Inflasi Bahan Makanan Keragaan Hasil Pendugaan Ketersediaan dan Akses Pangan di Indonesia
116 Tabel 28 Hasil pengujian validasi model Ketersediaan dan Akses Pangan di
Indonesia
Nama Peubah RMS
Bias Reg Dist Var Covar Coef
Error U
M
U
R
U
D
U
S
U
C
U
Konversi Lahan Sawah Jawa 3.9640E9
0.00 0.00
1.00 0.08 0.92
0.2928 Konversi Lahan Sawah Luar Jawa
5.2691E9 0.00
0.01 0.99
0.35 0.65
0.5119 Konversi Lahan Sawah Indonesia
3.5403E9 0.00
0.00 1.00
0.17 0.83
0.3740 Luas Baku Sawah Jawa
1.9771 0.00
0.09 0.91
0.18 0.82
0.0092 Luas Baku Sawah Luar Jawa
2.7961 0.00
0.15 0.85
0.31 0.69
0.0128 Luas Baku Sawah Indonesia
1.9891 0.00
0.13 0.87
0.26 0.74
0.0095 Luas Areal Panen Padi Jawa
2.4793 0.10
0.08 0.82
0.00 0.90
0.0127 Luas Areal Panen Padi Luar Jawa
2.9326 0.00
0.00 1.00
0.04 0.96
0.0144 Luas Areal Panen Padi Indonesia
1.8045 0.00
0.00 1.00
0.04 0.96
0.0087 Produktivitas Padi Jawa
2.2608 0.19
0.05 0.76
0.00 0.81
0.0112 Produktivitas Padi Luar Jawa
1.2481 0.06
0.00 0.94
0.01 0.93
0.0062 Produktivitas Padi Indonesia
1.4400 0.01
0.08 0.91
0.14 0.84
0.0072 Produksi Padi Jawa
3.3860 0.26
0.01 0.73
0.00 0.74
0.0175 Produksi Padi Jawa per Kapita
3.3860 0.27
0.01 0.72
0.05 0.68
0.0174 Produksi Beras Jawa
3.3860 0.26
0.01 0.73
0.01 0.73
0.0176 Produksi Padi Luar Jawa
3.2306 0.02
0.01 0.97
0.04 0.94
0.0162 Produksi Padi Luar Jawa per Kapita
3.2306 0.03
0.04 0.93
0.15 0.82
0.0157 Produksi Beras Luar Jawa
3.2306 0.02
0.01 0.96
0.05 0.93
0.0162 Produksi Padi Indonesia
2.8064 0.17
0.00 0.82
0.02 0.80
0.0146 Produksi Beras Indonesia per Kapita
2.8064 0.19
0.04 0.77
0.19 0.61
0.0144 Produksi Beras Indonesia
2.8064 0.18
0.00 0.82
0.04 0.78
0.0146 Jumlah Beras Impor Indonesia
1589.4 0.01
0.17 0.82
0.03 0.96
0.3631 Harga Riil Beras Impor Indonesia
43.3095 0.00
0.33 0.67
0.51 0.49
0.1278 Penawaran Beras Indonesia
3.4638 0.06
0.00 0.94
0.02 0.91
0.0173 Jumlah Beras Susut Indonesia
3.4638 0.06
0.00 0.94
0.02 0.91
0.0173 Ketersediaan Beras Indonesia
3.4638 0.06
0.00 0.94
0.02 0.91
0.0173 Ketersediaan Beras per Kapita
3.2040 0.00
0.00 0.99
0.18 0.81
0.0159 Permintaan Beras Indonesia
5.1137 0.00
0.13 0.86
0.01 0.99
0.0256 Permintaan Beras per Kapita
5.1137 0.00
0.16 0.84
0.08 0.92
0.0256 Marjin Pemasaran Beras Jawa
25.2650 0.00
0.01 0.98
0.00 0.99
0.0706 Marjin Pemasaran Beras Luar Jawa
13.2243 0.00
0.01 0.99
0.02 0.98
0.0418 Marjin Pemasaran Beras Indonesia
74.5399 0.00
0.38 0.62
0.00 1.00
0.3070 Harga Riil Pembelian Pemerintah
13.2208 0.00
0.17 0.83
0.00 1.00
0.0540 Harga Riil Gabah Tkt Petani Jawa
10.9928 0.00
0.13 0.86
0.10 0.89
0.0507 Harga Riil Gabah Tkt Petani Luar Jawa
6.5366 0.00
0.00 1.00
0.20 0.80
0.0322 Harga Riil Gabah Tkt Petani Indonesia
14.6226 0.00
0.11 0.89
0.00 1.00
0.0517 Harga Beras Eceran Indonesia
11.5084 0.00
0.30 0.70
0.01 0.99
0.0583 Inflasi Bahan Makanan
