Analisis ActorRole Matrix Phase B : Business Architecture
E-Pengaduan E-Persidangan
E-Persuratan
E-Kearsipan Bagian Administrasi
Pengaduan Subbagian Tata Usaha
dan Protokol Bagian Administrasi
Persidangan
Subbagian Monitoring dan Evaluasi
E-Kepegawaian
Subbagian Tata Usaha Protokol
E-Keuangan
Subbagian Tata Usaha Protokol
E-Inventaris
Subbagian Tata Usaha Protokol
E-Procurement
Subbagian Tata Usaha Protokol
E-Monev
Subbagian Monitoring Evaluasi
Gambar 4.49 Application and User Location Diagram
Pada gambar 4.49 digambarkan ada sembilan aplikasi dan empat lokasi user yang menggunakan aplikasi tersebut. Aplikasi-aplikasi tersebuat adalah e-
Pengaduan, e-Persidangan, e-Persuratan, e-Kearsipan, e-Kepegawaian, e-
Keuangan, e-Inventaris, e-Procurement, e-Monev. Lokasi user yang terlibat
adalah Bagian Administrasi Pengaduan, Bagian Administrasi Persidangan, Subbagian Tata Usaha dan Protokol, Subbagian Monitoring dan Evaluasi.
Aplikasi e-Pengaduan digunakan di Bagian Administrasi Pengaduan. Dan
aplikasi e-Pengaduan akan berintegrasi dengan aplikasi e-Persuratan dan e-
Kearsipan. Aplikasi e-Persidangan digunakan di Bagian Administrasi
Persidangan. Dan aplikasi e-Persidangan akan berintegrasi dengan aplikasi e-
Persuratan dan e-Kearsipan. Aplikasi e-Persuratan digunakan di Subbagian
Tata Usaha dan Protokol. Dan aplikasi e-Persuratan akan berintegrasi dengan
aplikasi e-Pengaduan, e-Persidangan dan e-Kearsipan. Aplikasi e-Kearsipan
digunakan di Subbagian Monitoring dan Evaluasi. Dan aplikasi e-Kearsipan
akan berintegrasi dengan aplikasi e-Pengaduan, e-Persidangan dan e-
Persuratan. Aplikasi e-Kepegawaian digunakan di Subbagian Tata Usaha dan
Protokol dan akan berintegrasi dengan aplikasi e-Kearsipan. Aplikasi e-
Keuangan digunakan di Subbagian Tata Usaha dan Protokol dan akan berintegrasi dengan aplikasi
e-Kearsipan dan e-Monev. Aplikasi e-Inventaris digunakan di Subbagian Tata Usaha dan Protokol dan akan berintegrasi dengan
aplikasi e-Kearsipan dan e-Monev. Aplikasi e-Procurement digunakan di
Subbagian Tata Usaha dan Protokol dan akan berintegrasi dengan aplikasi e-
Kearsipan dan e-Monev. Aplikasi e-Monev digunakan di Subbagian
Monitoring dan Evaluasi dan akan berintegrasi dengan aplikasi e-Kearsipan, e-
Inventaris, e-Procurement, e-Keuangan.
1. E-Pengaduan
Gambar 4.50 Arsitektur Aplikasi
E-Pengaduan
Arsitektur aplikasi e-Pengaduan memiliki 11 aktor dan 9 use case yang
dapat dilakukan dalam sistem pengaduan. Aktor-aktor yang terlibat, yaitu Admin, Kepala Bagian Administrasi Pengaduan, Kepala Subbagian
Analisis dan Verifikasi, Kepala Biro DKPP, Ketua DKPP, Pengadu, Staf Subbagian Analisis dan Verifikasi, Staf Subbagian Penerimaan dan
Registrasi Pengaduan, Staf TU, Tim Verifikasi Materiil, Staf Subbagian Persidangan.
Manajemen User
Verifikasi Administrasi Registrasi Pengaduan
Pemberitahuan Verifikasi Verifikasi Materiil
Lihat Laporan Admin
Pengadu Staf Subbag TU
Kasubbag Analisis Verifikasi
Staf Subbag Analisis Verifikasi
Tim Verifikasi Materiil
Ketua DKPP
Kepala Biro DKPP
Kabag Administrasi Pengaduan
extends
Berkas Pengaduan extends
Staf Subbag Penerimaan Registrasi Pengaduan
Login
Tindak Lanjut Verifikasi Materiil Logout
Staf Subbag Persidangan
Use case yang terlibat dalam sistem e-Pengaduan, yaitu login, logout, manajemen
user, laporan, pemberitahuan verifikasi, registrasi pengaduan, verifikasi administrasi, verifikasi materiil, tindak lanjut verifikasi materiil.
Use case login dan logout melibatkan semua aktor. Use case manajemen user hanya melibatkan aktor Admin. Use case registrasi pengaduan
melibatkan aktor Pengadu dan Staf Subbagian Penerimaan dan Registrasi Pengaduan.
Use case verifikasi administrasi hanya melibatkan aktor Staf Subbagian Penerimaan dan Registrasi Pengaduan.
