Konversi Lahan Sawah Blok Konversi Lahan Sawah .1 Luas Baku Sawah

55 bentuk gabah untuk Jawa dan luar Jawa merupakan persamaan identitas yaitu perkalian antara luas areal panen padi dengan produktivitasnya, sedangkan total produksi padi Indonesia merupakan penjumlahan dari produksi padi Jawa dan luar Jawa. Persamaan yang menggambarkan produksi padi Jawa, luar Jawa, dan Indonesia dapat dituliskan sebagai berikut. Jawa PPDJ t = LAPJ t YPPJ t …………………………………………………… 4.13 Luar Jawa PPDLJ t = LAPLJ t YPPLJ t ……………………………………………… 4.14 Indonesia PPDI t = LAPI t YPPI t ……………………………………………………. 4.15 dimana: PPDJ t = Produksi padi di Jawa ton PPDLJ t = Produksi padi di luar Jawa ton PPDI t = Produksi padi di Indonesia ton Produksi padi juga dihitung per kapita untuk melihat rata-rata kemampuan produksi padi yang bisa dihasilkan dibandingkan dengan jumlah penduduk yang ada. Sumarno 2011 menyebutkan bahwa luas panen per kapita Indonesia sebagai salah satu modal dasar ketahanan pangan, termasuk yang terkecil di dunia. Kondisi ini akan berpengaruh terhadap produksi padi per kapita yang dihasilkan, karena luas areal panen per kapita merupakan salah satu komponen penentu produksi padi per kapita. Produksi padi per kapita merupakan persamaan identitas yaitu pembagian produksi total terhadap jumlah penduduk pada suatu waktu tertentu, yang dapat dituliskan seperti persamaan berikut ini. Jawa PPDJPK t = PPDJ t JPDKJ t ………………………………………………. 4.16 Luar Jawa PPDLJPK t = PPDLJ t JPDKLJ t ………………………………………….. 4.17 56 Indonesia PPDIPK t = PPDI t JPDKI t ……………………………………………….. 4.18 dimana: PPDJPK t = Produksi padi di Jawa per kapita ton PPDLJPK t = Produksi padi di luar Jawa per kapita ton PPDIPK t = Produksi padi di Indonesia per kapita ton JPDKLJ t = Jumlah penduduk di luar Jawa jiwa Produksi beras total diperoleh dengan menentukan terlebih dahulu faktorangka konversi gabah kering giling GKG menjadi beras. Penelitian ini menggunakan angka konversi berdasarkan pendekatan dari Badan Pusat Statistik BPS, yaitu 0.65 untuk tahun 1990 – 1996, dan 0.632 untuk tahun 1997 – 2010 dibulatkan 0.63. Dengan demikian, total produksi beras di Jawa, luar Jawa, dan Indonesia diperoleh dengan menggunakan persamaan berikut. Jawa PBRJ t = PPDJ t AK t …………………………………………………….. 4.19 Luar Jawa PBRLJ t = PPDLJ t AK t …………………………………………………. 4.20 Indonesia PBRI t = PBRJ t + PBRLJ t ………………………………………………… 4.21 dimana: PBRJ t = Produksi beras di Jawa ton PBRLJ t = Produksi beras di luar Jawa ton PBRI t = Produksi beras di Indonesia ton AK t = Angka konversi

4.1.2.4 Impor Beras Indonesia

Jumlah beras impor Indonesia dipengaruhi oleh harga riil beras impor Indonesia dalam Rupiah, lag tarif impor, lag inflasi bahan makanan, lag produksi beras Indonesia, perubahan cadangan beras Indonesia, dan lag jumlah impor beras Indonesia. Fungsi dari persamaan jumlah impor beras Indonesia dapat diformulasikan sebagai berikut: