Struktur Organisasi dan Tupoksi Tugas Pokok dan Fungsi

5. Bagian Administrasi Persidangan Bagian Administrasi Persidangan bertugas melaksanakan urusan administrasi persidangan pelanggaran kode etik. Bagian Administrasi Persidangan menyelenggarakan fungsi :  Penyiapan administrasi dan ketatausahaan pemangilan, serta pelaksanaan pemanggilan pengadu dan teradu.  Penyiapan dan penyedian sarana prasarana persidangan.  Koordinasi pengamanan persidangan.  Penyiapan teknis dan administratif rapat panel Majelis Kode Etik dan Rapat Pleno DKPP.  Penyusunan risalah, dokmen perkara, dan berita acara persidangan. Bagian Administrasi Persidangan memiliki tiga subbagian dengan tugas dan fungsi sebagai berikut : a. Subbagian Pemanggilan Subbagian Pemanggilan bertugas melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan administrasi pemanggilan para pihak dan mengoordinasikan kehadirannya. Subbagian Pemanggilan menyelenggarakan fungsi :  Menyiapkan bahan dan pelaksanaan administrasi pemanggilan para pihak.  Mengoordinasikan kehadiran para pihak. b. Subbagian Persidangan Subbagian Persidangan bertugas melakukan penyiapan sarana prasarana persidangan, penyusunan jadwal persidangan, pelaksanaan persidangan, koordinasi pengamanan persidangan, dan penyiapan pelaksanaan rapat Panel Majelis Kode Etik dan rapat pleno DKPP. Subbagian Persidangan menyelenggarakan fungsi :  Menyiapkan sarana prasarana persidangan.  Menyusun jadwal persidangan.  Melaksanakan persidangan.  Melaksanakan koordinasi pengamanan persidangan.  Menyiapkan pelaksanaan rapat Panel Majelis Kode Etik dan rapat pleno DKPP. c. Subbagian Risalah dan Dokumen Perkara Subbagian Risalah dan Dokumen Perkara bertugas melakukan penyiapan bahan teknis perekaman sidang, mentranskrip hasil perekaman sidang, pengeditan naskah risalah sidang, menyusun ringkasan risalah sidang, minutasi putusan kode etik Pemilu dan pelaksanaan penyusunan dokumen perkara etik Pemilu. Subbagian Risalah dan Dokumen Perkara menyelenggarakan fungsi :  Penyiapan bahan teknis perekaman sidang.  Mentranskrip hasil perekaman sidang.  Pengeditan naskah risalah sidang dan menyusun ringkasan risalah sidang.  Minutasi putusan kode etik Pemilu.  Pelaksanaan penyusunan dokumen perkara etik Pemilu.

4.3.4 Analisis

Value Chain Analisis value chain bertujuan untuk memetakan dan mengelompokkan seluruh aktivitas yang ada di dalam DKPP Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu. Pengelompokkan aktivitas dalam analisis value chain terbagi menjadi dua kelompok, yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung. Gambar 4.24 Analisis Value Chain DKPP