176.1 0.02
0.00 0.98
0.02 0.96
0.1142 Akses Pangan per Kapita
4.6268 0.03
0.09 0.88
0.06 0.91
0.0213 Penerimaan Pemerintah
1589.4 0.14
0.05 0.81
0.28 0.58
0.3544 Devisa Negara
1283.0 0.07
0.13 0.80
0.00 0.93
0.3207
Berdasarkan hasil validasi pada Tabel 28 diketahui bahwa terdapat 35 persamaan dari 41 persamaan sekitar 85.366 persen yang memiliki nilai RMSPE
26 persen, yang dapat diartikan bahwa nilai prediksi dapat mengikuti kecenderungan data historisnya dengan tingkat kesalahan kurang dari 26 persen
sebanyak 85.366 persen persamaan. Sisanya sebanyak 6 persamaan memiliki nilai
117 RMSPE
≥ 26 persen, dengan rincian: 2 persamaan mempunyai nilai RMSPE antara 26 – 100 persen; dan 4 persamaan lainnya mempunyai nilai RMSPE 100
persen. Berdasarkan kriteria nilai U-Theil’s dimana nilai idealnya adalah nol,
maka diketahui sebanyak 37 persamaan dari 41 persamaan sekitar 90.244 persen memiliki nilai U-Theil’s berkisar antara 0 – 0.3, yang mengindikasikan simulasi
model dapat mengikuti data aktualnya dengan baik. Sisanya terdiri dari: 3 persamaan dari 41 persamaan memiliki nilai U-Theil’s antara 0.31 – 0.5, dan 1
persamaan dari 41 persamaan yang memiliki nilai U-Theil’s 0.5. Nilai U-Theil tertinggi adalah sebesar 0.512 yang terdapat pada persamaan konversi lahan
sawah di luar Jawa KLSLJ, akan tetapi tidak mengalami bias sistemik karena nilai U
M
yang sangat kecil. Berdasarkan uji validasi, secara umum model dinilai cukup baik digunakan sebagai model pendugaan, sehingga model ini juga dapat
digunakan untuk simulasi alternatif kebijakan simulasi historis periode 1990 – 2010. Batasan rentang tahun tersebut ditetapkan sesuai dengan tujuan penelitian
ini, yaitu melihat dampak konversi lahan sawah yang terjadi di Jawa, luar Jawa, dan Indonesia secara keseluruhan dimana tahun 1990-2010 mengalami tren
kecenderungan yang meningkat.
6.2 Evaluasi Dampak Alternatif Kebijakan Ekonomi terhadap Ketersediaan dan Akses Pangan di Indonesia Periode 1990 – 2010
Setiap opsi kebijakan yang dilakukan pemerintah akan memberikan dam- pak, baik positif maupun negatif, terhadap masing-masing peubah endogennya.
Namun tidak menutup kemungkinan dapat juga tidak memberikan dampak ter- hadap peubah endogen lainnya. Simulasi dikelompokkan menjadi tiga bagian,
yaitu: 1 konversi lahan sawah di Jawa, luar Jawa, dan Indonesia dalam kondisi dengan dan tanpa impor; 2 peningkatan konversi lahan sawah di Indonesia
sebesar 1 persen dengan beberapa kombinasi harga; dan 3 peningkatan konversi lahan sawah di Indonesia sebesar 1 persen dengan beberapa kombinasi kebijakan
impor. Peningkatan konversi lahan sawah sebesar 1 persen per tahun merupakan peningkatan rata-rata konversi lahan sawah di Indonesia dalam kurun waktu 21
tahun terakhir. Simulasi juga dilakukan dengan mempertimbangkan hal-hal