Harga Riil Gabah Pembelian Pemerintah

66 Identifikasi model harus memenuhi dua syarat, yaitu: order condition sebagai syarat keharusan dan rank condition sebagai syarat kecukupan. Menurut Koutsoyiannis 1977, rumusan identifikasi model persamaan struktural berdasarkan order condition ditentukan oleh: K–M G–1 = maka persamaan dinyatakan tidak teridentifikasi unidentified ………………………………………….. 4.42 K–M = G–1 = maka persamaan dinyatakan teridentifikasi secara tepat exactly identified…………………………………....... 4.43 K–M G–1 = maka persamaan dinyatakan teridentifikasi secara berlebih over-identified ................................................ 4.44 dimana: K = Total peubah dalam model, yaitu peubah endogenous dan peubah predetermined. M = Jumlah peubah endogenous dan exogenous yang termasuk dalam satu persamaan tertentu dalam model. G = Total persamaan dalam model, yaitu jumlah peubah endogenous dalam model. Suatu persamaan yang memenuhi order condition, mungkin saja persamaan tersebut tidak teridentifikasi. Oleh sebab itu, dalam suatu proses identifikasi harus memenuhi dua syarat di atas, tidak hanya order condition. Menurut Koutsoyiannis 1977, suatu persamaan teridentifikasi jika dan hanya jika dimungkinkan untuk membentuk minimal satu determinan bukan nol pada order G-1 dari parameter struktural peubah yang tidak termasuk dalam persamaan tersebut. Atau dengan kata lain, kondisi rank condition ditentukan oleh determinan turunan persamaan struktural yang nilainya tidak sama dengan nol determinan anak matriks dari persamaan struktural ≠ 0. Hasil identifikasi untuk setiap persamaan struktural haruslah exactly identified atau over-identified supaya dapat menduga parameter-parameter dalam setiap persamaannya. Model ketersediaan dan akses pangan di Indonesia yang telah dirumuskan ini terdiri dari: 41 persamaan 19 persamaan struktural dan 22 persamaan identitas atau dengan kata lain model terdiri dari 41 peubah endogen G. Peubah predetermined dalam model berjumlah 74 peubah yang terdiri dari 41 peubah eksogen dan 33 lag peubah endogen. Oleh karena itu, total peubah yang 67 ada di dalam model K berjumlah 115 peubah, dengan jumlah peubah predetermined terbanyak dalam suatu persamaan M adalah sebanyak 7 peubah. Maka berdasarkan order condition criteria, setiap persamaan di dalam model ini adalah teridentifikasi secara berlebih over-identified.

4.2.2 Metode Pendugaan Model

Metode pendugaan model yang dapat dilakukan untuk sistem persamaan simultan yang dinyatakan over-identified adalah dengan metode 2-SLS Two Stage Least Squares, 3-SLS Three Stage Least Squares, LIML Limited Information Maximum Likelihood, atau FIML Full Information Maximum Likelihood. Metode pendugaan model yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 2-SLS dengan pertimbangan: penerapan 2-SLS menghasilkan taksiran yang konsisten, lebih sederhana dan lebih mudah; sedangkan metode 3- SLS, LIML maupun FIML membutuhkan informasi yang lebih banyak dan lebih sensitif terhadap kesalahan pengukuran maupun kesalahan spesifikasi model Gujarati, 1999. Persamaan simultan sangat memungkinkan terjadinya korelasi antara peubah endogen dengan error term. Kondisi ini menyebabkan penggunaan regresi biasa OLS sangat berpotensi menghasilkan taksiran yang bias dan tidak konsisten. Oleh karena itu, metode 2-SLS lebih tepat digunakan untuk analisis simultan, dimana dalam analisis ini semua peubah diperhitungkan sebagai suatu sistem secara menyeluruh. Metode 2-SLS terdiri dari dua tahap, yaitu: a tahap pertama, melakukan analisis regresi bentuk yang direduksi reduced form peubah dependen atas semua peubah eksogen untuk setiap persamaan dengan tujuan menghilangkan korelasi antara peubah dependen dengan error term. Tahap ini menghasilkan nilai taksiran masing-masing persamaan yang kemudian berfungsi sebagai peubah instrumental, yaitu suatu peubah yang menjelaskan peubah endogen sehingga menyerupai peubah dependen yang asli namun tidak berkorelasi dengan error term; dan b tahap kedua, menggantikan peubah endogen dalam persamaan asli dengan nilai taksirannya, kemudian menerapkan OLS untuk persamaan yang kemudian ditransformasikan Pyndick Rubinfeld, 1998.