Enterprise Arsitektur Konsep Arsitektur Enterprise

motivasi, organisasi, lokasi, kejadian, fungsi, dan aset yang menentukan arah perusahaan dari sudut pandang bisnis Surendro, 2009 : 35-36. 2. Arsitektur Data Arsitektur yang menggambarkan struktur aset data dan sumber daya manajemen data organisasi secara logis dan fisik. Kerangka arsitektur data menyediakan struktur untuk mendokumentasikan detail informasi yang penting bagi organisasi Surendro, 2009 : 36. Kerangka kerja konseptual yang menetapkan struktur dasar, konten, dan hubungan database yang menyediakan data yang dibutuhkan untuk mendukung proses bisnis dalam organisasi O’Brien Marakas, 2010 : 565. 3. Arsitektur Aplikasi Arsitektur yang menyediakan blueprint untuk sistem aplikasi individu untuk digunakan, interaksi sistem aplikasi individu, dan hubungan sistem aplikasi individu dengan proses bisnis inti organisasi. Arsitektur aplikasi adalah proses yang memusatkan pada pengembangan dan penerapan solusi atau layanan yang sedang diciptakan untuk organisasi tersebut. Kerangka arsitektur aplikasi adalah gabungan dari proses yang memanfaatkan komponen dan model bisnis, informasi, dan teknologi untuk merancnag suatu aplikasi bisnis yang diinginkan Surendro, 2009 : 37. Perencanaan konseptual dalam aplikasi bisnis teknologi informasi yang dirancang sebagai arsitektur sistem perusahaan yang terintegrasi dan mendukung proses bisnis O’Brien Marakas, 2010 : 557. 4. Arsitektur Teknologi Menggambarkan kemampuan logis software dan hardware yang diperlukan untuk mendukung penyebaran bisnis, data, dan layanan aplikasi. Arsitektur teknologi memasukkan infrastruktur TI, middleware, jaringan, komunikasi, proses dan standar. Arsitektur teknologi adalah suatu pendekatan dalam menjelaskan struktur dan hubungan teknologi perusahaan saat ini dan di masa depan untuk memaksimalkan nilai dalam teknologi tersebut. Kerangka arsitektur teknologi menyediakan sekumpulan proses yang mendukung penerapan dan penyampaian arsitektur teknologi Surendro, 2009 : 36.

2.7. Metode TOGAF ADM

TOGAF ADM Architecture Development Method menyediakan proses yang teruji dan berulang untuk mengembangkan arsitektur. ADM termasuk membangun kerangka kerja arsitektur, mengembangkan konten arsitektur, transisi, dan mengatur realisasi arsitektur. Semua kegiatan tersebut dilakukan dalam siklus berulang yang berkelanjutan dan terealisasi agar memungkinkan organisasi untuk mengubah perusahaan mereka dengan cara terkontrol dalam menanggapi tujuan bisnis dan peluang The Open Group, 2009 : 51. ADM Architecture Development Method merupakan hasil dari kerja sama praktisi arsitektur dalam Open Group Architecture. ADM adalah metode generic yang berisi sekumpulan aktivitas yang mempresentasikan progresi dari setiap fase ADM dan model arsitektur yang digunakan dan dibuat selama tahap pengembangan Enterprise Architecture Surendro, 2009 : 59. Inti dari ADM adalah pengelolaan kebutuhan, dimana kebutuhan bisnis, sistem informasi, dan arsitektur teknologi selalu diselaraskan dengan sasaran dan kebutuhan bisnis. Gambar 2.2 TOGAF ADM Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing fase pada TOGAF ADM menurut The Open Group 2009 : 67 – 202.

2.7.1. Preliminary Phase

Fase preliminary merupakan tahap awal persiapan perencanaan arsitektur enterpriseuntuk perencanaan arsitektur enterprise. Tahapan ini dilakukan untuk menentukan framework dan metodologi untuk mengembangkan arsitektur enterprise pada organisasi, mengidentifikasi stakeholder yang terlibat pada penciptaan arsitektur enterprise, serta menentukan ruang lingkup arsitektur enterprise yang akan dikembangkan. Tujuan dari fase preliminary adalah untuk meyakinkan setiap orang yang terlibat di dalamnya bahwa pendekatan ini berkomitmen untuk kesuksesan dari setiap arsitektur yang akan dibuat. Pada fase preliminary dilakukan identifikasi “who”, “what”, “why”, “when” dan “where” dari arsitektur itu sendiri The Open Group, 2009 : 68. 1. “What” adalah ruang lingkup dari usaha arsitektur. 2. “Who” adalah siapa yang akan memodelkannya, siapa orang yang bertanggung jawab untuk mengerjakan arsitektur tersebut, dimana mereka akan dialokasikan dan bagaimana peranan mereka. 3. “How” adalah bagaimana mengembangkan Enterprise Architecture, menentukan