Data Architecture Phase C : Information System Architecture

5. Kepegawaian Gambar 4.64 Arsitektur Data E-Kepegawaian Arsitektur data e-Kepegawaian memiliki 12 kelas, yaitu Bagian, Subbagian, Level, Jabatan, Golongan, User, Data_Lengkap_Pegawai, Golongan, Gaji_Pokok, Tunjangan, Gaji_Total, Absensi. Kelas Bagian memiliki multiplicity 1  satu ke banyak terhadap kelas Subbagian. Kelas Subbagian memiliki multiplicity 1  satu ke banyak terhadap kelas Pegawai. Kelas Level memiliki multiplicity 1  satu ke banyak terhadap kelas Pegawai. Kelas Jabatan memiliki multiplicity 1  1 satu ke satu terhadap kelas Pegawai. Kelas Pegawai memiliki multiplicity 1  1 satu ke satu terhadap kelas User. Kelas User, kelas Bagian, kelas Subbagian, kelas Golongan memiliki multiplicity 1  satu ke banyak terhadap kelas Data_Lengkap_Pegawai. Kelas Jabatan memiliki multiplicity 1  1 satu ke satu terhadap kelas Data_Lengkap_Pegawai, kelas Tunjangan, kelas Gaji_Pokok. Kelas Gaji_Pokok memiliki multiplicity 1  1 satu ke satu terhadap kelas Gaji_Total. Kelas Tunjangan memiliki multiplicity 1  1 satu ke satu terhadap kelas Gaji_Total. Kelas Gaji_Total memiliki multiplicity 1  1 satu ke satu terhadap kelas Data_Lengkap_Pegawai. Kelas Absensi memiliki multiplicity 1  1 satu ke satu terhadap kelas Gaji_Total dan kelas Data_Lengkap_Pegawai. 6. Keuangan Gambar 4.65 Arsitektur Data E-Keuangan Arsitektur data e-Keuangan memiliki 12 kelas, yaitu Bagian, Subbagian, Level, Jabatan, Pegawai, User, General_Ledger, Periode, Pendapatan, Pengeluaran, Klasifikasi_Pendapatan, Klasifikasi_Pengeluaran. Kelas Bagian memiliki multiplicity 1  satu ke banyak terhadap kelas Subbagian. Kelas Subbagian memiliki multiplicity 1  satu ke banyak terhadap kelas Pegawai. Kelas Level memiliki multiplicity 1  satu ke banyak terhadap kelas Pegawai. Kelas Jabatan memiliki multiplicity 1  1 satu ke satu terhadap kelas Pegawai. Kelas Pegawai memiliki multiplicity 1  1 satu ke satu terhadap kelas User. Kelas User memiliki multiplicity 1  satu ke banyak terhadap kelas Periode. Kelas User memiliki multiplicity 1  1 satu ke satu terhadap kelas General_Ledger. Kelas Periode, kelas Pendapatan, kelas Pengeluaran memiliki memiiliki multiplicity 1..  1 antara satu sampai banyak ke satu terhadap kelas General_Ledger. Kelas Klasifikasi_Pendapatan memiliki multiplicity 1  satu ke banyak terhadap kelas Pendapatan. Kelas Klasifikasi_Pengeluaran memiliki multiplicity 1  satu ke banyak terhadap kelas Pengeluaran. 7. Inventaris Gambar 4.66 Arsitektur Data E-Inventaris Arsitektur data e-Inventaris memiliki 12 kelas, yaitu, Bagian, Subbagian, Level, Jabatan, Pegawai, User, Registrasi_BMN, Tanah, Bangunan, Aset_Tak_Berwujud, Kendaraan, Peralatan. Kelas Bagian memiliki multiplicity 1  satu ke banyak terhadap kelas Subbagian. Kelas Subbagian memiliki multiplicity 1  satu ke banyak terhadap kelas Pegawai. Kelas Level memiliki multiplicity 1  satu ke banyak terhadap kelas Pegawai. Kelas Jabatan memiliki multiplicity 1  1 satu ke satu terhadap kelas Pegawai. Kelas Pegawai memiliki multiplicity 1  1 satu ke satu terhadap kelas User. Kelas User memiliki multiplicity 1  1.. satu ke antara satu sampai banyak terhadap kelas Registrasi_BMN. Kelas Peralatan, kelas Kendaraan, kelas Bangunan, kelas Tanah, kelas Aset_Tak_Berwujud memiliki multiplicity 1  1 satu ke satu terhadap kelas Registrasi_BMN. 8. Procurement Gambar 4.67 Arsitektur Data E-Procurement Arsitektur data e-Procurement memiliki 11 kelas, yaitu Bagian, Subbagian, Level, Jabatan, Pegawai, User, Kebutuhan Lelang, Penawaran_Barang, Penyedia, Penawaran_Jasa. Kelas Bagian memiliki multiplicity 1  satu ke banyak terhadap kelas Subbagian. Kelas Subbagian memiliki multiplicity 1  satu ke banyak terhadap kelas Pegawai. Kelas Level memiliki multiplicity 1  satu ke banyak terhadap kelas Pegawai. Kelas Jabatan memiliki multiplicity 1  1 satu ke satu terhadap kelas Pegawai. Kelas Pegawai memiliki multiplicity 1  1 satu ke satu terhadap kelas User. Kelas User memiliki multiplicity 1  1.. satu ke antara satu sampai banyak terhadap kelas Kebutuhan. Kelas User memiliki multiplicity  1 banyak ke satu terhadap kelas Lelang. Kelas Kebutuhan memiliki multiplicity 1..  