Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran TGT
Hilda Nur Fitriani dalam penelitiannya yang berjudul “Perbandingan
Hasil Belajar Siswa Antara Metode Teams Games Tournament dengan Number Head Together Pada Konsep Klasifikasi Makhluk Hidup di MTs
Hidayatul Umam Cinere ”. Memberikan kesimpulan bahwa terdapat
perbandingan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang belajar dengan metode teams games tournament dan metode number head together.
Ahmad Fauzi Ridho dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan
Model Teams Games Tournament Berbasis Permainan Kartu Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa di MAN 14 Jakarta
”. Memberikan kesimpulan bahwa model pembelajaran teams games tournament dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dan ketuntasan kelas. Berdasarkan ketiga hasil penelitian di atas yang didapat melalui media
internet, dapat disintesiskan bahwa benarlah apa yang dikatakan oleh Slavin bahwa model pembelajaran kooperatif teams games tournament dapat
diadaptasikan pada berbagai tingkatan kelas.
64
Di mana dari ketiga skripsi tersebut mencerminkan adanya tiga tingkatan kelas yaitu MISD, MTsSMP
dan MASMA. Kemudian, ketiga hasil penelitian relevan yang terangkum di atas
ditemukan beberapa kesamaan dan perbedaan dengan penelitian yang penulis lakukan, baik dari segi mata pelajaran, posisi peneliti, variabel bebas, variabel
terikat, aplikasi dalam pelaksanaan tahapan model pembelajaran kooperatif teams games tournament seperti tahapan turnamen dan metode penelitian
yang dipilih. Dalam skripsi yang disusun oleh Nuril Millati, terdapat kesamaan
dalam hal variabel bebas dan variabel terikat. Meskipun prestasi belajar yang Nuril Millati teliti berbeda yaitu prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
Matematika. Selain itu, dalam posisi peneliti juga berbeda, Nuril Millati hanya bertindak sebagai peneliti yang bertugas menjadi instrumen kunci dan
pemberi tindakan, sedangkan yang akan mengajar dan mempraktekkan model pembelajaran kooperatif teams games tournament di kelas adalah guru mata
64
Robert E. Slavin, loc. cit.
pelajaran. Sedangkan dalam pelaksanaan tahapan model pembelajaran kooperatif teams games tournament itu sendiri juga ditemukan perbedaan,
salah satunya dalam tahapan turnamen, di mana dalam skripsi tersebut dijabarkan bahwa pada saat turnamen, siswa diberi beberapa soal untuk
dikerjakan dilembar jawaban dan dari lembar jawaban itu siswa baru akan mendapatkan skor turnamen sehingga turnamen itu terkesan pasif dan kurang
menantang. Terakhir, metode penelitian yang dipilih Nuril Millati juga berbeda yaitu penelitian tindakan kelas yang dalam pelaksanaanya biasanya
terjadi beberapa siklus, menekankan pada proses dan hasil akhir penelitiannya untuk perbaikan rencana kegiatan. Adapun penelitian eksperimen semu yang
penulis pilih biasanya terjadi satu kali siklus, menekankan pada hasil dan hasil akhir penelitiannya untuk pemberian saran.
Dalam skripsi yang disusun oleh Hilda Nur Fitriani, terdapat kesamaan dalam hal posisi peneliti, variabel terikat dan metode penelitian. Adapun mata
pelajaran yang diteliti berbeda dengan penulis yaitu Biologi. Begitu pula dengan variabel bebasnya yang tidak hanya teams games tournament saja,
namun juga number head together. Kemudian dalam pelaksanaan tahapan model pembelajaran kooperatif teams games tournament itu sendiri juga
hampir sama, namun yang membedakan adalah jenis soal turnamen yang dibuat bersifat uraian.
Dalam skripsi yang disusun oleh Ahmad Fauzi Ridho, terdapat kesamaan dalam hal posisi peneliti, variabel bebas dan variabel terikat.
Adapun mata pelajaran yang diteliti berbeda dengan penulis yaitu Kimia. Kemudian dalam pelaksanaan tahapan model pembelajaran kooperatif teams
games tournament itu sendiri juga hampir sama, namun yang membedakan adalah jenis soal turnamen yang dibuat bersifat uraian. Terakhir, metode
penelitiannya pun mengalami perbedaan dengan penulis yaitu penelitian tindakan kelas.
Slavin juga menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif teams games tournament dapat diadaptasikan pada sebagian besar mata pelajaran.
Dalam bukunya Cooperative Learning dikemukakan beberapa mata pelajaran
yang pernah menjadi penelitiannya dalam model pembelajaran kooperatif teams games tournament ini yaitu Seni Berbahasa, Analogi Verbal,
Matematika, Ilmu Pengetahuan Sosial, Sejarah Amerika, Ejaan dan Ilmu Pengetahuan.
65
Dalam Katalog Perpustakaan Utama UIN Jakarta pada kata kunci TGT dan teams games tournament, ditemukan 21 dokumen skripsi yang berkaitan
dengan model pembelajaran kooperatif teams games tournament. Di mana terdapat 10 dokumen skripsi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, 5
dokumen skripsi mata pelajaran Matematika, 1 dokumen skripsi mata pelajaran Bahasa Inggris, dan 5 dokumen skripsi mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial. Namun, dari 21 dokumen skripsi tersebut belum adanya mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Jakarta yang meneliti permasalahan model pembelajaran kooperatif teams games tournament pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam, sehingga penulis tertarik untuk mengetahui dan memahami lebih jauh pengaruh model pembelajaran kooperatif teams games tournament ini pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, khususnya Alquran Hadis.