Validasi Kepala Sekolah SD Negeri Tegalharjo

No Aspek Skor Pembelajaran Komentar 1 2 3 4 5 6 pembelajaran 9. LKS sesuai dengan indikator pembelajaran 5 5 4 4 5 5 10. Memuat lembar evaluasi tes untuk mencapai KI 3 5 5 5 5 5 5 11. Memuat lembar evaluasi nontes untuk mencapai KI, KI 2, dan KI 4 4 5 5 2 5 5 12. Memuat deskriptor untuk dapat menilai KI 1 tentang bersyukur 4 5 5 5 5 5 13. Memuat deskriptor untuk dapat menilai KI 2 tentang ketelitian 5 5 5 5 5 5 14. Memuat deskriptor untuk dapat menilai KI 2 tentang kesopansantunan 4 5 5 5 5 5 15. Memuat deskriptor untuk dapat menilai KI 2 kebersamaan 4 5 5 5 5 5 16. Memuat deskriptor untuk dapat menilai KI 4 tentang kemampuan menulis 5 5 5 5 5 17. Memuat deskriptor untuk dapat menilai KI 4 tentang memecahkan soal 4 5 5 5 5 5 18. Memuat deskriptor untuk dapat menilai KI 4 keterampilan bercerita 4 5 5 5 5 5 19. Memuat deskriptor untuk dapat menilai KI 4 tentang keterampilan membaca 4 5 5 5 5 5 20. Memuat deskriptor untuk dapat menilai KI 4 tentang kemampuan menyimpulkan 4 5 5 5 5 5 No Aspek Skor Pembelajaran Komentar 1 2 3 4 5 6 21. Proposional dalam pengaturan waktu pada penggalan 1, 2 4 5 4 5 5 4 22. Penyusunan RPP menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar 4 4 4 4 4 4 Total Skor 99 108 103 100 106 103 Rata-rata skor 4,5 4,9 4,6 4,5 4,8 4,6 Validasi yang peneliti lakukan tidak hanya kepada ahli kurikulum 2013 dan guru kelas I sebagai pelaksana pembelajaran, validasi juga dilaksanakan kepada kepalas sekolah SD Negeri Tegalharjo agar dapat menilai dari produk yang telah dibuat peneliti dari produk perangkat pembelajaran sampai dengan yang keenam. Hasil validasi produk yang pertama bahwa perangkat pembelajaran telah sesuai dengan aspek secara lengkap dalam segi unsur-unsur pembelajaran, kesesuaian dengan unsure 5M, penilaian, dan model pembelajaran inovatif yaitu pendekatan kontekstual. Hasil rata-rata skor dari uji validasi produk yang berupa perangkat pembelajaran pada pertemuan 1 didapatkan hasil 4,5 dengan kriteria kelayakan instrumen “sangat baik”. Hasil validasi produk yang kedua didapatkan bahwa perangkat pembelajaran telah sesuai dengan aspek yaitu lengkap dalam unsur-unsur rencana pelaksanaan pembelajaran. Perangkat pembelajaran juga sudah menggunakan unsur 5 M sesuai dengan kurikulum 2013, dan menggunakan model pembelajaran kontekstual. Hasil rata-rata skor dari uji validasi produk yang berupa perangkat pembelajaran didapatkan hasil 4,9 dengan kriteria kelayakan instrumen sangat baik. Kesimpulan dari perangkat pembelajaran yang kedua yaitu perangkat pembelajaran layak digunakan dengan revisi sesuai saran. Hasil validasi pada perangkat pembelajaran ketiga bahwa produk yang dibuat peneliti yaitu perangkat pembelajaran kelengkapan unsur rencana pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dan penggunaan model pembelajaran penggunaan media juga sesuai dengan pembelajaran, namun harus lebih diperhatikan pada penggunaan pendekatan tematik integratif pada kegiatan pembelajaran. Rata-rata hasil validasi yang diberikan pada pembelajaran ketiga yaitu 4,6 dengan kesesuaian kriteria kelayakan instrumen sangat baik. Kesimpulan dari validasi produk perangkat pembelajaran yang ketiga bahwa perangkat pembelajaran layak digunakan dengan revisi sesuai saran, agar selanjutnya saat ujicoba produk menjadi lebih layak dan baik di ujicobakan. Hasil validasi produk perangkat pembelajaran yang keempat didapatkan hasil bahwa perangkat pembelajaran sudah sesuai dengan unsur-unsur perangkat pembelajaran dan menggunakan model pembelajaran kontekstual, dalam lembar evaluasi dan penilaian juga sudah memenuhi aspek. Rata-rata hasil yang diperoleh dari uji validasi perangkat pembelajaran yang keempat adalah 4,5 dilihat dari hasil rata-rata dengan kriteria kelayakan instrumen bahwa perangkat pembelajaran memiliki kriteria sangat baik. Kesimpulan dari hasil validasi perangkat pembelajaran yang keempat bahwa perangkat pembelajaran layak digunakan dengan revisi sesuai saran. Hasil validasi untuk perangkat pembelajaran yang kelima perangkat pembelajaran yang dibuat oleh peneliti sudah lengkap sesuai unsur rencana pelaksanaan pembelajaran sudah memuat unsur 5 M dan menggunakan model pembelajaran kontekstual, penyusunan instrumen penilaian juga semakin baik. Rata-rata hasil validasi produk perangkat pembelajaran didapatkan skor 4,8 dilihat dari skor kriteria kelayakan instrumen sangat baik. Kesimpulan dari hasil validasi pada perangkat pembelajaran yang kelima bahwa perangkat pembelajaran layak digunakan dengan revisi sesuai saran. Hasil validasi pada produk perangkat pembelajaran yang keenam dihasilkan bahwa produk sudah lengkap rumusan tujuan juga semakin baik sesuai dengan indikator, penyusunan penilaian juga lengkap. Hasil rata-rata pada perangkat pembelajaran yaitu 4,6 dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil validasi terhadap kepala sekolah dari pembelajaran pertama hingga enam bahwa produk yang berupa perangkat pembelajaran layak untuk di ujicobakan, ujicoba dilaksanakan terhadap siswa kelas I di SD Negeri Tegalharjo.