1 antara satu sampai banyak ke satu terhadap kelas Lelang. Kelas Penawaran_Barang, kelas Penawaran_Jasa, kelas Penyedia memiliki multiplicity  1 banyak ke satu terhadap kelas Lelang. Kelas Penyedia memiliki multiplicity 1  1.. satu ke antara satu ke banyak terhadap kelas Penawaran_Barang dan kelas Penawaran_Jasa. 9. Monitoring dan Evaluasi Gambar 4.68 Arsitektur Data E-Monev Arsitektur data e-Monev memiliki 13 kelas, yaitu Bagian, Subbagian, Jabatan, Level, Golongan, Pegawai, User, Data_Pimpinan, Validasi_Penilaian, Realisasi_Kegiatan, Target_Triwulan_Kegiatan, Indikator_Sasaran_Kegiatan, Program_Kerja. Kelas Bagian memiliki multiplicity 1  satu ke banyak terhadap kelas Subbagian. Kelas Subbagian memiliki multiplicity 1  satu ke banyak terhadap kelas Pegawai. Kelas Level memiliki multiplicity 1  satu ke banyak terhadap kelas Pegawai. Kelas Jabatan memiliki multiplicity 1  1 satu ke satu terhadap kelas Pegawai. Kelas Pegawai memiliki multiplicity 1  1 satu ke satu terhadap kelas User. Kelas User memiliki multiplicity 1  1 satu ke satu terhadap kelas Data_Pimpinan. Kelas Jabatan dan kelas Golongan memiliki multiplicity 1  1 satu ke satu terhadap kelas Data_Pimpinan. Kelas Data_Pimpinan memiliki multiplicity 1  satu ke banyak terhadap kelas Validasi_Penilaian. Kelas User memiliki multiplicity 1  satu ke banyak terhadap kelas Realisasi_Kegiatan, kelas Target_Triwulan_Kegiatan, kelas Indikator_Sasaran_Kegiatan. Kelas Program_Kerja memiliki multiplicity 1  1 satu ke satu terhadap kelas Indikator_Sasaran_Kegiatan. Kelas Program_Kerja memiliki multiplicity  1 banyak ke satu terhadap kelas Target_Triwulan_Kegiatan dan kelas Realisasi_Kegiatan. 10. Publikasi dan Sosialisasi Gambar 4.69 Arsitektur Data Website DKPP Arsitektur data e-Publikasi memiliki 15 kelas, yaitu Bagian, Subbagian, Level, Jabatan, Pegawai, User_Sistem, Media_Massa, Berita, Kategori_Berita, Konversi_Berita, Publikasi_Persidangan, Konversi_Publikasi_Persidangan, Publikasi_Maklumat, Konversi_Publikasi_Maklumat, Manajemen_Konten_Web. Kelas Bagian memiliki multiplicity 1  satu ke banyak terhadap kelas Subbagian. Kelas Subbagian memiliki multiplicity 1  satu ke banyak terhadap kelas Pegawai. Kelas Level memiliki multiplicity 1  satu ke banyak terhadap kelas Pegawai. Kelas Jabatan memiliki multiplicity 1  1 satu ke satu terhadap kelas Pegawai. Kelas Pegawai memiliki multiplicity 1  1 satu ke satu terhadap kelas User_Sistem. Kelas Level memiliki multiplicity 1  satu ke banyak terhadap kelas Media_Massa. Kelas Media_Massa memiliki multiplicity 1  1 satu ke satu terhadap kelas User_Sistem. Kelas User_Sistem memiliki multiplicity 1  satu ke banyak terhadap kelas Berita, kelas Publikasi_Persidangan, kelas Publikasi_Maklumat. Kelas User_Sistem memiliki multiplicity 1  1 satu ke satu terhadap kelas Manajemen_Konten_Web. Kelas Kategori_Berita memiliki multiplicity 1  satu ke banyak terhadap kelas Berita. Kelas Berita memiliki multiplicity 1  1 satu ke satu terhadap kelas Konversi_Berita. Kelas Konversi_Berita, kelas Konversi_Publikasi_Persidangan, kelas Konversi_Publikasi_Maklumat memiliki multiplicity 1  1 satu ke satu terhadap kelas Manajemen_Konten_Web. Kelas Publikasi_Persidangan memiliki multiplicity 1  1 satu ke satu terhadap kelas Konversi_Publikasi_Persidangan. Kelas Publikasi_Maklumat memiliki multiplicity 1  1 satu ke satu terhadap kelas Konversi_Publikasi_Maklumat.

