Pengertian Pembelajaran TGT Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament
menemukan teman kelompok belajarnya maupun kelompok turnamennya. Guru juga membuat lembar skor game turnamen
untuk setiap kelompok. e
Penghargaan Kelompok Guru harus mempersiapkan hadiah yang akan diberikan pada
kelompok terbaik, bisa berupa sertifikat, alat tulis, makanan dan sebagainya yang menyenangkan siswa.
2 Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif teams games tournament
a Tahapan pertama: presentasi kelas
Pada awal pembelajaran, saat absensi kelas, guru membagikan satu buah nametag, satu buah handout dan satu lembar langkah-langkah
praktis model pembelajaran kooperatif teams games tournament pada masing-masing siswa. Kemudian setelah apersepsi, ice
breaking, penyampaian indikator pembelajaran dan penjelasan langkah-langkah praktis model pembelajaran kooperatif teams
games tournament, guru mempresentasikan materi pembelajaran. b
Tahapan kedua: belajar kelompok tim Guru meminta siswa untuk berkumpul sesuai dengan kelompok
belajarnya masing-masing sesuai keterangan kode kelompok belajar yang ada pada nametag. Kelompok biasanya terdiri dari 4
atau 5 siswa yang anggotanya heterogen. Dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin, dan ras atau etnis. Guru meminta kepada
siswa untuk
belajar dalam
kelompok belajarnya
dan memperhatikan aturan main yang ada dalam tahap belajar
kelompok. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama
teman kelompoknya
dan lebih
khusus untuk
mempersiapkan anggota agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game. Biasanya belajar kelompok ini mendiskusikan masalah
bersama-sama, membandingkan jawaban dan memperbaiki pemahaman yang salah tentang suatu materi. Kelompok merupakan
bagian yang utama dalam model pembelajaran kooperatif teams
games tournament. Dalam segala hal, perhatian ditempatkan pada anggota kelompok agar melakukan yang terbaik untuk kelompok
dan dalam kelompok melakukan yang terbaik untuk membantu sesama anggota. Jika ada satu anggota yang tidak memahami
materi, maka teman sekelompoknya mempunyai tanggungjawab untuk menjelaskan materi tersebut. Jika dalam satu kelompok
tersebut tidak ada yang memahami materi tersebut, maka siswa bisa meminta bimbingan guru. Dalam model pembelajaran kooperatif
teams games tournament guru bertugas sebagai fasilitator yang berkeliling dalam kelompok jika ada kelompok yang mengalami
kesulitan. c
Tahapan ketiga: Game Turnamen Guru meminta siswa untuk berkumpul sesuai dengan kelompok
turnamennya masing-masing sesuai keterangan kode kelompok turnamen yang ada pada nametag. Kelompok biasanya terdiri dari
3 siswa yang anggotanya homogen, dilihat dari prestasi akademik masing-masing siswa. Alur penempatan peserta turnamen menurut
Slavin dapat dilihat pada gambar 2.1 dibawah ini:
47
Gambar 2.1 Alur Penempatan Peserta pada Meja Turnamen
47
Ibid., h. 168.