Rancangan Arsitektur Bisnis Phase B : Business Architecture
ANRI Arsip Nasional Republik Indonesia melalui sistem terintegrasi e-
Kearsipan DKPP dengan sistem kearsipan pada ANRI.
5. Kepegawaian
E-Kepegawaian Subbag Tata Usaha dan Protokol
Data Pegawai
Bagian Keuangan Bawaslu
1. Menerima data pegawai baru
2. Login
3. Me
ng in
pu t d
at a
pe ga
w ai
4. M
en ge
dit d
ata p
eg aw
ai 5.
Me ng
ha pu
s da
ta p
eg aw
ai
6. Melakukan absensi 7. Mendownload laporan absensi
Pegawai
Gambar 4.43 Rancangan Arsitektur Bisnis Aktivitas Kepegawaian
Rancangan arsitektur bisnis aktivitas kepegawaian melibatkan tiga stakeholder, yaitu Subbagian Tata Usaha dan Protokol, Pegawai, dan Bagian
Keuangan Bawaslu. Rancangan ini akan mengubah sistem kepegawaian yang masih manual menjadi sistem terkomputerisasi melalui
e-Kepegawaian.
Semua stakeholder yang terlibat dalam sistem e-Kepegawaian harus
terlebih dahulu melakukan login. Subbagian Tata Usaha dan Protokol akan
menerima dokumen data pegawai baru DKPP. Kemudian staf Subbagian Tata Usaha dan Protokol akan meng
input data-data tersebut ke dalam e- Kepegawaian. Subbagian Tata Usaha dan Protokol juga dapat mengelola data
pegawai tersebut agar selalu ter update.
Pegawai melakukan absensi di dalam sistem e-Kepegawaian. Absensi
tersebut kemudian diolah oleh sistem e-Kepegawaian agar menjadi laporan
absensi. Laporan tersebut dapat di download oleh Bagian Keuangan Bawaslu
untuk keperluan penggajian pegawai.
6. Keuangan
E-Keuangan Subbag Tata Usaha Protokol
Ketua DKPP Kepala Biro Administrasi DKPP
1. Me
laku ka
n p en
ca tata
n aku
nta nsi
2. Me
ng atu
r p eri
od e
pe mb
ua tan
la po
ra n
ke ua
ng an
3a . Me
lih at
lap ora
n ke
ua ng
an 3b. Me
liha t la
pora n
ke uan
gan
Bagian Keuangan Bawaslu
3c. Melihat laporan keuangan
Gambar 4.44 Rancangan Arsitektur Bisnis Aktivitas Keuangan
Rancangan arsitektur bisnis aktivitas keuangan melibatkan tiga stakeholder, yaitu Subbagian Tata Usaha dan Protokol, Ketua DKPP, dan
Kepala Biro Administrasi DKPP. Rancangan ini akan mengubah sistem keuangan yang masih manual menjadi sistem terkomputerisasi melalui
e- Keuangan.
Semua stakeholder yang terlibat dalam sistem e-Keuangan harus
terlebih dahulu melakukan login. Subbagian Tata Usaha dan Protokol
memiliki staf yang khusus menangani masalah keuangan di DKPP. Staf tersebut akan melakukan pengelolaan keuangan untuk memenuhi kebutuhan
DKPP. Staf tersebut juga akan melakukan pencatatan akuntansi keuangan, serta mengatur periode pembuatan laporan keuangan di dalam sistem
e- Keuangan. Sistem
e-Keuangan akan menghasilkan output berupa laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut dapat dilihat oleh Ketua DKPP dan
Kepala Biro Administrasi DKPP.
