1. Mengevaluasi model arsitektur yang sudah dibuat pada fase B, C, dan D, yaitu arsitektur bisnis, aplikasi, data, dan teknologi menggunakan
matrix analysis gap.
2. Membuat pengukuran dan perhitungan investasi menggunakan ROI Return
On Investment. Tools yang digunakan pada fase ini, yaitu Matrix Analysis Gap dan Return
On Investment ROI.
3.2.8. Phase F : Migration Planning
Pada fase ini akan dilakukan persiapan dan perencanaan migrasi untuk implementasi arsitektur aplikasi baru yang dibangun pada fase sebelumnya.
Berikut ini adalah langkah-langkah pada fase F : 1. Membuat rencana migrasi dan urutan prioritas pengimplementasian aplikasi.
2. Menetapkan dan menggambarkan roadmap aplikasi pada DKPP.
Tools yang digunakan pada fase ini, yaitu roadmap implementasi aplikasi.
3.3. Kerangka Berpikir
Mulai
Metode Pengumpulan Data Guritno, Sudaryono,
Rahardja, 2011
Metode Perencanaan Arsitektur Enterprise
The Open Group, 2009 Observasi
Tinjauan Pustaka Studi Dokumen
Wawancara
Phase F : Migration Planning
Phase E : Opportunities
Solutions Phase D : Technology
Architecture Phase C : Information
System Architecture Phase B : Business
Architecture Phase A : Architecture
Vision Preliminary Phase
Principles Catalog
Stakeholder Map Matrix Value Chain Diagram
ActorRole Matrix Application
Architecture Data Architecture
Use Case Diagram Application Portfolio
Catalog
Class Diagram
Technology Portfolio Catalog
Platform Decomposition Diagram
Communications Engineering Diagram
Return Of Investment Matrix Analysis Gap
Roadmap Aplikasi Selesai
TOGAF 9 Architecture Development
Methodology
Rich Picture Application and User
Location Diagram Requirements
Management Flowchart
Gambar 3.1 Kerangka Berpikir
BAB IV PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE
Dalam bab pembahasan ini, untuk mempersiapkan perencanaan arsitektur enterprise maka akan dilakukan tiga tahapan awal dari TOGAF ADM, yaitu
Preliminary Phase, Requirement Management, Architecture Vision, dan Business Architecture untuk melakukan proses pengenalan pada objek penelitian, yaitu
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu DKPP. Tahapan selanjutnya adalah membahas secara mendalam mengenai
Information System Architecture, Technology Architecture, Opportunities and Solution, dan Migration Planning
sebagai usulan untuk Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu.
4.1. Preliminary Phase
4.1.1. Prinsip
– Prinsip Perencanaan Arsitektur Enterprise
Pada tahapan ini akan dibuat prinsip-prinsip perencanaan arsitektur enterprise yang merupakan bagian dari kebijakan sistem informasi dan teknologi
informasi di DKPP yang akan sangat berpengaruh terhadap seluruh proses perencanaan arsitektur enterprise. Prinsip-prinsip ini berguna untuk menjadi acuan
dalam pengambilan keputusan arsitektur pada bidang sistem informasi dan teknologi informasi, menentukan struktur dan komposisi dari komponen-komponen
arsitektur, menentukan kriteria pemilihan teknologi, serta menjadi acuan dalam perencanaan dan pengimplementasian arsitektur. Selain itu, prinsip-prinsip