Permintaan Beras di Indonesia
108 dan semakin banyak jumlah produksi padi, maka harga riil gabah yang diterima
petani akan mengalami penurunan, sebagaimana ditunjukkan oleh arah negatif parameter estimasi kedua peubah tersebut Tabel 23.
Tabel 23 Hasil pendugaan parameter harga riil gabah di tingkat petani di luar Jawa HGTTLJR
Peubah Parameter Estimasi
Elastisitas Prob |T|
Keterangan Peubah
Jangka Pendek
Jangka Panjang
Intercept 794.658 -
- 0.010
HPPGR – LHPPGR
0.202 0.002
0.004 0.015
Perubahan harga riil gabah pembelian
pemerintah MPBLJ
– LMPBLJ -0.098
-0.016 -0.036
0.009 Perubahan marjin pe-
masaran beras di luar Jawa
PPDLJ – LPPDLJ -5.570x10
-6
-0.002 -0.004 0.431 Perubahan produksi padi di luar Jawa
T 7.775
0.048 0.107
0.050 Tren waktu
LHGTTLJR 0.549
- -
0.003 Lag harga riil gabah
tingkat petani di luar Jawa
Prob|F| = 0.00340 R
2
= 0.68419 Dw = 2.04524 Dh = -0.15130
Hasil pendugaan pada persamaan harga riil gabah di tingkat petani di Indonesia menghasilkan koefisien determinasi R
2
sebesar 92.883 persen, yang dapat diartikan bahwa bahwa peubah-peubah penjelas yang terdiri dari harga riil
gabah pembelian pemerintah, marjin pemasaran beras, perubahan produksi padi, dan tren waktu, sebesar 92.883 persen mampu menjelaskan secara bersama-sama
variasi nilai peubah endogennya, sedangkan sisanya sebesar 7.117 persen dijelaskan oleh peubah lain di luar persamaan. Semua arah dan besaran dari
peubah penjelas sesuai dengan harapan. Harga riil gabah di tingkat petani di Indonesia hanya dipengaruhi secara
signifikan oleh peubah harga riil gabah pembelian pemerintah dan tren waktu. Sementara itu, respon harga riil gabah di tingkat petani di Indonesia terhadap
perubahan peubah-peubah penjelas yang ada bersifat inelastis dalam jangka pendek. Hal ini ditunjukkan oleh nilai elastisitas jangka pendeknya yang kurang
dari 1 Tabel 24. Harga riil gabah pembelian pemerintah menjadi indikator penting dalam menentukan harga riil gabah di tingkat petani di Indonesia,
109 sebagaimana terlihat dari nilai elastisitas jangka pendek yang mendekati 1, yaitu
sebesar 0.928. Sementara itu, angka pendugaan parameter tren waktu adalah sebesar 12.027, hal ini dapat diinterpretasikan bahwa, setiap tahunnya, ceteris
paribus, harga riil gabah tingkat petani Indonesia akan mengalami peningkatan sebesar Rp12.027 per tahun.
Tabel 24 Hasil pendugaan parameter harga riil gabah tingkat petani di Indonesia HGTTIR
Peubah Parameter Estimasi
Elastisitas Prob |T|
Keterangan Peubah
Jangka Pendek
Jangka Panjang
Intercept 45.435 -
- 0.420
HPPGR 0.896 0.928
- 0.000
Harga riil gabah pem- belian pemerintah
MPBI -0.057 -0.024 -
0.163 Marjin pemasaran
beras di Indonesia PPDI – LPPDI
-8.680x10
-6
-0.005 - 0.233
Perubahan produksi
padi di Indonesia T 12.028
- -
0.001 Tren
waktu Prob|F| = .00010
R
2
= 0.92883 Dw = 1.62077