Harga Riil Beras Eceran Indonesia

67 ada di dalam model K berjumlah 115 peubah, dengan jumlah peubah predetermined terbanyak dalam suatu persamaan M adalah sebanyak 7 peubah. Maka berdasarkan order condition criteria, setiap persamaan di dalam model ini adalah teridentifikasi secara berlebih over-identified.

4.2.2 Metode Pendugaan Model

Metode pendugaan model yang dapat dilakukan untuk sistem persamaan simultan yang dinyatakan over-identified adalah dengan metode 2-SLS Two Stage Least Squares, 3-SLS Three Stage Least Squares, LIML Limited Information Maximum Likelihood, atau FIML Full Information Maximum Likelihood. Metode pendugaan model yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 2-SLS dengan pertimbangan: penerapan 2-SLS menghasilkan taksiran yang konsisten, lebih sederhana dan lebih mudah; sedangkan metode 3- SLS, LIML maupun FIML membutuhkan informasi yang lebih banyak dan lebih sensitif terhadap kesalahan pengukuran maupun kesalahan spesifikasi model Gujarati, 1999. Persamaan simultan sangat memungkinkan terjadinya korelasi antara peubah endogen dengan error term. Kondisi ini menyebabkan penggunaan regresi biasa OLS sangat berpotensi menghasilkan taksiran yang bias dan tidak konsisten. Oleh karena itu, metode 2-SLS lebih tepat digunakan untuk analisis simultan, dimana dalam analisis ini semua peubah diperhitungkan sebagai suatu sistem secara menyeluruh. Metode 2-SLS terdiri dari dua tahap, yaitu: a tahap pertama, melakukan analisis regresi bentuk yang direduksi reduced form peubah dependen atas semua peubah eksogen untuk setiap persamaan dengan tujuan menghilangkan korelasi antara peubah dependen dengan error term. Tahap ini menghasilkan nilai taksiran masing-masing persamaan yang kemudian berfungsi sebagai peubah instrumental, yaitu suatu peubah yang menjelaskan peubah endogen sehingga menyerupai peubah dependen yang asli namun tidak berkorelasi dengan error term; dan b tahap kedua, menggantikan peubah endogen dalam persamaan asli dengan nilai taksirannya, kemudian menerapkan OLS untuk persamaan yang kemudian ditransformasikan Pyndick Rubinfeld, 1998. 68 Penghitungan parameter pendugaan persamaan struktural dalam model dilakukan dengan menggunakan program computer SASETS Statistical Analysis SystemEconometric Time Series versi 9.1 terhadap data sekunder time series periode tahun 1990 – 2010. SASETS versi 9.1 ini masih menggunakan nilai probabilitas |T| untuk uji dua-arah two-tails sebagaimana terlihat pada hasil pengolahan SAS Lampiran 13 dan 15. Sementara itu, hipotesis pendugaan parameter yang diharapkan dalam penelitian ini adalah satu arah one-tail, sehingga nilai probabilitas |T| harus dibagi dua agar sesuai dengan hipotesis satu arah one-tail. Setelah menentukan metode pendugaan estimasi model, selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengevaluasi hasil koefisien pendugaan model dan menguji hipotesis. Evaluasi hasil pendugaan model persamaan umumnya dibagi menjadi tiga kriteria Koutsoyiannis, 1977, yaitu: 1 Kriteria Ekonomi Economic ‘a prior’ criteria, dalam hal ini ditentukan oleh prinsip-prinsip yang sesuai dengan kriteria ekonomi, yang mengacu pada arah sign dan besaran magnitude. 2 Kriteria Statistik Statistical criteria: first-order test, yang ditentukan oleh teori statistik dan membantu evaluasi model secara statistik yang dapat dipercaya dari koefisien pendugaan estimasi model. Variasi total dependent variable terbagi menjadi dua komponen, yaitu: variasi yang dijelaskan oleh prediktor peubah melalui perkiraan model fungsi regresi, dan variasi yang tidak dapat dijelaskan oleh model regresi atau variasi eror. Metode ANOVA dapat menjelaskan varian total sebuah peubah kedalam komponen penjumlahan yang disebabkan oleh berbagai faktor yang terpisah. Kriteria statistik yang paling sering digunakan dalam model regresi linier berganda ini tercantum dalam tabel Analysis of Variance ANOVA.

a. Koefisien determinasi

Koefisien determinasi R 2 merupakan suatu ukuran yang menjelaskan seberapa besar variasi dependent, Y dapat dijelaskan oleh regressor, X, atau dengan kata lain persentase variabilitas keragaman pada dependent variable yang dapat dijelaskan oleh independent variable-nya, dengan nilai 0 ≤ R 2 ≤ 1.