7. Revisi Desain Produk

Desain produk yang telah divalidasi terhadap 3 validator yaitu ahli Kurikulum 2013, guru kelas I SD Negeri Tegalharjo sebagai pelaksana pembelajaran kurikulum 2013 dan kepala sekolah SD tempat penelitian yaitu SD Negeri Tegalharjo kemudian dilakukan revisi. Perbaikan isi dari perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum 2013 untuk kelas I dilakukan oleh peneliti berdasarkan saran dan kritik yang ada dalam kolom komentar. Berdasarkan hasil validasi didapatkan beberapa saran dari validator, saran yang pertama pada aspek no item 2 kesesuaian indikator dengan KD Kompetensi Dasar pada RPP tematik integratif saran yang diberikan oleh validator adalah kesesuaian perumusan pada setiap indikator dengan kompetensi dasar terutama pada indikator sikap dan perlu menambahkan indikator KI 1. Saran yang kedua yaitu pada aspek no item 3 rumusan tujuan harus memuat 5M mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan saran yang diberikan validator adalah unsur menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan belum tampak pada rumusan tujuan sehingga perlu di revisi pada penyusunan rumusan tujuan pembelajaran yang harus memuat 5M, saran dari validator pada perumusan tujuan pembelajaran juga harus memiliki komponen lengkap yaitu ABCD Audience, Behaviour, Condition, Degree. Hal ini dimaksudkan supaya mempermudah guru dalam menilai berapa banyak aspek yang akan di wujudkan dalam tujuan pembelajaran. Saran dan komentar dari validator yang ketiga mengenai desain produk yaitu pada aspek penilaian, saran yang diberikan untuk revisi desain produk yaitu mengenai kesesuaian instrumen penilaian dengan indikator, dan perlu dilengkapi mengenai penilaian sikap. Saran lain adalah pada deskriptor penilaian perlu dilengkapi sehingga dapat membantu guru dalam melakukan penilaian. Saran dan komentar validator yang keempat pada aspek no item 21 proporsional dalam pengaturan waktu pada penggalan 1, 2 adalah mengenai penyesuaian alokasi waktu pada setiap pembelajaran yaitu dalam setiap kegiatan pembelajaran 35 menit. Saran yang terakhir pada aspek no item 22 penyusunan RPP menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, pada aspek ini saran dari validator adalah penggunaan EYD Ejaan Yang Disempurnakan dalam penulisan kata maupun kalimat pada perangkat pembelajaran harus dikoreksi kembali. Hasil saran dan komentar dari validator dapat disimpulkan secara umum perlu revisi pada perumusan indikator setiap pembelajaran, keseuaian rumusan tujuan dengan ciri kurikulum 2013 yaitu 5M, proses penyusunan instrumen penilaian, alokasi waktu, dan penggunaan tata bahasa yang benar. Berdasarkan saran dan komentar dari para validator, kemudian peneliti melakukan revisi terhadap desain produk agar lebih layak untuk di ujicobakan pada siswa kelas I. Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dari desain produk yang telah dirancang oleh peneliti.

8. Uji Coba Produk

Uji coba produk yang dibuat oleh peneliti yaitu berupa perangkat pembelajaran yang mengacu kurikulum 2013 sebanyak enam kali pertemuan dalam satu subtema, maka uji coba dilaksanakan pada tanggal 18 November 2014 sampai 25 November 2014 pada kelas I di SD Negeri Tegalharjo, Kalibawang, Kulon Progo. Saat pelaksanaan ujicoba setiap harinya peneliti melakukan observasi terhadap siswa sebanyak 19 siswa. Tugas peneliti yaitu melakukan observasi terhadap sikap siswa, sikap yang diamati haru sesuai yang ada pada perangkat pembelajaran yang telah disusun oleh peneliti, kegiatan observasi ini dilakukan untuk melihat siswa dalam menjalankan sikap tersebut pada setiap pembelajaran sekaligus untuk membantu guru dan mempermudah dalam menilai siswa pada KI 1 dan KI 2 yaitu sikap spiritual dan sikap sosial. Peneliti juga mengamati perkembangan siswa mengenai pengetahuan dan keterampilan siswa pada setiap pembelajaran untuk mencapai aspek pada KI 3 dan 4. Peneliti melakukan ujicoba produl dalam enam kali