siswa mengerjakan evaluasi yang merupakan instrumen perangkat pembelajaran yang dibuat oleh peneliti. Gambar 3. Gambar siswa mencapai aspek pengetahuan pembelajaran 1 Perangkat pembelajaran yang disusun oleh peneliti juga mencapai pada aspek keterampilan siswa, hal tersebut dilihat dari pencapaian penilaian aspek keterampilan. Pada subtema “Keluarga Besarku” mengembangkan keterampilan siswa dalam menulis cerita, membacakan cerita. Penilaian pada keterampilan dari perangkat pembelajaran yang disusun peneliti telah tercapai, hal tersebut dibuktikan dengan beberapa siswa sudah mampu dan berani dalam mebacakan hasil cerita yang telah dibuat didepan kelas. Oleh karena itu, adanya perangkat pembelajaran yang dibuat oleh peneliti membantu siswa dalam mencapai aspek penilaian keterampilan. Gambar 4. Gambar siswa mencapai aspek keterampilan pembelajaran 1 Peneliti akan menjabarkan hasil uji coba produk pada pertemuan terakhir enam untuk melihat perbandingan perkembangan siswa dari uji coba produk yang pertama. Uji coba produk yang keenam dilaksanakan pada tanggal 25 November 2014, seperti pada uji coba yang pertama peneliti mengamati sikap spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Berikut ini akan dijabarkan hasil uji coba pada pertemuan keenam Tabel 4.6 Ujicoba produk pertemuan terakhir enam No Nama KI 1 KI2 KI 3 KI 4 Bersyu- kur Perca -ya Diri Teliti Disi -plin Kerja -sama Mate matik a PJO K PPKn Ber ceri -ta Memasa ngkan gambar 1. FR 85 SM 82 SM 83 SM 84 SM 85 SM 84 A 83 A 85 A 85 A 84 A No Nama KI 1 KI2 KI 3 KI 4 Bersyu- kur Perca -ya Diri Teliti Disi -plin Kerja -sama Mate matik a PJO K PPKn Ber ceri -ta Memasa ngkan gambar 2. FD 72 MB 64 MT 81 SM 70 MB 71 MB 81 A 67 B 70 B 68 B 70 B 3. UL 81 SM 67 MB 68 MB 81 SM 65 MT 70 B 81 A 70 B 67 B 72 B 4. NS 82 SM 81 SM 81 SM 81 SM 67 MB 82 A 81 A 81 A 70 B 81 A 5. TY 85 SM 81 SM 81 SM 81 SM 81 SM 85 A 84 A 69 B 82 A 83 A 6. MR 84 SM 81 SM 81 SM 81 SM 81 SM 83 A 71 B 71 B 70 B 75 B 7. RN 85 SM 81 SM 84 SM 83 SM 81 SM 83 A 83 A 70 B 83 A 83 A 8. AL 70 MB 71 MB 81 SM 75 MB 72 MB 73 B 83 A 71 B 73 B 72 B 9. AR 78 MB 69 MB 70 MB 78 MB 63 MT 69 B 69 B 81 A 72 B 73 B 10. NB 79 MB 81 SM 70 MB 83 SM 81 SM 82 A 83 A 81 A 83 A 84 A 11. GL 70 MB 81 SM 69 MB 69 MB 63 MT 67 B 70 B 69 B 69 B 71 B 12. RM 83 SM 81 SM 82 SM 81 SM 70 MB 83 A 84 A 69 B 81 A 82 A 13. AZ 83 SM 81 SM 81 SM 81 SM 69 MB 83 A 82 A 70 B 83 A 82 A 14. TG 75 MB 81 SM 79 MB 78 MB 64 MT 72 B 83 A 71 B 69 B 70 B 15. AF 84 SM 71 MB 81 SM 70 MB 71 MB 70 B 82 A 69 B 71 B 72 B 16. CN 83 SM 70 MB 81 SM 81 SM 70 MB 82 A 83 A 70 B 70 B 71 B No Nama KI 1 KI2 KI 3 KI 4 Bersyu- kur Perca -ya Diri Teliti Disi -plin Kerja -sama Mate matik a PJO K PPKn Ber ceri -ta Memasa ngkan gambar 17. AQ 72 MB 69 MB 81 SM 69 MB 65 MT 71 B 69 B 70 B 70 B 70 B 18. ND 70 MB 81 SM 70 MB 72 MB 69 MB 70 B 85 A 72 B 69 B 71 B 19 AH 70 MB 81 SM 69 MB 81 SM 69 MT 84 A 69 B 73 B 70 B 72 B Tabel 4.7 Keterangan Nilai Konversi Nilai Akhir Predikat Pengetahuan Predikat Keterampilan Sikap Sosial Sikap Spiritual Skala 100 81-100 A A SM SM 66-80 B B MB MB 51-65 C C MT MT 0-50 D D BT BT Keterangan SM = Sudah membudaya MT = Mulai terlihat MB = Mulai berkembang BT = Belum terlihat Hasil uji coba produk berupa perangkat pembelajaran yang keenam mendapatkan hasil pada sikap spiritual yaitu bersyukur seluruh siswa telah memiliki sikap bersyukur yang sudah membudaya sehingga terjadi peningkatan perkembangan sikap bersyukur dari uji coba produk perangkat pembelajaran yang pertama. Uji coba perangkat yang keenam juga mengamati