4.3.4.1. Aktivitas Utama

Aktivitas di DKPP Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu yang termasuk ke dalam aktivitas utama dalam analisis value chain, yaitu pengaduan, persidangan, persuratan perkara, dan kearsipan. Berikut ini adalah penjelasan dari setiap aktivitas utama : 1. Pengaduan Masyarakat pengadu dapat membuat suatu pengaduan terhadap penyelenggara Pemilu apabila mereka diduga melanggar Kode Etik Penyelenggara Pemilu. Bagian Administrasi Pengaduan di DKPP akan menerima pengaduan tersebut untuk ditindaklanjuti apabila persyaratan pengaduan telah dipenuhi oleh setiap pengadu. Setiap berkas pengaduan yang masuk akan mengalami dua verifikasi, yaitu verifikasi formil administrasi dan verifikasi materiil kelayakan materi pengaduan. 2. Persidangan Aktivitas persidangan merupakan tindak lanjut dari pengaduan yang diterima oleh DKPP. Aktivitas ini dilakukan oleh Bagian Administrasi Persidangan. Jika berkas pengaduan sudah memenuhi semua persyaratan administrasi dan materiil maka pengaduan akan dilanjutkan ke dalam persidangan. Pengadu dan Teradu akan dipertemukan dalam sidang untuk memberikan bukti-bukti atau penjelasan yang berkaitan dengan pelanggaran kode etik yang telah dilaporkan. Panel Majelis Sidang DKPP akan memberikan keputusan hukuman apa yang akan diterima oleh Teradu jika dia memang terbukti bersalah telah melanggar Kode Etik Penyelenggara Pemilu. 3. Persuratan Perkara Persuratan perkara merupakan aktivitas surat-menyurat yang mengalirkan informasi hanya untuk menunjang aktivitas pengaduan dan persidangan. Aktivitas ini dilakukan oleh Subbagian Tata Usaha dan Protokol. Biasanya persuratan perkara hanya membuat surat pemberitahuan untuk Pengadu dan Teradu terkait dengan pemanggilan sidang, perihal kekurangan persyaratan dari berkas pengaduan, atau perihal status pengaduan yang layak untuk dilanjutkan ke dalam sidang atau tidak. Selain membuat surat pemberitahuan, persuratan perkara juga membuat disposisi berkas-berkas yang berkaitan dengan pengaduan dan persidangan kepada setiap bagian di DKPP atau kepada pimpinan DKPP. 4. Kearsipan Aktivitas ini dilakukan oleh Subbagian Monitoring dan Evaluasi dengan mengarsipkan berkas-berkas penting dari setiap bagian dan subbagian di DKPP. Berkas-berkas utama yang biasanya diarsipkan, yaitu berkas pengaduan yang masuk ke DKPP, hasil putusan sidang, maklumat sidang, data-data pegawai DKPP, dan laporan keuangan. Jika semua berkas tersebut sudah diarsipkan oleh staf Subbagian Monitoring dan Evaluasi maka berkas tersebut akan diserahkan ke Subbagian Persuratan dan Arsip Bawaslu. Dab pada akhirnya, berkas-berkas tersebut akan diserahkan ke ANRI Arsip Nasional Republik Indonesia.

