Requirement Management Phase A : Architecture Vision

perencanaan arsitektur enterprise juga memodelkan karakteristik dari arsitektur sistem informasi dan teknologi informasi yang akan dikembangkan. Prinsip-prinsip perencanaan arsitektur enterprise memiliki sifat yang umum untuk digunakan dalam tahapan awal pengembangan perencanaan arsitektur enterprise. Prinsip – prinsip tersebut juga menggambarkan karakteristik serta tujuan dari arsitektur sistem informasi dan teknologi informasi yang akan dikembangkan. Prinsip – prinsip yang akan digunakan sebagai acuan pengembangan adalah sebagai berikut : 1. Arsitektur yang dibuat harus sesuai dengan tujuan, aktivitas, serta tugas pokok dan fungsi tupoksi di DKPP. 2. Pengelolaan arsitektur harus user friendly agar dapat membantu kerja sama antar bagian. 3. Arsitektur yang dikembangkan harus aman agar tidak membahayakan keamanan dan kerahasiaan data, serta teknologi yang ada di DKPP. 4. Data dan informasi dari sistem harus dilindungi dari akses oleh pihak-pihak yang tidak berwenang. 5. Arsitektur harus dirancang untuk memudahkan penambahan dan pengembangan di masa depan. 6. Penerapan teknologi interkoneksi dan akses data standar. 7. Penerapan arsitektur multi-tier dan arsitektur berbasis komponen. 8. Menggunakan software, hardware, dan platform yang telah distandarkan untuk mencegah data yang tidak kompatibel dengan teknologi yang digunakan. 9. Pendefinisian dan pengelolaan data sebagai aset harus konsisten di semua bagian agar data dapat tersedia bagi pihak yang membutuhkan dan pemilik data dapat bertanggung jawab atas kualitas data yang dimilikinya. Setelah ditetapkan maka prinsip-prinsip tersebut akan dimasukkan ke dalam tabel principle catalog yang menggambarkan prinsip-prinsip yang akan dipakai oleh DKPP dan menjelaskan tujuan dari setiap prinsip-prinsipnya. Di bawah ini adalah principle catalog untuk perencanaan arsitektur enterprise di DKPP. Tabel 4.1 Principle Catalog No. Prinsip Tujuan 1. Arsitektur yang dibuat harus sesuai dengan tujuan, aktivitas, serta tugas pokok dan fungsi tupoksi di DKPP  Mendukung aktivitas dan tupoksi di DKPP.  Memperkuat hubungan antara aktivitas dan infrastruktur untuk memudahkan penyelarasan aktivitas terhadap perubahan. 2. Pengelolaan arsitektur harus user friendly  Meningkatkan kemampuan sharing data dan sumber daya lain dalam pelayanan kepada user.  Membantu kerja sama antar bagian. 3. Arsitektur yang dikembangkan harus aman  Agar tidak membahayakan keamanan dan kerahasiaan data, serta teknologi yang ada di DKPP.  Meminimalkan dampak dari bencana.  Mampu bertahan dari serangan virus, spyware, hack, worm. 4. Data dan informasi dari sistem harus dilindungi dari akses oleh pihak-pihak yang tidak berwenang  Melindungi data dari akses oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.  Mengatur stakeholder untuk pengelolaan data.