sikap sosial siswa yaitu sikap disiplin, teliti, dan kerjasama hasil uji coba tersebut menunjukkan bahwa sikap sosial siswa juga sudah mulai membudaya dan berkembang dilihat dari hasil siswa dengan perbandingan dengan uji coba produk yang pertama sudah terlihat kenaikan perkembangan sikapn sosial siswa. Berdasarkan hasil uji coba terhadap produk yang keenam dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan dan perkembangan pada sikap spiritual dan sosial siswa kelas I SD Negeri Tegalharjo sehingga adanya produk yang berupa perangkat pembelajaran dapat mendukung kegiatan pembelajaran di kelas I SD Negeri Tegalharjo. Hasil uji coba mengenai pengetahuan siswa pada produk perangkat pembelajaran yang keenam yaitu PJOK, Matematika, PPKn. Hasil yang didapatkan bahwa siswa juga mengalami peningkatan dilihat dari perkembangan dari hasil uji coba yang pertama. Siswa sudah mulai aktif mengerjakan dan hasilnya memuaskan, hanya beberapa siswa yang memerlukan bimbingan yang masih kurang mencapai hasil yang sesuai standar. Gambar 5. Gambar siswa mencapai aspek pengetahuan pembelajaran keenam. Hasil uji coba yang keenam juga menilai perkembangan pada aspek keterampilan. Keterampilan siswa semakin meningkat dilihat dari nilai siswa pada uji coba produk perangkat pembelajaran yang keenam semakin baik dilihat dari perbandingan nilai siswa pada uji coba produk yang pertama. Berdasarkan perbandingan nilai pada uji coba yang pertama dengan keenam terlihat perkembangan yang meningkat pada siswa kelas I SD Negeri Tegalharjo, maka dapat disimpulkan bahwa produk yang disusun peneliti dapat meningkatkan keterampilan siswa kelas I SD Negeri Tegalharjo. Gambar 6. Gambar siswa mencapai aspek keterampilan pembelajaran keenam. Gambar 7. Gambar siswa mencapai aspek keterampilan pembelajaran keenam. Uji coba yang dilakukan peneliti juga melakukan observasi sikap siswa pada setiap pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan pada pembelajaran satu sampai pembelajaran enam. Berikut ini hasil observasi sikap yang dilakukan peneliti terhadap siswa kelas I SD Negeri Tegalharjo. Sikap yang diamati pada kegiatan pembelajaran yang pertama adalah sikap sosial disiplin, teliti, santun, dan sikap spiritual yaitu bersyukur. Pengamatan yang dilakukan pada kegiatan pembelajaran pertama dapat dipresentase secara keseluruhan siswa bahwa 52 siswa yang melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan deskriptor santun, yaitu dengan menunjukkan tutur kata yang baik. Sikap lain yang diamati oleh peneliti pada kegiatan pembelajaran pertama yaitu sikap teliti, dari 19 siswa dipresentase 26 siswa memiliki sikap teliti dilihat saat mengerjakan lembar kerja siswa maupun soal evaluasi anak-anak yang cermat dalam mengerjakan tugas. Sikap sosial berikutnya yang diamati pada pembelajaran pertama yaitu disiplin, didapatkan presentase 47 siswa yang mencapai deskriptor sikap disiplin yaitu mematuhi tata tertib dan mengumpulkan tugas tepat waktu. Kemudian dilihat dari sikap spiritual dengan kegiatan melakukan doa bersama pada awal kegiatan pembelajaran dan pada akhir kegiatan pembelajaran dipresentase dari 19 siswa 89 siswa melakukan kegiatan berdoa dengan sikap doa yang baik. Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan pada ujicoba perangkat pembelajaran pada hari pertama dapat peneliti simpulkan bahwa sebagaian besar siswa masih kurang nampak dalam kegiatan pembelajaran sikap percaya diri maupun sikap teliti, tetapi apabila dilihat dari hasil observasi hampir seluruh siswa memiliki sikap bersyukur dengan cara melaksanakan kegiatan doa pada awal dan akhir pembelajaran dengan sikap yang baik. Uji coba produk perangkat pembelajaran yang kedua dilaksanakan pada tanggal 20 November 2014 pada 19 siswa kelas I di SD Negeri Tegalharjo, Kalibawang, Kulon Progo. Pelaksanaan uji coba pada pertemuan yang kedua dengan melakukan observasi terhadap sikap sosial siswa yaitu santun dan percaya diri serta sikap spiritual siswa bersyukur. Hasil yang didapatkan pada observasi kegiatan pembelajaran yang kedua pada sikap spiritual 63 siswa pada kegiatan pembelajaran yang kedua memiliki sikap santun pada kegiatan pembelajaran dengan menggunakan tutur kata yang baik pada saat mengkomunikasikan hasil pekerjaannnya terhadap teman dan guru. Hasil untuk sikap sosial percaya diri dapat diperoleh 21 siswa dari 19 siswa yang memiliki sikap percaya diri dilihat dari hasil observasi, selain itu juga pada pengamatan sikap bersyukur diperoleh 84 siswa dari 19 siswa yang memiliki rasa bersyukur dengan mengikuti dan melaksanakan doa saat sebelum kegiatan pembelajaran akan dimulai maupun setelah pembelajaran selesai. Hasil observasi sikap teliti pada pertemuam pembelajaran kedua diapatkan presentase 50 sesuai dengan deskriptor teliti dan dapat dinyatakan bahwa terjadi peningkatan sikap teliti dari pembelajaran yang pertama. Berdasarkan hasil observasi terhadap sikap pada pembelajaran yang kedua dapat peneliti simpulkan bahwa sikap percaya diri siswa masih sulit berkembang dalam kegiatan pembelajaran, keyakinan akan kemampuan dirinya masih belum berani ditampilkan didepan teman-teman, tetapi untuk sikap bersyukur sebagian besar siswa telah melaksanakan kegiatan dengan melaksanakan doa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran, sehingga sikap bersyukur siswa telah tertanamkan pada siswa bahwa kita harus bersyukur kepada anugerah Tuhan Yang Maha Esa sehingga siswa selalu meyakini bahwa kita harus selalu bersyukur kepada anugerah yang diberikan dengan cara melakukan kegiatan doa. Uji coba perangkat pembelajaran yang ketiga dilaksanakan pada tanggal 21 November 2014 kepada siswa kelas I SD Negeri Tegalharjo, Kalibawang, Kulon Progo. Sikap yang diamati yang sesuai dengan rencana pelaksaan pembelajaran lebih kepada sikap santun dan teliti. Sikap santun dilihat pada kegiatan pembelajaran siswa saat melakukan unjuk kerja pada mata pelajaran bahasa Indonesia, hasil yang diperoleh dari pengamatan sikap santun bahwa dari 19 siswa kelas I SD Negeri Tegalharjo 68 siswa memiliki sikap santun, hal itu dibuktikan saat melakukan pengamatan siswa sudah menggunakan tutur kata yang baik dan sopan. Oleh karena itu, dilihat dari pengamatan pada kegiatan pembelajaran sebelumnya pada pembelajaran ketiga mengalami peningkatan meskipun tidak banyak tetapi dapat terlihat bahwa terjadi peningkatan pada sikap santun siswa. Sikap lain yang dimati oleh peneliti pada ujicoba perangkat pembelajaran yang ketiga adalah sikap teliti, berdasarkan pengamatan didapatkan hasil 26 dari 19 siswa memiliki sikap teliti hal tersebut terlihat saat peneliti melihat beberapa siswa berhati-hati dan cermat dalam mengerjakan tugas dari guru. