Dampak Kebijakan Ekonomi di Sektor Pertanian terhadap Tingkat Kesejahteraan

29 Dimana adalah produk marginal dari masing- masing faktor produksi. Oleh karena itu keuntungan maksimum diperoleh jika produk marginal sama dengan rasio harga faktor produksi terhadap harga produk. Dapat juga dikatakan bahwa keuntungan maksimum diperoleh jika nilai produk marginal sama dengan harga faktor produksinya NPM P =P XPi . Dari persamaan 3.4, 3.5, 3.6, dan 3.7 fungsi permintaan masing-masing faktor produksi oleh produsen output P dirumuskan sebagai berikut: ……………………….…….… 3.8 ……………………….…….… 3.9 ..…………………….…….… 3.10 ..…………………….…….… 3.11 Dengan mensubstitusikan persamaan 3.8, 3.9, 3.10, dan 3.11 ke persamaan 1, maka diperoleh fungsi penawaran output P sebagai berikut: ..……………………….………. 3.12 Persamaan 3.12 menunjukkan bahwa jumlah penawaran output P oleh produsen output P merupakan fungsi dari harga output P P YP dan harga faktor-faktor produksi P XP1 , P XP2 , P XP3 , dan P XP4 , sedangkan faktor lain dianggap tetap ceteris paribus.

3.1.3 Dampak Konversi Lahan Sawah terhadap Ketersediaan dan Akses Pangan

Lahan sawah merupakan salah satu input atau faktor produksi bagi output padi. Konversi alih-fungsi lahan sawah dari penggunaan untuk output sawah dalam hal ini adalah padi ke penggunaan lain untuk output non-sawah seperti: perumahan, industri, pariwisata, dan sebagainya mengakibatkan penurunan penawaran output sawah padi tersebut. Hal ini disebabkan konversi lahan sawah yang terjadi menurunkan luas areal pertanaman padi dengan asumsi intensitas pertanaman padi tetap. Sementara itu, produktivitas padi sebagai komponen lainnya yang berpengaruh terhadap produksi padi, telah mengalami pelandaian produksi leveling-off. Luas areal panen padi yang berkurang dan produktivitas padi yang mengalami pelandaian produksi mengakibatkan produksi padi 4 P X ∂ 3 2 1 , , P P P P P P P Y X Y X Y X Y ∂ ∂ , ∂ ∂ ∂ ∂ ∂ , , , , 4 3 2 1 1 XP XP XP YP XP D P P P P P f X = 4 , , , , 4 2 1 3 3 XP XP XP YP XP D P P P P P f X = , , , , 3 2 1 4 4 XP XP XP YP XP D P P P P P f X = , , , 4 3 2 1 XP XP XP XP YP S P P P P P P f Q = P , , , , 3 1 2 2 XP XP XP YP XP D P P P P P P f X = P P , 30 menurun, sehingga penawaran domestik padi pun mengalami penurunan, ceteris paribus. Jika terjadi penurunan penawaran, maka kurva penawaran akan bergeser ke kiri Henderson Quandt, 1980. Penurunan penawaran yang diilustrasikan dari Q ke Q 1 mengakibatkan terjadinya pergeseran kurva penawaran dari S ke S 1. Selanjutnya, pergeseran kurva penawaran ke kiri ini mengakibatkan terjadinya peningkatan harga padi beras dari P menjadi P 1 Gambar 5. Peningkatan harga ini kemudian direspon konsumen dengan cara mengurangi permintaannya terhadap padi beras tersebut, sebagai akibat menurunnya pendapatan konsumen yang kemudian dijadikan proksi akses pangan. Penawaran domestik padi beras yang telah dikurangi dengan jumlah beras susut menggambarkan ketersediaan beras untuk konsumsi pangan secara nasional. P Price Quantity Q B S D C A S 1 Q 1 P 1 E F Sumber: Ghatak and Ingersent 1984 Gambar 5 Dampak konversi lahan sawah terhadap ketersediaan dan akses pangan nasional.

3.1.4 Teori Permintaan

Fungsi permintaan disebut juga sebagai fungsi permintaan Marshallian yaitu menunjukkan jumlah komoditi yang akan dibeli dan jumlah komoditi lain yang dikonsumsi. Fungsi permintaan diturunkan dari fungsi utilitas konsumen