Use case verifikasi materiil melibatkan aktor Kepala Subbagian Analisis dan Verifikasi, Staf
Subbagian Analisis dan Verifikasi, Tim Verifikasi Materiil. Use case
pemberitahuan verifikasi melibatkan aktor Pengadu dan Staf TU. Use case
Laporan melibatkan aktor Ketua DKPP, Kepala Biro DKPP, Kepala Bagian Administrasi Pengaduan.
2. E-Persidangan
Gambar 4.51 Arsitektur Aplikasi
E-Persidangan Arsitektur aplikasi
e-Persidangan memiliki 13 aktor dan 9 use case yang dapat dilakukan dalam sistem persidangan. Aktor-aktor yang terlibat, yaitu
Pengadu, Teradu, Admin, Kepala Subbagian Persidangan, Staf Subbagian Persidangan, Kepala Bagian Administrasi Persidangan, Kepala Biro DKPP,
Ketua DKPP, Staf Subbagian Risalah dan Dokumentasi, Kepala Subbagian Risalah dan Dokumentasi, Staf Subbagian Pemanggilan, Kepala Subbagian
Pemanggilan, Staf Subbagian TU. Use case yang terlibat dalam sistem e-Persidangan, yaitu login, logout,
manajemen user, tindak lanjut verifikasi materiil, pembuatan jadwal sidang,
Berkas Pengaduan Manajemen User
Pembuatan Jadwal Sidang Admin
Staf Subbag Persidangan
Kasubbag Pemanggilan
Staf Subbag Pemanggilan
Staf Subbag Risalah Dokumentasi
Logout
Tindak Lanjut Verifikasi Materiil
Pembuatan Risalah Dokumentasi Sidang
Lihat Laporan Pengadu
Teradu
Kasubbag Persidangan
Kasubbag Risalah Dokumentasi
Kepala Biro DKPP
Ketua DKPP Kabag Administrasi
Persidangan Pemanggilan
Login
Pemberitahuan Jadwal Sidang Staf Subbag TU
extends
extends
Surat Pemanggilan extends
pemberitahuan jadwal sidang, pemanggilan, pembuatan risalah dan dokumentasi sidang, lihat laporan.
Use case login dan logout melibatkan semua aktor. Use case manajemen user hanya melibatkan aktor Admin. Use case tindak lanjut verifikasi
materiil melibatkan aktor Kepala Subbagian Persidangan dan Staf Subbagian Persidangan.
Use case pembuatan jadwal sidang hanya melibatkan aktor Staf Subbagian Pemanggilan.
Use case pemberitahuan jadwal sidang melibatkan aktor Pengadu, Teradu, Kepala Subbagian
Persidangan, Staf Subbagian TU, Kepala Bagian Administrasi Persidangan, Kepala Biro DKPP, Ketua DKPP, Kepala Subbagian Risalan dan
Dokumentasi. Use case pemanggilan melibatkan aktor Pengadu, Teradu,
Kepala Subbagian Pemanggilan, dan Staf Subbagian TU. Use case
pembuatan risalah dan dokumentasi sidang melibatkan aktor Kepala dan Staf Subbagian Risalah dan Dokumentasi.
Use case lihat laporan melibatkan aktor Kepala Bagian Administrasi Persidangan, Kepala Biro DKPP, dan
Ketua DKPP.
3. E-Persuratan
Gambar 4.52 Arsitektur Aplikasi
E-Persuratan
Arsitektur aplikasi e-Persuratan memiliki 19 aktor dan 14 use case yang
dapat dilakukan dalam sistem persuratan. Aktor-aktor yang terlibat, yaitu Admin, Admin TU, Ketua DKPP, Kepala Biro DKPP, Sekjen Bawaslu,
Kaepala Bagian Administrasi Umum, Kepala Subbagian TU, Staf Subbagian TU, Kepala Bagian Administrasi Pengaduan, Kepala Subbagian
Analisis dan Verifikasi, Staf Subbagian Analisis dan Verifikasi, Kepala Bagian Administrasi Persidangan, Kepala Subbagian Persidangan, Staf
Manajemen User
Surat Masuk Surat Keluar
Tulis Surat
Lihat Nota Dinas Tulis Nota Dinas
Approve Surat
Manajemen Disposisi Manajemen Surat
Lihat Surat Logout
Admin
Sekjen Bawaslu Kasubbag Analisis
Verifikasi Admin TU
Pengadu Staf Subbag TU
Staf Subbag Publikasi Sosialisasi
Staf Subbag Analisis Verifikasi
Staf Subbag Persidangan
Staf Subbag Risalah Dokumentasi
Staf Subbag Pemanggilan
Ketua DKPP Login
Lihat Disposisi Tulis Disposisi
Kasubbag TU
Kepala Biro DKPP
Kasubbag Pemanggilan
Kabag Administrasi Umum
Kabag Administrasi Pengaduan
Kabag Administrasi Persidangan
Kasubbag Persidangan
Kasubbag Risalah Dokumentasi
Approve Disposisi
Kasubbag Publikasi Sosialisasi
include extend
extends