a. Uji Validitas
Menurut Sudijono , “validitas adalah ketepatan, kebenaran, keshahihan
atau keabsahan ”.
8
Sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Jika skor butir
dikotomi misalnya 0.1 maka untuk menghitung koefisien korelasi antara skor butir dengan skor total instrumen digunakan teknik korelasi point
biserial, yaitu sebagai berikut: √
Keterangan: r
pbi
= Koefisien korelasi point biserial M
p
= Mean skor yang dicapai oleh siswa yang menjawab benar M
t
= Mean skor total SD
t
= Deviasi standar skor total P
= Proporsi siswa yang menjawab benar q
= Proporsi siswa yang menjawab salah Langkah-langkah korelasi point biserial perhitungan validitas item hasil
belajar:
9
a. Menyiapkan tabel perhitungan analisis validitas item nomor 1 – 30.
b. Mencari proporsi menjawab benar p dengan persamaan
∑
c. Mencari mean dari skor total, yaitu M
t
, dengan menggunakan rumus:
∑
d. Mencari deviasi standar total, yaitu SD
t
dengan menggunakan rumus:
√
∑ ∑
e. Mencari menghitung M
p
untuk butir item nomor 1 - 30. f.
Mencari menghitung koefisien korelasi r
pbi
dari nomor 1 - 30, dengan menggunakan rumus:
√
8
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011, Cet. X, h. 93.
9
Ibid., h. 187-190
g. Untuk menentukan valid tidaknya butir soal, r
pbi
dibandingkan dengan r
tabel
pada taraf signifikansi 5 dengan terlebih dahulu mencari db dengan persamaan:
Db= N-nr Keterangan:
Db = derajat bebas N = jumlah responden
nr = banyaknya variabel yang dikorelasikan
h. Menentukan kriteria pengujian
Jika r
pbi
r
tabel
maka soal tersebut valid Jika r
pbi
r
tabel
maka soal tersebut tidak valid Untuk langkah perhitungan disiapkan pada tabel. Dalam pemberian
interpretasi r
pbi
digunakan db sebesar N-nr yaitu 30-2 = 28. Derajat kebebasan tersebut lalu dikonsultasikan kepada tabel “r” product
moment pada taraf signifikan 5 hasilnya adalah sebagai berikut r
tabel
atau r
t
pada taraf signifikan 5 adalah 0.361. Jika r
tabel
dari r
pbi
maka soal dianggap tidak valid atau sebaliknya jika r
tabel
r
pbi
maka soal dianggap valid.
Berdasarkan perhitungan validitas instrumen pada tes membaca al-quran surah pendek pilihan yang terdiri dari 30 soal objektif, didapat 11 item soal
dengan validitas baik yaitu nomor 6, 9, 10, 11, 13, 18, 20, 23, 27, 29, 30 dan 19 item soal dengan validitas buruk yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 12, 14, 15,
16, 17, 19, 21, 22, 24, 25, 26. Adapun hasil keseluruhan validitas butir soal dapat dilihat pada lampiran 9.
b. Uji Reliabilitas
Sudijono mengungkapkan, “Reliabilitas adalah keajegan atau kemantapan
”.
10
Suatu instrument evaluasi, dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang
konsisten dalam mengukur yang hendak diukur. Tidak reliabelnya suatu tes evaluasi, pada prinsipnya dapat dikatakan sia-sialah tes tersebut, karena
jika dilakukan pengetesan kembali hasilnya akan berbeda. Untuk mencari reliabilitas terhadap tes perlu dilakukan analisis butir
soal dari tes tersebut. Penulis menggunakan metode split half reliability, di mana metode ini dipakai untuk mengetahui reliabilitas tes dengan jalan
10
Ibid., h. 95.