C. Prosedur Pengembangan
Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang menghasilkan desain produk hasil uji coba terbatas berupa perangkat pembelajaran. Peneliti
mengembangkan produk ini dengan mengikuti prosedur penelitian pengembangan hasil modifikasi antara model pengembangan Kemp dan langkah penelitian
pengembangan Borg dan Gall. Prosedur pengembangan yang peneliti lakukan hanya sampai dengan 6 langkah prosedur pengembangan, yaitu langkah 1.
Potensi dan masalah, 2. Pengumpulan data, 3. Desain produk, 4. Validasi Desain , 5. Revisi desain, 6. Uji coba produk.
Berikut ini peneliti akan menjelaskan bagan dan keterangan di setiap langkahnya :
Gambar 2: Langkah-langkah Pengembangan Penelitian Research and Development R D Modifikasi Penelitian Pengembangan Menurut Borg and
Gall Sugiyono, 2012: 298
1. Potensi dan Masalah
Penelitian ini berawal dari adanya potensi dan masalah yang ada di lapangan. Potensi dan masalah tersebut dilihat dari hasil wawancara peneliti terhadap guru
kelas I, bahwa pada tahun ajaran 20142015 semua SD di Indonesia harus Desain Produk
Pengumpulan Data
Potensi dan Masalah
Validasi Desain
Revisi Desain Uji Coba
Produk
menerapkan pembelajaran menggunakan kurikulum 2013 kecuali untuk kelas III dan VI. Wawancara yang peneliti lakukan terhadap guru ini dimaksudkan untuk
melihat bagaimana pemahaman guru mengenai penerapan kurikulum 2013, dan penerapan rencana pelaksanaan pembelajaran serta penilaian terhadap siswa
menggunakan kurikulum 2013. Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan terhadap guru, bahwa guru
masih sedikit pemahamannya mengenai kurikulum 2013, karena guru hanya mendapatkan diklat selama 3 hari mengenai kurikulum 2013 yang belum
tersampaikan secara menyeluruh terutama mengenai penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penilaian siswa. Hal tersebut dikuatkan lagi dari
hasil wawancara guru kelas II, IV, dan V yang menerapkan pembelajaran menggunakan kurikulum 2013, sehingga dapat dilihat bahwa guru masih sangat
kesulitan dalam menerapkan pembelajaran menggunakan kurikulum 2013. Selain itu kurangnya contoh rencana pelaksanaan pembelajaran dan contoh penyusunan
penilaian yang dijadikan acuan oleh guru sangat sedikit sehingga menjadikan guru lebih sulit menerapkan pembelajaran menggunakan kurikulum 2013.
Oleh karena itu, perangkat pembelajaran yang disusun oleh peneliti yang berupa rencana pelaksanaan pembelajara, lks, materi ajar, penilaian, serta soal
evaluasi diharapkan dapat membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan kurikulum 2013 serta lebih mudah dalam melakukan penilaian
menggunakan instrumen penilaian yang disusun oleh peneliti.