Flowchart Level 0 Kondisi Sistem Berjalan
d. Keuangan
Mulai
1 : Penyusunan rencana strategis
renstra bisnis lima tahunan
2 : Membuatt dokumen
pelaksanaan anggaran
3 : Pengesahan dokumen pelaksanaan
anggaran 4 : Penarikan dana
dari APBN 5 : Pengelolaan
pendapatan, belanja, kas, utang
dan piutang 6 : Melakukan
akuntansi keuangan 7 : Membuat
laporan keuangan
Selesai
Gambar 4.5 Flowchart Sistem Berjalan Bagian Keuangan Level 1
Pada flowchart sistem berjalan nagian Keuangan level 1, proses pertama yang
dilakukan adalah penyusunan rencana strategis bisnis lima tahunan. Proses kedua adalah membuat dokumen pelaksanaan anggaran Rencana Bisnis dan
Anggaran yang berdasarkan pada rencana strategis bisnis lima tahunan yang sudah dibuat. Dokumen pelaksanaan anggaran harus mencakup seluruh
pendapatan dan belanja, arus kas, serta utang dan piutang.
Proses ketiga adalah pengesahan dokumen pelaksanaan anggaran oleh Ketua DKPP yang kemudian akan disampaikan kepada bagian Keuangan Bawaslu.
Dokumen pelaksanaan pada akhirnya harus diberikan kepada bagian Keuangan Bawaslu karena keuangan DKPP saat ini masih dibawah naungan bagian
Keuangan dari Bawaslu. Proses keempat adalah penarikan dana dari APBN. Setelah bagian Keuangan Bawaslu mendapatkan dana, maka dana tersebut akan
diberikan kepada staf DKPP yang khusus bertugas mengelola keuangan. Proses kelima adalah pengelolaan pendapatan, belanja, kas, utang dan
piutang. Staf DKPP yang khusus menangani pengelolaan keuangan akan mengatur semua pemasukan dan pengeluaran keuangan untuk keperluan
operasional DKPP. Proses keenam adalah melakukan akuntansi keuangan. Staf DKPP yang khusus mengelola keuangan harus mencatat setiap pemasukan dan
pengeluaran ke dalam akuntansi keuangan ke dalam buku besar general ledger.
Proses terakhir adalah membuat laporan keuangan. Staf DKPP yang khusus menangani keuangan wajib membuat laporan keuangan pada setiap akhir
periode. Kegunaan dari melakukan akuntansi keuangan adalah untuk membantu staf DKPP dalam membuat laporan keuangan. Dan laporan tersebut akan
diberikan kepada Ketua DKPP dan bagian Keuangan Bawaslu sebagai bentuk pertanggungjawaban dari dana yang sudah diberikan.
e. Inventaris
Mulai
1 : Melakukan pencatatan BMN Barang Milik
Negara oleh Bagian
Inventaris sebagai pengelola
2 : Menyusun Laporan Barang Pengguna
semesteran dan tahunan oleh para pengguna
barang 3 : Mengumpulkan dan
menyusun Laporan Barang Pengguna semesteran dan
tahunan oleh Bagian Inventaris
4 : Membuat Laporan Pengelola semesteran
dan tahunan oleh Bagian Inventaris
5 : Menyerahkan Laporan Pengguna dan Pengelola ke
Bagian Keuangan sebagai bahan menyusun neraca
Selesai
Gambar 4.6 Flowchart Sistem Berjalan Bagian Inventaris Level 1
Pada flowchart sistem berjalan nagian Inventaris Level 1, proses pertama
adalah melakukan pencatatan Barang Milik Negara BMN oleh bagian Inventaris sebagai pengelola BMN. Bagian Inventaris akan melakukan
pencatatan awal untuk barang-barang milik negara yang ada dan digunakan di DKPP. Proses kedua adalah meyusun laporan barang pengguna oleh para
pengguna barang dalam periode semesteran dan tahunan. Dalam hal ini, para
pengguna barang merupakan bagian dan subbagian yang ada di DKPP. Jadi, setiap bagian dan subbagian harus membuat laporan penggunaan BMN setiap
enam bulan sekali dan setahun sekali. Proses ketiga, yaitu bagian Inventaris mengumpulkan laporan penggunaan barang dari setiap bagian dan subbagian
yang ada di DKPP, kemudian laporan-laporan tersebut disusun menjadi satu. Bagian Inventaris mengumpulkan dan menyusun laporan tersebut setiap enam
bulan sekali dan setahun sekali. Proses keempat, bagian Inventaris membuat laporan pengelola berdasarkan
pada laporan penggunaan barang yang dikumpulkan dari setiap bagian dan subbagian yang ada di DKPP. Laporan ini akan berisi jumlah BMN yang ada,
jumlah BMN yang masih layak pakai dan sudah tidak layak pakai. Laporan ini juga menjelaskan kerusakan-kerusakan apa saja yang terjadi pada BMN tersebut.
Proses terakhir, bagian Inventaris akan menyerahkan lapora pengguna barang dan laporan pengelola barang kepada bagian Keuangan. Hal ini dilakukan karena
kedua laporan tersebut merupakan salah satu bahan untuk membuat neraca keuangan.
f. Procurement
Mulai
1 : Perencanaan pemilihan penyedia
barangjasa 2 : Pemilihan sistem
pengadaan procurement
3 : Penetapan metode penilaian
kualifikasi 4 : Penyusunan jadwal
pemilihan penyedia barangjasa
5 : Penyusunan dokumen pengadaan
barangjasa 6 : Penetapan HPS
Harga Perkiraan Sendiri
7 : Pengumuman pemilihan penyedia
barangjasa 8 : Memasukkan
dokumen penawaran 9 : Evaluasi
penawaran 10 : Penunjukkan
penyedia barangjasa 11 : Penandatanganan
kontrak 12 : Pelaksanaan
kontrak
Selesai
Gambar 4.7 Flowchart Sistem Berjalan Bagian Procurement Level 1