4.3.4.2. Aktivitas Pendukung

Aktivitas di DKPP Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu yang termasuk ke dalam aktivitas pendukung dalam analisis value chain, yaitu kepegawaian, keuangan, persuratan umum, publikasi dan sosialisasi, monitoring dan evaluasi, inventaris, procurement pengadaan. Berikut ini adalah penjelasan dari setiap aktivitas pendukung : 1. Kepegawaian Aktivitas kepegawaian meliputi persiapan untuk rekrutmen pegawai baru, proses rekrutmen pegawai, pengangkatan pegawai, pengelolaan data pegawai, sampai penggajian pegawai. DKPP sendiri belum memiliki bagian khusus yang menangani kepegawaian. Jadi, untuk aktivitas kepegawaian di DKPP masih ditangani oleh Subbagian Sumber Daya Manusia Bawaslu. 2. Keuangan Aktivitas keuangan meliputi penyusunan rencanna dan program anggaran, pengelolaan keuangan, dan pembuatan laporan keuangan. DKPP belum memiliki bagian khusus yang menangani keuangan. Tetapi, ada staf khusus yang ditunjuk untuk mengelola keuangan di DKPP. Keuangan DKPP masih dibawah pertanggungjawaban dari Bagian Keuangan Bawaslu. 3. Persuratan Umum Tidak seperti persuratan perkara yang telah dijelaskan sebelumnya, persuratan umum merupakan aktivitas surat-menyurat antar instansi atau antar bagian dan subbagian untuk menunjang kinerja para pegawai di DKPP. Persuratan umum biasanya berisi surat-surat yang hanya sekedar memberikan informasi bagi para pegawai. Aktivitas ini juga dilakukan oleh Subbagian Tata Usaha dan Protokol. 4. Publikasi dan Sosialisasi Aktivitas ini dilakukan oleh Subbagian Publikasi dan Sosialisasi. Aktivitas publikasi dan sosialisasi meliputi pendokumentasian kegiatan yang dilaksanakan di DKPP, melakukan kerja sama dengan media dan pers, melakukan sosialisasi penegakkan kode etik, dan melakukan publikasi putusan sidang DKPP. Biasanya, publikasi dan sosialisasi akan dilakukan melalui website DKPP dan melalui media cetak atau elektronik. 5. Monitoring dan Evaluasi Aktivitas ini meliputi kegiatan memantau proses kerja dari aktivitas keuangan, inventaris, dan procurement pengadaan, menyiapkan bahan evaluasi, pelaksanaan evaluasi terhadap ketiga proses kerja tersebut, dan membuat laporan hasil monitoring dan evaluasi. Aktivitas ini dilakukan oleh Subbagian Monitoring dan Evaluasi. 6. Inventaris Aktivitas ini meliputi pencatatan dan pengelolaan barang milik negara, pengamanan sarana dan prasarana yang digunakan oleh DKPP. Pengelolaan dan pencatatan barang milik negara dilakukan oleh Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan Bawaslu. Tetapi, menjaga dan memelihara sarana dan prasarana dilakukan oleh seluruh pegawai DKPP yang sudah menggunakan sarana-prasarana tersebut. 7. Procurement Pengadaan Aktivitas ini meliputi pengadaan permintaan ATK dan kebutuhan rumah tangga di DKPP. Aktivitas pengadaan di DKPP dilakukan oleh Subbagian Tata Usaha dan Protokol yang akan mengurus seluruh perlengkapan yang dibutuhkan oleh DKPP. Tetapi, Subbagian Tata Usaha dan Protokol akan memberikan pertanggungjawaban terkait dengan pengadaan kepada Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan Bawaslu.

