Harga Riil Beras Eceran di Indonesia

114 Halaman ini sengaja dikosongkan . 115 VI ANALISIS SIMULASI KEBIJAKAN

6.1 Validasi Model Ketersediaan dan Akses Pangan di Indonesia

Kerangka teoritis dan empiris yang dikembangkan sebelumnya digunakan sebagai dasar dalam membangun model ketersediaan dan akses pangan di Indonesia. Hubungan ekonomi peubah-peubah dalam model yang diformulasikan juga digunakan dalam simulasi berbagai alternatif kebijakan. Menurut Pindyck dan Rubinfeld 1998, simulasi kebijakan bertujuan untuk menganalisis dampak berbagai alternatif kebijakan dengan cara mengubah nilai peubah kebijakannya. Sebelum melakukan alternatif simulasi kebijakan, terlebih dahulu perlu dilakukan validasi model untuk melihat apakah nilai dugaan sesuai dengan nilai aktual masing-masing peubah endogennya. Model ketersediaan dan akses pangan dalam penelitian ini telah diuji dengan suatu simulasi dasar untuk periode observasi 1990 – 2010, dimana konversi lahan sawah mengalami tren kecenderungan yang menurun. Adapun indikator yang digunakan dalam validasi model adalah Root Mean Square Percent Error RMSPE, yang digunakan untuk mengukur seberapa dekat nilai masing- masing peubah endogen hasil pendugaan mengikuti data aktualnya selama periode pengamatan atau dengan kata lain seberapa jauh penyimpangannya dalam ukuran persen Sinaga Sitepu, 2007. Untuk melihat keeratan arah slope antara aktual dengan hasil yang disimulasikan ditunjukkan oleh nilai koefisien determinasinya. Indikator lain yang juga digunakan dalam melihat validasi model ini adalah statistik proporsi bias U M , proporsi regresi U R , proporsi distribusi U D , serta statistik Theil’s inequality coefficient U. Indikator statistik ini digunakan untuk mengevaluasi kemampuan model dalam analisis simulasi dasarhistoris dan juga peramalan namun penelitian ini tidak melakukan peramalan. Suatu model dikatakan semakin baik jika nilai RMSPE dan U-Theil’s semakin kecil, sedangkan nilai R 2 semakin besar. Nilai koefisien Theil’s U berkisar antara 0 dan 1, dimana jika U = 0 maka pendugaan model sempurna. Sebaliknya jika U = 1 maka pendugaan model naif. Hasil validasi model ketersediaan dan akses pangan di Indonesia disajikan pada Tabel 28. 116 Tabel 28 Hasil pengujian validasi model Ketersediaan dan Akses Pangan di Indonesia Nama Peubah RMS Bias Reg Dist Var Covar Coef Error U M U R U D U S U C U Konversi Lahan Sawah Jawa 3.9640E9 0.00 0.00 1.00 0.08 0.92 0.2928 Konversi Lahan Sawah Luar Jawa 5.2691E9 0.00 0.01 0.99 0.35 0.65 0.5119 Konversi Lahan Sawah Indonesia 3.5403E9 0.00 0.00 1.00 0.17 0.83 0.3740 Luas Baku Sawah Jawa 1.9771 0.00 0.09 0.91 0.18 0.82 0.0092 Luas Baku Sawah Luar Jawa 2.7961 0.00 0.15 0.85 0.31 0.69 0.0128 Luas Baku Sawah Indonesia 1.9891 0.00 0.13 0.87 0.26 0.74 0.0095 Luas Areal Panen Padi Jawa 2.4793 0.10 0.08 0.82 0.00 0.90 0.0127 Luas Areal Panen Padi Luar Jawa 2.9326 0.00 0.00 1.00 0.04 0.96 0.0144 Luas Areal Panen Padi Indonesia 1.8045 0.00 0.00 1.00 0.04 0.96 0.0087 Produktivitas Padi Jawa 2.2608 0.19 0.05 0.76 0.00 0.81 0.0112 Produktivitas Padi Luar Jawa 1.2481 0.06 0.00 0.94 0.01 0.93 0.0062 Produktivitas Padi Indonesia 1.4400 0.01 0.08 0.91 0.14 0.84 0.0072 Produksi Padi Jawa 3.3860 0.26 0.01 0.73 0.00 0.74 0.0175 Produksi Padi Jawa per Kapita 3.3860 0.27 0.01 0.72 0.05 0.68 0.0174 Produksi Beras Jawa 3.3860 0.26 0.01 0.73 0.01 0.73 0.0176 Produksi Padi Luar Jawa 3.2306 0.02 0.01 0.97 0.04 0.94 0.0162 Produksi Padi Luar Jawa per Kapita 3.2306 0.03 0.04 0.93 0.15 0.82 0.0157 Produksi Beras Luar Jawa 3.2306 0.02 0.01 0.96 0.05 0.93 0.0162 Produksi Padi Indonesia 2.8064 0.17 0.00 0.82 0.02 0.80 0.0146 Produksi Beras Indonesia per Kapita 2.8064 0.19 0.04 0.77 0.19 0.61 0.0144 Produksi Beras Indonesia 2.8064 0.18 0.00 0.82 0.04 0.78 0.0146 Jumlah Beras Impor Indonesia 1589.4 0.01 0.17 0.82 0.03 0.96 0.3631 Harga Riil Beras Impor Indonesia 43.3095 0.00 0.33 0.67 0.51 0.49 0.1278 Penawaran Beras Indonesia 3.4638 0.06 0.00 0.94 0.02 0.91 0.0173 Jumlah Beras Susut Indonesia 3.4638 0.06 0.00 0.94 0.02 0.91 0.0173 Ketersediaan Beras Indonesia 3.4638 0.06 0.00 0.94 0.02 0.91 0.0173 Ketersediaan Beras per Kapita 3.2040 0.00 0.00 0.99 0.18 0.81 0.0159 Permintaan Beras Indonesia 5.1137 0.00 0.13 0.86 0.01 0.99 0.0256 Permintaan Beras per Kapita 5.1137 0.00 0.16 0.84 0.08 0.92 0.0256 Marjin Pemasaran Beras Jawa 25.2650 0.00 0.01 0.98 0.00 0.99 0.0706 Marjin Pemasaran Beras Luar Jawa 13.2243 0.00 0.01 0.99 0.02 0.98 0.0418 Marjin Pemasaran Beras Indonesia 74.5399 0.00 0.38 0.62 0.00 1.00 0.3070 Harga Riil Pembelian Pemerintah 13.2208 0.00 0.17 0.83 0.00 1.00 0.0540 Harga Riil Gabah Tkt Petani Jawa 10.9928 0.00 0.13 0.86 0.10 0.89 0.0507 Harga Riil Gabah Tkt Petani Luar Jawa 6.5366 0.00 0.00 1.00 0.20 0.80 0.0322 Harga Riil Gabah Tkt Petani Indonesia 14.6226 0.00 0.11 0.89 0.00 1.00 0.0517 Harga Beras Eceran Indonesia 11.5084 0.00 0.30 0.70 0.01 0.99 0.0583 Inflasi Bahan Makanan