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti terhadap kedua sikap dapat disimpulkan bahwa pada sikap santun mengalami peningkatan dibandingkan dengan kegiatan pembelajaran sebelumnya, sikap teliti juga sudah nampak terhadap beberapa siswa meskipun masih dalam skala kecil. Uji coba perangkat pembelajaran yang keempat dilaksanakan pada tanggal 22 November 2014 pada siswa kelas I SD Negeri Tegalharjo terhadap 19 siswa. Sikap yang diamati oleh peneliti pada kegiatan pembelajaran yang keempat pada sikap teliti, syukur, dan santun. Hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti didapatkan presentase 31 untuk sikap teliti dari 19 siswa, hal tersebut menandakan bahwa mengalami peningkatan pada diri siswa untuk lebih teliti dan cermat dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Sikap lain yang diamati oleh peneliti merupakan sikap santun, didapatkan presentase 57 dari 19 siswa dilihat dari pengamatan pada kegiatan pembelajaran sebelumnya bahwa sikap santun yang dimiliki siswa mengalami penurunan. Sikap lain yang diamati oleh peneliti yaitu sikap bersyukur, hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti didapatkan presentase 84 dari 19 siswa yang memiliki rasa bersyukur hanya masih ada beberapa siswa yang belum mampu mengikuti dan melaksanakan kegiatan doa sebagai rasa bersyukur pada awal kegiatan pembelajaran dan akhir kegiatan pembelajaran. Observasi dilakukan juga pada sikap disiplin siswa, pada pembelajaran yang keempat ini didapatkan presentase 52 siswa yang menunjukkan sikap displin sesuai deskriptor saat melakukan kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa sikap teliti pada siswa di kegiatan pembelajaran keempat mengalami peningkatan, selain itu sikap bersyukur juga sesuai dengan kegiatan pembelajaran sebelumnya, hanya pada sikap santun mengalami prosentase penurunan. Hasil observasi pada uji coba rencana pelaksanaan pembelajaran yang kelima dilaksanakan pada tanggal 24 November 2014 terhadap siswa kelas I SD Negeri Tegalharjo. Sikap yang diamati pada uji coba perangkat pembelajaran yang kelima yaitu sikap santun dan percaya diri. Berdasarkan pengamatan pada sikap santun siswa didapatkan hasil presentase 68 dari 19 siswa, dapat dikatakan bahwa semakin pada uji coba perangkat pada kegiatan pembelajaran ini mengalami peningkatan pada sikap santun. Sikap lain yang diamati oleh peneliti sesuai dengan instrumen penilaian yang disusun yaitu sikap percaya diri, sikap ini dilihat dari perkembangan uji coba perangkat pembelajaran yang masih kurang begitu terlihat kenaikan presentasenya. Hasil yang didapatkan pada ujicoba perangkat pembelajaran yang kelima yaitu 36 dari 19 siswa sudah memiliki sikap percaya diri, hal tersebut terbukti saat siswa diminta untuk maju kedepan kelas beberapa siswa sudah berani dan menampilkan apa yang ia kerjakan dan percaya akan kemampuan yang dimiliki. Berdasarkan hasil observasi yang didapat peneliti pada uji coba perangkat pembelajaran yang kelima bahwa sikap santun dan percaya diri mengalami peningkatan pada ujicoba kelima ini hal tersebut terbukti dari hasil prosentase yang didapatkan. Uji coba produk perangkat pembelajaran yang keenam dilaksanakan pada tanggal 25 November 2014, pada siswa kelas I SD Negeri Tegalharo, Kalibawang, Kulon Progo. Pengamatan pada uji coba yang keenam dilakukan untuk mengamati sikap disiplin dan teliti siswa. Hasil yang diperoleh dari pemgamatan sikap yang pertama yaitu sikap disiplin didapatkan hasil presentase 52 dari 19 siswa, hal tersebut dapat dikatakan tingkat kedisiplinan siswa pada ujicoba yang keenam cukup baik dapat dikatakan siswa kelas I SD Negeri Tegalharjo memiliki tingkat disiplin yang cukup baik. Hasil pengamatan sikap yang lain merupakan sikap teliti, pada ujicoba yang terakhir ini didapatkan hasil presentase 42. Hasil pengamatan sikap siswa pada aspek bersyukur yang didapatkan hasil 73, sedangkan aspek kerjasama 52, dan aspek percaya diri 68 dari 19 siswa. