Pengumpulan Data Desain Produk

6. Ujicoba Produk

Setelah melakukan tahap perbaikan atau revisi produk menambahkan kekurangan-kekurangan dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang sudah diberikan penilaian oleh ahli validator maka tahap selanjutnya yaitu tahap uji coba produk. Uji coba produk dilakukan oleh peneliti terhadap siswa kelas I di SD Negeri Tegalharjo merupakan salah satu sd negeri di daerah desa dan diantara pemukiman penduduk. Uji coba produk ini dilakukan dengan produk yang telah dibuat oleh peneliti yang berupa perangkat pembelajaran digunakan oleh guru sebagai acuan mengajar guru juga menggunakan media yang telah disediakan oleh peneliti. Saat uji coba produk peneliti melakukan pengamatan terhadap produk yang di ujicobakan oleh guru.

D. Uji Validasi Produk

Validitas berasal dari bahasa Inggris validity yang berarti keabsahan. Dalam penelitian keabsahan sering dikaitkan dengan instrumen atau alat ukur. Menurut Nursalam 2003 validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Menurut Gay dalam Sukardi, 2003 suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen yang digunakan dapat mengukur yang hendak di ukur. Penelitian ini dilakukan validitas untuk menilai produk yaitu pada perangkat pembelajaran yaitu pada RPP, penilaian, LKS dan soal evaluasi untuk siswa. Untuk mengukur instrumen pembelajaran tersebut peneliti hanya menggunakan validasi isi. Peneliti menggunakan validitas isi untuk mengukur instrumen pembelajaran ini dikarenakan peneliti ingin mengetahui sejauh mana isi instrumen pembelajaran dan tes yang disusun benar-benar sesuai dengan isi kurikulum yang hendak diukur. Pada validitas isi peneliti melakukan validitas instrumen pembelajaran kepada ahli, dalam hal ini dosen ahli kurikulum 2013 yang diambil oleh peneliti sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, selain itu juga kepada guru kelas I, dan kepala sekolah. Validasi produk dengan menghadirkan beberapa pakar sesuai dengan produk yang dibuat, hal ini dimaksudkan untuk memberikan penilaian terhadap produk kita, selain itu juga melihat kelemahan-kelemahan yang ada pada produk yang dbuat oleh peneliti sehingga menjadikan koreksi untuk peneliti untuk memeperbaiki produk yang dibuat. Validasi yang dilakukan oleh peneliti meliputi berupa produk yaitu 6 perangkat pembelajaran. Validasi yang pertama dilakukan oleh peneliti yaitu validasi terhadap ahli kurikulum 2013 yaitu dosen ahli kurikulum 2013, pada validasi produk yang pertama terhadap dosen ahli kurikulum 2013 dijadikan sebagai acuan oleh peneliti untuk melihat bagaimana produk yang dibuat mengenai kesalahan dan hal-hal yang perlu diperbaiki dari produk yang pertama agar akhirnya produk-produk berikutnya menjadi lebih baik. Validasi yang dilakukan terhadap dosen ahli kurikulum 2013 dilakukan sebelum produk yang dibuat oleh peneliti di uji cobakan kepada siswa. Hasil validasi produk dari dosen ahli kurikulum 2013, menilai bahwa produk yang dibuat oleh peneliti sudah layak digunakan dengan revisi hal tersebut berdasarkan penilaian terhadap produk yang berupa perangkat pembelajaran. Koreksi yang diberikan dosen ahli terhadap produk peneliti yaitu lebih kepada kesesuaian antara penyusunan indikator dengan penilaian, selain itu