7. Inventaris
E-Inventaris Subbag Rumah Tangga Perlengkapan Biro Administrasi Bawaslu
Bagian Keuangan Biro Administrasi Bawaslu
Bagian Administrasi Pengaduan Bagian Administrasi Umum
Bagian Administrasi Persidangan
1a . Me
ng inp
ut da
ta pe
ng gu
na an
BMN Ba
ran g Mi
lik Ne
ga ra
1c. Me ngin
put data
pe ngg
una an BMN
Ba ran
g Mi lik
Ne gara
1b. Me
ng in
pu t d
at a
pe ng
gu na
an BM
N
Ba ra
ng M
ilik Ne
ga ra
2. Me
ng el
ol a
da ta
p en
gg un
aa n
BM N
3a . Me
ne rima
lap ora
n inve
nt ari
s 3b
. M en
eri ma
la po
ra n
inve nt
ari s
Gambar 4.45
Rancangan Arsitektur Bisnis Aktivitas Inventaris
Rancangan arsitektur bisnis aktivitas inventaris melibatkan lima stakeholder, yaitu Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan Biro
Administrasi Bawaslu, Bagian Keuangan Biro Administrasi Bawaslu, Bagian Administrasi Umum, Bagian Administrasi Pengaduan, dan Bagian
Administrasi Persidangan. Rancangan ini akan mengubah sistem inventaris yang masih manual menjadi sistem terkomputerisasi melalui
e-Inventaris. Semua
stakeholder yang terlibat dalam sistem e-Inventaris harus terlebih dahulu melakukan
login. Bagian Administrasi Umum. Bagian Administrasi Pengaduan, dan Bagian Administrasi Persidangan meng
input
data penggunaan BMN Barang Milik Negara yang digunakan di bagian masing-masing ke dalam sistem
e-Inventaris. Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan Biro Administrasi
Bawaslu mengelola data penggunaan BMN yang telah di input ke dalam
sistem e-Inventaris agar data penggunaan BMN tersebut akan selalu terupdate
pada setiap periode semesteran atau per tahun. Kemudian, sistem e-Inventaris
akan menghasilkan laporan inventaris per periode yang sudah ditentukan. Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan Biro Administrasi dapat melihat
laporan inventaris tersebut untuk keperluan pemeriksaan BMN Barang Milik Negara yang digunakan oleh DKPP secara berkala. Bagian Keuangan Biro
Administrasi Bawaslu juga dapat melihat laporan inventaris untuk keperluan pembuatan neraca keuangan.
8. Procurement
Subbag Tata Usaha dan Protokol
E-Procurement Penyedia BarangJasa
1. Upload pengumuman pengadaan barangjasa
2. Membaca pengumuman 3. Mendaftar online
4. Menerima list pendaftar calon penyedia barangjasa
5. Upload dokumen lelang 6. Download dokumen lelang
7. Upload dokumen penawaran 8. Download dokumen penawaran
9. Upload peringkat evaluasi penawaran 10. Upload pengumuman pemenang lelang
11. Melihat pengumuman pemenang lelang
Gambar 4.46 Rancangan Arsitektur Bisnis Aktivitas
Procurement
Rancangan arsitektur bisnis aktivitas procurement melibatkan dua
stakeholder, yaitu Subbagian Tata Usaha dan Protokol, dan Penyedia
BarangJasa. Rancangan ini akan mengubah sistem procurement yang masih
manual menjadi sistem terkomputerisasi melalui e-Procurement.
Semua stakeholder yang terlibat dalam sistem e-Procurement harus
terlebih dahulu melakukan login. Subbagian Tata Usaha dan Protokol
meng upload pengumuman pengadaan barangjasa untuk DKPP di e-
Procurement. Kemudian, Penyedia BarangJasa membaca pengumuman dan mendaftarkan diri pada sistem
e-Procurement. Subbagian Tata Usaha dan Protokol dapat melihat
list pendaftar penyedia barangjasa. Kemudian, Subbagian Tata Usaha dan Protokol meng
upload dokumen lelang kebutuhan DKPP ke dalam sistem
e-Procurement. Penyedia BarangJasa men
download dokumen lelang dari sistem e- Procurement. Kemudian, Penyedia membuat dokumen penawaran
berdasarkan pada dokumen lelang. Dokumen penawaran tersebut di upload ke
dalam sistem. Subbagian Tata Usaha dan Protokol men download dokumen
penawaran dari sistem e-Procurement. Setelah semua dokumen penawaran
di download, maka Subbagian Tata Usaha dan Protokol akan mengevaluasi
dokumen penawaran tersebut dan memilih penawaran mana yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran keuangan DKPP.
Setelah sudah mendapatkan penawaran yang terbaik, maka Subbagian Tata Usaha dan Protokol akan membuat daftar peringkat evaluasi penawaran
dan membuat pengumuman pemenang lelang. Daftar peringkat evaluasi penawaran dan pengumuman pemenang lelang kemudian di
upload ke dalam
sistem e-Procurement. Penyedia BarangJasa dapat melihat pengumuman
pemenang lelang pada e-Procurement.