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatan sikap teliti siswa kelas I mengalami peningkatan melihat hasil prosentase pada ujicoba perangkat pembelajaran sebelumnya bahwa ujicoba yang terakhir mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Hasil pengamatan uji coba yang dilakukan selama 6 hari, mengamati beberapa sikap sosial diantaranya disiplin, teliti, dan santun selain itu juga sikap spiritual yaitu bersyukur. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa pada setiap uji coba produk perangkat pembelajaran ada sikap yang mengalami penuurunan juga mengalami peningkatan yaitu pada sikap sosial. Hasil ujicoba sikap spiritual yaitu sikap bersyukur dapat dikatakan siswa kelas I di SD Negeri Tegalharjo memiliki sikap bersyukur yang baik, hal tersebut dilihat dari hasil prosentase pada setiap uji coba perangkat pembelajaran yang mengalami peningkatan. Kegiatan observasi ini sangat baik karena dapat membantu guru dalam mengolah lembar penilaian sikap, meskipun membutuhkan waktu untuk mengamati sikap setiap siswa dalam kegiatan pembelajaran yang disesuaikan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran terutama dengan lembar instrumen penilaian. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti setelah mengamati sikap siswa yang dilakukan adalah wawancara pasca uji coba produk dilakukan untuk mengetahui bagaimana produk tersebut dapat mempengaruhi dan membantu dalam kegiatan pembelajaran menggunakan kurikulum 2013. Wawancara dilaksanakan kepada guru kelas I sebagai pelaksana uji coba produk yang dibuat oleh peneliti, wawancara dilaksanakan pada setiap akhir uji coba rencana pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pasca penelitian secara keseluruhan didapatkan hasil bahwa guru menjadi terbantu dengan adanya produk yang berupa perangkat pembelajaran yang mengacu kurikulum 2013, selain itu guru juga menjadi bertambah pengalamannya dalam menerapkan pembelajaran kurikulum 2013. Guru juga menajdi lebih paham dan terbantu dalam menyusun penilaian dengan contoh produk instrumen penilaian pada perangkat pembelajaran, sehingga pembuatan produk perangkat pembelajaran menajdi membantu guru dalam menerapkan pembelajaran kurikulum 2013. Guru selain mendapatkan kemudahan juga mengalami kesulitan, terutama pada menajemen kelas guru sulit dalam mengendalikan dan mebimbing beberapa anak yang masih lambat dalam pembelajaran sehingga justru harus membuat guru melakukan bimbingan kepada siswa yang mengalami keterlambatan.

B. Pembahasan

Penelitian ini berawal dari masalah yang dihadapi guru yaitu 1 Guru mengalami kesulitan dalam menyusun perangkat pembelajaran yang mengacu kurikulum 2013, 2 Guru mengalami kesulitan ketika melaksanakan penilaian pada sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena itu, peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran yang mengacu kurikulum 2013 untuk kelas I subtema “Keluarga Besarku”. Perangkat pembelajaran yang dibuat peneliti terdapat rubrik penilaian yang terdiri dari deskriptor-deskriptor untuk mempermudah melakukan penilaian KI.1 sikap spiritual, KI.2 sikap sosial, KI.3 pengetahuan, KI.4 keterampilan untuk mempermudah guru dalam melakukan penilaian. Hasil validasi dari para validator didapatkan hasil 4,15 yang artinya layak diuji cobakan. Setelah melakukan uji coba guru terbantu dalam penerapan kurikulum 2013, hasil tersebut berdasarkan wawancara paska penelitian bahwa guru mudah dalam melakukan pembelajaran sesuai kurikulum 2013 serta guru terbantu dalam melakukan penilaian. Hasil uji