4.6. Phase D : Technology Architecture

Arsitektur teknologi menggambarkan dan menjelaskan infrastruktur jaringan serta hardware dan software yang terlibat di dalam jaringan tersebut untuk mendukung pelayanan, arus data dan informasi, serta jalannya aplikasi yang menunjang kegiatan di DKPP. Dalam arsitektur teknologi akan dijelaskan infrastruktur jaringan awal dan usulan untuk DKPP, platform teknologi yang digunakan dalam infrastruktur jaringan, serta konfigurasi hardware dan software yang diperlukan dalam infrastruktur jaringan.

4.6.1. Infrastruktur Jaringan

a. Jaringan Awal Pada gambar 4.70 merupakan arsitektur jaringan saat ini di DKPP yang hanya mengandalkan router agar terhubung dengan internet. Router tersebut berfungsi sebagai gateway untuk akses internet di DKPP saat ini. Router menghubungkan internet ke lantai 4 melalui 1 switch, sedangkan menghubungkan internet ke lantai 5 melalui 3 wireless. Switch yang digunakan di lantai 4 menghubungkan Ruang Tenaga Ahli dan Ruang Humas. Penggunaan printer masih menggunakan kabel penghubung di setiap ruangan dan belum bisa sharing pemakaian printer. Terdapat 3 wireless di lantai 5 yang menghubungkan gedung bagian kiri, bagian tengah, dan bagian kanan. Wireless untuk gedung bagian kiri menghubungkan Ruang Bagian Persidangan, Ruang Bagian Pengaduan, Ruang Kabag Pengaduan, Ruang Kabiro, dan Ruang Keuangan. Wireless untuk gedung bagian tengah menghubungkan Ruang Kabag Umum dan Ruang Staf TU. Wireless untuk gedung bagian kanan menghubungkan Ruang Sespri Ketua, Ruang Ketua, Ruang Anggota 1, Ruang Anggota 2, Ruang Anggota 3, dan Ruang Anggota 4. Penggunaan printer masih menggunakan kabel penghubung di setiap ruangan dan belum bisa sharing pemakaian printer. ISP Internet Service Provider Router Switch Ruang Tenaga Ahli Ruang Humas Ruang Kabag Pengaduan Ruang Bagian Pengaduan Ruang Anggota 2 Ruang Keuangan Ruang Kabiro Ruang Bagian Persidangan Ruang Sespri Ketua LANTAI 4 Wireless LANTAI 5 BAGIAN KIRI Ruang Anggota 1 Ruang Ketua Ruang Kabag Umum Ruang Anggota 3 Ruang Staf TU Ruang Anggota 4 Wireless LANTAI 5 BAGIAN KANAN Wireless LANTAI 5 BAGIAN TENGAH Firewall Gambar 4.70 Arsitektur Jaringan Awal di DKPP b. Jaringan Usulan Sebelum mengusulkan infrastruktur jaringan yang baru, terlebih dahulu dilakukan pendataan kebutuhan komputer, laptop, dan printer untuk jaringan yang baru. Berikut ini adalah rekapitulasi kebutuhan TIK DKPP. Tabel 4.12 Rekapitulasi Kebutuhan TIK DKPP No. Bagian dan Subbagian Jumlah Kebutuhan 1. Bagian Administrasi Umum Komputer 1 Printer 1 2. Bagian Administrasi Pengaduan Komputer 1 Printer 1 3. Bagian Administrasi Persidangan Komputer 1 Printer 1 4. Tenaga Ahli Komputer 3 Printer 3 5. Subbagian Penerimaan Registrasi Pengaduan Komputer 4 Laptop 2 Printer 2 6. Subbagian Verifikasi Analisis Wilayah 1 Komputer 5 Laptop 1 Printer 5 7. Subbagian Verifikasi Analisis Wilayah 2 Komputer 5 Printer 2 8. Subbagian Pemanggilan Komputer 3 Laptop 3 Printer 5 9. Subbagian Persidangan Komputer 8 Laptop 11 Printer 9 10. Subbagian Risalah Dokumentasi Laptop 