9. Monitoring dan Evaluasi
E-Monev Subbag Monitoring Evaluasi DKPP
Ketua DKPP
1. Login
2. Me
ng inp
ut targe
t tri wu
lan
ke gia
tan unt
uk ke
ua ng
an,
inve nta
ris da
n p rocu
reme nt
3. Me ngin
put data
re alis
asi ke
gia tan
4. Me
ng inp
ut ind
ika tor
sa sa
ran ke
gia tan
6. Login
7. Me
me riksa
da ta
rea lisa
si ke
gia tan
8. Me nce
nta ng d
ata se
bag ai va
lida si
Laporan Monitoring Evaluasi
9. Menghasilkan laporan
5. M engi
npu t da
ta ha sil
pem anta
uan eva
lua si ke
gia tan
ke uan
gan , in
ve ntari
s, d an
pro cu
reme nt
Gambar 4.47 Rancangan Arsitektur Bisnis Aktivitas Monitoring
Evaluasi
Rancangan arsitektur bisnis aktivitas monitoring dan evaluasi melibatkan dua
stakeholder, yaitu Subbagian Monitoring dan Evaluasi, dan Ketua DKPP. Rancangan ini akan mengubah sistem monitoring dan evaluasi
yang masih manual menjadi sistem terkomputerisasi melalui e-Monev.
Semua stakeholder yang terlibat dalam sistem e-Monev harus terlebih
dahulu melakukan login. Subbagian Monitoring dan Evaluasi menginput
target triwulan kegiatan untuk proses keuangan, inventaris, dan procurement
ke dalam sistem e-Monev. Staf Subbagian Monitoring dan Evaluasi
melakukan pemantauan terhadap ketiga proses tersebut. Kemudian, staf tersebut meng
input data realisasi kegiatan sebagai hasil dari pemantauan pada proses keuangan, inventaris, dan
procurement ke dalam sistem e-Monev. Staf Subbagian Monitoring dan Evaluasi meng
input indikator penilaian untuk sasaran kegiatan. Setelah itu, staf tersebut melakukan evaluasi terhadap
proses keuangan, inventaris dan procurement sesuai dengan indikator
penilaian yang telah ditetapkan. Selanjutnya, staf Subbagian Monitoring dan Evaluasi membuat laporan
hasil evaluasi proses keuangan, inventaris, dan procurement. Kemudian,
laporan tersebut di input ke dalam sistem e-Monev. Ketua DKPP dapat
memeriksa data realisasi kegiatan hasil pemantauan pada proses keuangan, inventaris, dan
procurement dalam sistem e-Monev. Kemudian, Ketua DKPP juga dapat melakukan validasi hasil evaluasi kegiatan di dalam sistem. Sistem
e-Monev menghasilkan output berupa laporan monitoring dan evaluasi.
10. Publikasi dan Sosialisasi
Website DKPP
Subbag Publikasi Sosialisasi
Media massa Subbag Persidangan
Subbag Risalah Dokumentasi
1. Me
ng inp
ut d
at a
pe rsi
da ng
an pu
tu sa
n sid
an g
2. Me
ng in
pu t b
eri ta
te rka
it D
KPP
3. Me ng
inp ut ma
klu ma
t p ersi
da ng
an
4. M
en ge
lo la
d at
a un
tu k
di pu
bl ika
si ka
n
Gambar 4.48 Rancangan Arsitektur Bisnis Aktivitas Publikasi
Sosialisasi
Rancangan arsitektur bisnis aktivitas publikasi dan sosialisasi melibatkan empat
stakeholder, yaitu Subbagian Publikasi dan Sosialisasi, Subbagian Persidangan, Subbagian Risalah dan Dokumentasi, dan Media
Massa. Rancangan ini akan mengubah sistem publikasi dan sosialisasi yang masih manual menjadi sistem terkomputerisasi melalui
website DKPP. Semua
stakeholder yang terlibat dalam sistem website DKPP harus terlebih dahulu melakukan
login. Subbagian Persidangan menginput data persidangan dan putusan sidang ke dalam sistem agar data-data tersebut dapat
dipublikasikan kepada masyarakat. Subbagian Risalah dan Maklumat
meng input data maklumat persidangan ke dalam sistem agar data-data
tersebut dapat dipublikasikan kepada masyarakat. Media Massa meng input
berita-berita yang terkait dengan DKPP ke dalam sistem agar berita tersebut dapat dipublikasikan dalam
website DKPP melalui integrasi dengan sistem website DKPP.
Subbagian Publikasi dan Sosialisasi akan mengelola data-data yang masuk ke dalam sistem
website DKPP. Sebelum dipublikasikan, data-data tersebut harus diatur sedemikian rupa agar memudahkan dalam proses
publikasi di website DKPP. Data-data yang sekiranya tidak perlu
dipublikasikan tetapi sudah di input ke dalam website DKPP, maka data
tersebut akan disaring oleh Subbagian Publikasi dan Sosialisasi dan akan dipilih mana data yang layak untuk dipublikasikan di
website DKPP.