coba terbatas terhadap produk perangkat pembelajaran satu sampai dengan enam yang dilaksanakan selama enam hari, pada uji coba produk dilakukan penilaian pada aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian pada setiap aspek disesuaikan untuk mempersiapkan tugas perkembangan anak, yaitu pengembangan pribadi, pengembangan sosial, pengembangan bakat, dan pengembangan karir. Hasil uji coba produk yang dilaksanakan oleh peneliti menunjukkan perbedaan yang nampak pada perkembangan anak pada aspek sikap. Peneliti melihat perkembangan pada siswa dari hasil uji coba perangkat pembalajaran 1 dan 6 untuk membandingkan pada uji coba awal serta uji coba terakhir perangkat pembelajaran. Pengembangan sikap anak pada pembelajaran 1 dan pembelajaran 6 yaitu pada aspek yang sama yaitu sikap teliti dan disiplin, hal tersebut untuk membentuk karakter siswa untuk dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari, karena sekolah merupakan tempat terbaik untuk menanamkan sikap karakter pada anak. Hasil uji coba pada pengembangan sikap teliti pada uji coba perangkat pembelajaran 1 didapatkan 7 siswa belum terlihat BT, 7 siswa mulai terlihat MT, dan 5 siswa mulai berkembang MB pada aspek sikap teliti. Hasil pengembangan pembelajaran 1 pada sikap disiplin didapatkan 11 siswa mulai terlihat MT, 4 siswa mulai berkembang, dan 4 siswa sangat membudaya SM sesuai dengan aspek disiplin. Hasil yang berbeda ditunjukkan siswa pada pembelajaran enam, pada pembelajaran enam juga peneliti mengamati sikap teliti dan sikap disiplin siswa. Hasil uji coba pengembangan sikap teliti pada uji coba perangkat pembelajaran 6 didapatkan hasil 7 mulai berkembang MB, dan 12 sangat membudaya SM sesuai dengan aspek sikap teliti. Sedangkan hasil pengembangan pembelajaran 6 pada sikap disiplin didapatkan hasil 8 siswa mulai berkembang MB, dan 11 siswa sangat membudaya SM sesuai dengan aspek sikap disiplin. Berdasarkan hasil uji coba perangkat pembelajaran 1 dan 6 dapat dilihat terjadi perkembangan siswa pada aspek sikap teliti dan disiplin. Hal tersebut ditunjukkan dari perbandingan nilai sikap disiplin dan teliti pada pembelajaran 1 dan pembelajaran 6 yang terjadi peningkatan yang cukup tinggi, pada awalnya pembelajaran 1 mulai terlihat pada pembelajaran 6 sudah mulai berkembang bahkan sikap yang dikembangkan sudah membudaya pada beberapa anak. Oleh karena itu, adanya produk yang berupa perangkat pembelajaran yang disusun oleh peneliti dengan mengutamakan pembelajaran inovatif juga pengembangan karakter mempengaruhi perkembangan sikap siswa pada setiap pembelajaran, perkembangan yang ditunjukkan juga semakin meningkat dan baik. Peneliti mengambil salah satu sampel satu siswa untuk dilihat perkembangan pada aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Siswa yang berinisial RM ini merupakan siswa yang awalnya tidak naik kelas, RM mengalami kelemahan dalam segi pengetahuan. Berdasarkan hasil pada pembelajaran pertama pada sikap spiritual bersyukur RM sudah sangat membudaya dengan nilai 81 hal itu dikarenakan faktor RM sebagai ketua kelas sehingga ia bertugas setiap hari dalam memimpin doa dan dalam sikap spiritual RM sudah terlihat bersungguh-sungguh. Pada sikap santun RM mulai terlihat dengan nilai 63 hal itu ditunjukkan berdasarkan cara berbicara RM terhadap guru dan teman kelasnya yang sudah mulai terlihat santun, pada sikap teliti RM mulai berkembang dengan memperoleh nilai 68. Hal itu ditunjukkan dari RM saat mengerjakan soal, kemudian untuk sikap disiplin RM mulai terlihat dengan mendapatkan nilai 62.