Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metode penulisan
serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini menguraikan teori-teori dasar yang terkait dengan teori pengumpulan data, teori sistem informasi dan teknologi informasi
SITI, teori perencanaan arsitektur enterprise, teori arsitektur enterprise, teori
framework TOGAF, metode TOGAF ADM, dan teori diagram-diagram yang akan digunakan untuk memodelkan
serta menjelaskan arsitektur yang akan dirancang.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini berisi metode pengumpulan data, kerangka penelitian, serta langkah-langkah yang digunakan terkait dengan perencanaan
arsitektur enterprise menggunakan metode TOGAF ADM. Pada bab ini akan dijelaskan hal-hal apa saja yang akan dilakukan penulis
dalam setiap fase TOGAF ADM untuk memodelkan dan merancang arsitektur.
BAB IV PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE
Pada bab ini akan diuraikan hasil dari pengumpulan data saat penelitian untuk kemudian dilanjutkan dengan menganalisis data-
data tersebut supaya dapat dibuat perencanaan arsitektur enterprise menggunakan metode TOGAF ADM bagi Dewan Kehormatan
Penyelenggara Pemilu DKPP. Perencanaan arsitektur enterprise dibuat dengan cara memodelkan dan merancang visi arsitektur,
arsitektur bisnis aktivitas, arsitektur sistem informasi, dan arsitektur teknologi. Selain membuat arsitektur, pada bab ini juga
akan dijelaskan mengenai evaluasi dan analisis gap antara sistem
yang sedang berjalan as
–is system dengan sistem yang akan diusulkan
to – be system melalui pemodelan dan perancangan
arsitektur.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir yang terdiri atas kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan beserta saran-saran untuk
perbaikan dari hasil penelitian ini.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu
kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, ujian
tes, dokumentasi, dan lainnya. Peneliti dapat menggunakan salah satu atau gabungan, tergantung pada masalah yang dihadapi Guritno
et al. , 2011 : 125.
2.1.1 Wawancara
Wawancara adalah cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Wawancara digunakan bila
ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam serta jumlah responden sedikit Guritno
et al. , 2011 : 131. Pedoman wawancara berisi uraian penelitian yang umumnya
dituangkan dalam bentuk daftar pertanyaan agar proses wawancara dapat berjalan dengan baik. Isi pertanyaan atau pernyataan bisa mencakup fakta, data,
pengetahuan, konsep, pendapat, persepsi, atau evaluasi responden berkenaan dengan fokus masalah yang dikaji dalam penelitian.
2.1.2 Observasi