4 Printer 2 11. Subbagian Tata Usaha Protokol Komputer 5 Printer 3 12. Subbagian Publikasi Sosialisasi Komputer 6 Printer 4 13. Subbagian Monitoring Evaluasi Komputer 3 Printer 2 Total Jumlah Komputer 45 Total Jumlah Laptop 21 Total Jumlah Printer 40 Karena DKPP akan membuat SIMDKPPT Sistem Informasi Manajemen DKPP Terpadu, maka infrastruktur jaringan adalah salah satu hal penting yang harus dikembangkan agar dapat menunjang SIMDKPPT tersebut. Untuk jaringan usulan, DKPP memerlukan Internet Data Center IDC dan local server yang berisi router dan server. Untuk menghubungkan IDC dan local server akan digunakan jaringan internet. Local server akan mengatur sharing penggunaan printer dan scanner untuk semua ruangan di DKPP. Terdapat 4 area jaringan dalam sistem usulan, yaitu area lantai 4, area lantai 5 bagian kiri, area lantai 5 bagian tengah, dan area lantai 5 bagian tengah. Semua area terhubung dengan local server melalui switch dan wireless. Jadi, terdapat dua pilihan agar komputer dapat terkoneksi dengan internet, yaitu melalui kabel LAN atau hotspot. ISP Internet Service Provider IDC Internet Data Center Web Server DKPP Server Local Server DKPP Printer Scanner Switch Ruang Tenaga Ahli Ruang Humas LANTAI 4 Wireless Ruang Kabag Pengaduan Ruang Bagian Pengaduan Ruang Keuangan Ruang Kabiro Ruang Bagian Persidangan Wireless LANTAI 5 BAGIAN KIRI Switch Ruang Kabag Umum Ruang Staf TU Wireless LANTAI 5 BAGIAN TENGAH Switch Switch Ruang Anggota 2 Ruang Sespri Ketua Ruang Anggota 1 Ruang Ketua Ruang Anggota 3 Ruang Anggota 4 Wireless LANTAI 5 BAGIAN KANAN Firewall Router Gambar 4.71 a Arsitektur Jaringan Usulan Keseluruhan di DKPP KOMP. UMUM PRINTER SERVER TECH. SUPPORT WEB ADMIN WEB ADMIN TENAGA AHLI KASUBBAG. PUBLIKASI PRINTER SCANNER Komputer untuk publik Berdiri sendiri stand alone KONTRIBUTOR KONTRIBUTOR DOKUMENTASI LIPUTAN JURNALIS KONTRIBUTOR SWITCHWIRELESS Gambar 4.71 b Arsitektur Jaringan Usulan Subbagian Publikasi Sosialisasi di DKPP SERVER PROTOKOL TATA USAHA TATA USAHA KASUBBAG. TATAUSAHA PROTOKOL PRINTER SCANNER SWITCHWIRELESS Gambar 4.71 c Arsitektur Jaringan Usulan Subbagian Tata Usaha Protokol di DKPP SERVER KASUBBAG. PENERIMAAN REGISTRASI PENGADUAN PRINTER SCANNER SWITCHWIRELESS Gambar 4.71 d Arsitektur Jaringan Usulan Subbagian Penerimaan Registrasi Pengaduan di DKPP SERVER KASUBBAG. MONITORING DAN EVALUASI PRINTER SCANNER SWITCHWIRELESS Gambar 4.71 e Arsitektur Jaringan Usulan Subbagian Monitoring Evaluasi di DKPP SERVER KASUBBAG. ANALISIS VERIFIKASI WIL. III PRINTER SCANNER SWITCHWIRELESS Gambar 4.71 f Arsitektur Jaringan Usulan Subbagian Analisis Verifikasi Wilayah 12 di DKPP SERVER KASUBBAG. PEMANGGILAN PRINTER SCANNER SWITCHWIRELESS Gambar 4.71 g Arsitektur Jaringan Usulan Subbagian Pemanggilan di DKPP SERVER KASUBBAG. PERSIDANGAN PRINTER SCANNER SWITCHWIRELESS Gambar 4.71 h Arsitektur Jaringan Usulan Subbagian Persidangan di DKPP SERVER KASUBBAG. RISALAH DOKUMEN PERKARA PRINTER SCANNER SWITCHWIRELESS Gambar 4.71 i Arsitektur Jaringan Usulan Subbagian Risalah Dokumen Perkara di DKPP