Inflasi Bahan Makanan Blok Akses Pangan .1 Permintaan Beras Indonesia

68 Penghitungan parameter pendugaan persamaan struktural dalam model dilakukan dengan menggunakan program computer SASETS Statistical Analysis SystemEconometric Time Series versi 9.1 terhadap data sekunder time series periode tahun 1990 – 2010. SASETS versi 9.1 ini masih menggunakan nilai probabilitas |T| untuk uji dua-arah two-tails sebagaimana terlihat pada hasil pengolahan SAS Lampiran 13 dan 15. Sementara itu, hipotesis pendugaan parameter yang diharapkan dalam penelitian ini adalah satu arah one-tail, sehingga nilai probabilitas |T| harus dibagi dua agar sesuai dengan hipotesis satu arah one-tail. Setelah menentukan metode pendugaan estimasi model, selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengevaluasi hasil koefisien pendugaan model dan menguji hipotesis. Evaluasi hasil pendugaan model persamaan umumnya dibagi menjadi tiga kriteria Koutsoyiannis, 1977, yaitu: 1 Kriteria Ekonomi Economic ‘a prior’ criteria, dalam hal ini ditentukan oleh prinsip-prinsip yang sesuai dengan kriteria ekonomi, yang mengacu pada arah sign dan besaran magnitude. 2 Kriteria Statistik Statistical criteria: first-order test, yang ditentukan oleh teori statistik dan membantu evaluasi model secara statistik yang dapat dipercaya dari koefisien pendugaan estimasi model. Variasi total dependent variable terbagi menjadi dua komponen, yaitu: variasi yang dijelaskan oleh prediktor peubah melalui perkiraan model fungsi regresi, dan variasi yang tidak dapat dijelaskan oleh model regresi atau variasi eror. Metode ANOVA dapat menjelaskan varian total sebuah peubah kedalam komponen penjumlahan yang disebabkan oleh berbagai faktor yang terpisah. Kriteria statistik yang paling sering digunakan dalam model regresi linier berganda ini tercantum dalam tabel Analysis of Variance ANOVA.

a. Koefisien determinasi

Koefisien determinasi R 2 merupakan suatu ukuran yang menjelaskan seberapa besar variasi dependent, Y dapat dijelaskan oleh regressor, X, atau dengan kata lain persentase variabilitas keragaman pada dependent variable yang dapat dijelaskan oleh independent variable-nya, dengan nilai 0 ≤ R 2 ≤ 1. 69 ∑ ∑ − − = = 2 2 2 ˆ Y Y Y Y tion TotalVaria ariation ExplainedV R …...……………………… 4.45 dimana: Yˆ = Nilai Y estimasi Y = Nilai Y rata-rata

b. Uji Statistik-F

Uji statistik F juga dilakukan pada setiap persamaan di dalam model untuk mengetahui dan menguji apakah peubah penjelas secara bersama-sama berpengaruh nyata atau tidak terhadap peubah endogen, atau dengan kata lain untuk menguji secara keseluruhan koefisien regresi dalam menentukan nilai peubah dependent-nya. Uji hipotesisnya adalah: H : 1 = 2 = … = k = 0 H 1 : minimal ada satu i ≠ 0 Keterangan: i = banyaknya independent variable dalam suatu persamaan akan diuji dengan F rasio dengan derajat bebas, df = k, n-k-1, signifikan pada level α, dimana daerah penolakan H adalah: ƒ F rasio F α , atau ƒ P value uji statistik-F α, yang ditunjukkan oleh nilai Prob F yang dihasilkan oleh program SAS, dimana total variasi dari dependent variable dapat dijelaskan dengan baik oleh seluruh peubah prediktor dan secara statistik signifikan pada level Prob F. Tolak H berarti peubah penjelas secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap peubah endogen.

c. Uji Statistik-t

Uji statistik t dilakukan untuk menguji apakah masing-masing peubah penjelas berpengaruh nyata atau tidak terhadap peubah endogen, atau dengan kata lain untuk menguji koefisien regresi signifikan atau tidak secara individu. Uji hipotesisnya adalah: H : i = 0