4.3.5 Struktur Organisasi Usulan

Berdasarkan analisis value chain yang telah dibuat pada subbab sebelumnya, maka terdapat beberapa aktivitas pendukung, seperti kepegawaian, keuangan, dan inventaris. Tetapi, jika melihat struktur organisasi saat ini, DKPP belum memiliki bagian atau subbagian tersendiri untuk fokus menangani aktivitas kepegawaian, keuangan, dan inventaris. Ketiga aktivitas pendukung tersebut semuanya ditangani oleh subbagian Tata Usaha dan Protokol. Selain itu, belum ada bagian yang khusus melakukan pengembangan dan perawatan untuk SITI di DKPP. Sedangkan, jika akan mengimplementasikan arsitektur-arsitektur yang akan dibuat dalam perencanaan strategis SITI maka peran bagian TI sangat dibutuhkan dalam proses tersebut. Oleh karena itu, maka terdapat penambahan bagian dan subbagian untuk struktur organisasi usulan, yaitu menambahkan 2 bagian baru, yaitu bagian keuangan dan bagian IT. Serta, menambahkan 2 subbagian baru pada bagian Administrasi Umum, yaitu subbagian Kepegawaian dan subbagian inventaris. Berikut ini adalah gambar untuk struktur organisasi yang diusulkan. DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU RI BADAN PENGAWAS PEMILU RI SEKRETARIAT JENDERAL BAWASLU RI EX OFFICIO DKPP RI BIRO ADMINISTRASI DKPP BAGIAN ADMINISTRASI PERSIDANGAN BAGIAN ADMINISTRASI PENGADUAN BAGIAN ADMINISTRASI UMUM BAGIAN KEUANGAN BAGIAN IT SUBBAGIAN APLIKASI IT SUBBAGIAN INFRASTRUKTUR JARINGAN SUBBAGIAN OPERASIONAL IT SUBBAGIAN ANGGARAN PEMBAYARAN SUBBAGIAN PEMBUKUAN VERIFIKASI SUBBAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM EVALUASI Kepala Bagian Kepala Bagian Kepala Bagian Kepala Bagian Kepala Bagian Kasubbag Programmer System Analyst Kasubbag Spesialis Jaringan Spesialis Hardware Spesialis Keamanan Sistem System Administrator Kasubbag Staf IT Kasubbag Staf Kasubbag Staf Kasubbag Staf SUBBAGIAN TATA USAHA PROTOKOL Kasubbag Staf SUBBAGIAN PUBLIKASI SOSIALISASI KODE ETIK Kasubbag Staf SUBBAGIAN MONITORING EVALUASI Kasubbag Staf SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN Kasubbag Staf SUBBAGIAN INVENTARIS Kasubbag Staf SUBBAGIAN PENERIMAAN REGISTRASI PENGADUAN Kasubbag Staf SUBBAGIAN ANALISIS VERIFIKASI WIL. 1 Kasubbag Staf SUBBAGIAN ANALISIS VERIFIKASI WIL. 2 Kasubbag Staf SUBBAGIAN PEMANGGILAN Kasubbag Staf SUBBAGIAN PERSIDANGAN Kasubbag Staf SUBBAGIAN RISALAH DOKUMEN PERKARA Kasubbag Staf Help Desk Tenaga Ahli Gambar 4.25 Struktur Organisasi Usulan Tugas masing-masing dari bagian dan subbagian baru yang diusulkan adalah sebagai berikut : 1. Bagian IT Bertanggung jawab untuk melakukan pengembangan, pengimplementasian, dan perawatan sumber daya TIK di DKPP. Tugas dari masing-masing subbagian di bagian IT, yaitu : a. Subbagian Aplikasi IT Bertugas untuk membuat pemodelan dan perencanaan sistem yang sesuai dengan kebutuhan DKPP, serta mengembangkan pemodelan tersebut dengan melakukan programming untuk pembuatan aplikasi. b. Subbagian Infrastruktur dan Jaringan Bertugas untuk memelihara infrastruktur jaringan komputer, menjaga keamanan sistem dari ancaman virus atau ancaman lainnya, dan mengelola jalannya sistem dengan mengatur konfigurasi perangkat keras dengan perangkat lunak agar sistem dapat berjalan dengan baik. c. Subbagian Operasional IT Bertugas untuk membantu end user apabila mendapatkan suatu masalah dalam menjalankan sistem pendukung untuk aktivitas di DKPP, serta memberi pelatihan kepada end user setiap ada pengembangan sistem. 2. Bagian Keuangan Bertanggung jawab untuk memberikan bimbingan teknis untuk pengelolaan keuangan, pembukuan keuangan, pelaporan keuangan, dan pelaksanaan urusan perbendaharaan keuangan. a. Subbagian Anggaran dan Pembayaran Bertugas pada operasional keuangan, yaitu untuk melakukan perbendaharaan, seperti pembayaran gaji pegawai dan pembayaran kebutuhan DKPP. b. Subbagian Pembukuan dan Verifikasi Bertugas untuk melakukan pencatatatan akuntansi bagi setiap transaksi pembayaran yang dilakukan oleh Subbagian Anggaran dan Pembayaran, serta membuat laporan keuangan berdasarkan pencatatan akuntansi yang sudah dibuat. c. Subbagian Penyusunan Program dan Evaluasi Bertugas untuk membuat daftar program-program kerja dengan masing- masing kebutuhan anggarannya, serta bertugas untuk melakukan evaluasi laporan keuangan yang sudah dibuat oleh Subbagian Pembukuan dan Verifikasi. 3. Subbagian Kepegawaian Bertugas untuk membuat rencana kebutuhan pegawai, melakukan rekrutmen pegawai, pengangkatan pegawai, serta pembinaan dan pengelolaan administrasi data pegawai. 4. Subbagian Inventaris Bertugas untuk melakukan, pencatatan dan pengelolaan barang milik negara BMN, serta mengamankan sarana dan prasarana yang ada di DKPP.