Marjin Pemasaran Beras Blok Akses Pangan .1 Permintaan Beras Indonesia
65 Indonesia
PPMR
t
= TRFBR
t
JMBI
t
……………………………………………….. 4.40 dimana:
PPMR
t
= Penerimaan pemerintah Rp TRFBR
t
= Tarif impor beras Indonesia Rpkg, dideflasi dengan Indeks Harga Pedagang Besar Indonesia tahun dasar 2005=100
Sementara itu, persamaan devisa negara merupakan persamaan identitas, yaitu perkalian antara harga riil beras impor Indonesia dengan jumlah beras impor
Indonesia. Persamaan matematisnya dapat dituliskan seperti di bawah ini.
DEV
t
= HMBIR
t
JMBI
t
………………………………………………. 4.41 dimana:
DEV
t
= Devisa negara Rp
4.2 Prosedur Analisis 4.2.1
Identifikasi Model
Tahap ini melakukan pengkajian tentang kemungkinan diperolehnya nilai yang unik untuk setiap parameter yang ada di dalam model dan kemungkinan
persamaan simultan tidak ada solusinya. Ada tiga jenis identifikasi model, yaitu: 1
Unidentified model adalah model dengan jumlah parameter yang diestimasi pada masing-masing persamaan lebih besar dari jumlah data yang diketahui
data berupa variance dan covariance dari peubah-peubah teramati, atau suatu identifikasi model dimana model yang dispesifikasikan tidak
mempunyai penyelesaian yang unik. Degree of freedom df digunakan untuk mengetahui identifikasi. Model dikatakan unidentified jika df 0, dimana df =
jumlah data – jumlah parameter yang diestimasi. 2
Exactly identified model adalah identifikasi model di mana jumlah parameter yang akan diestimasi pada masing-masing persamaan sama dengan jumlah
data dan hanya mempunyai penyelesaian tunggal dalam persamaan tersebut df = 0.
3 Over-identified model adalah identifikasi model dimana jumlah parameter
yang diestimasi pada masing-masing persamaan lebih kecil dari jumlah data yang diketahui df 0, oleh karena itu dilakukan proses iterasi hingga dicapai
nilai konvergensi yang stabil.
66 Identifikasi model harus memenuhi dua syarat, yaitu: order condition
sebagai syarat keharusan dan rank condition sebagai syarat kecukupan. Menurut Koutsoyiannis 1977, rumusan identifikasi model persamaan struktural
berdasarkan order condition ditentukan oleh: K–M G–1 = maka persamaan dinyatakan tidak teridentifikasi
unidentified ………………………………………….. 4.42
K–M = G–1 = maka persamaan dinyatakan teridentifikasi secara tepat exactly identified………………………………….......
4.43 K–M G–1 = maka persamaan dinyatakan teridentifikasi secara
berlebih over-identified ................................................ 4.44
dimana: K = Total peubah dalam model, yaitu peubah endogenous dan peubah
predetermined. M = Jumlah peubah endogenous dan exogenous yang termasuk dalam satu
persamaan tertentu dalam model. G = Total persamaan dalam model, yaitu jumlah peubah endogenous dalam
model. Suatu persamaan yang memenuhi order condition, mungkin saja
persamaan tersebut tidak teridentifikasi. Oleh sebab itu, dalam suatu proses identifikasi harus memenuhi dua syarat di atas, tidak hanya order condition.
Menurut Koutsoyiannis 1977, suatu persamaan teridentifikasi jika dan hanya jika dimungkinkan untuk membentuk minimal satu determinan bukan nol pada
order G-1 dari parameter struktural peubah yang tidak termasuk dalam persamaan tersebut. Atau dengan kata lain, kondisi rank condition ditentukan oleh
determinan turunan persamaan struktural yang nilainya tidak sama dengan nol determinan anak matriks dari persamaan struktural
≠ 0. Hasil identifikasi untuk setiap persamaan struktural haruslah exactly
identified atau over-identified supaya dapat menduga parameter-parameter dalam setiap persamaannya. Model ketersediaan dan akses pangan di Indonesia yang
telah dirumuskan ini terdiri dari: 41 persamaan 19 persamaan struktural dan 22 persamaan identitas atau dengan kata lain model terdiri dari 41 peubah endogen
G. Peubah predetermined dalam model berjumlah 74 peubah yang terdiri dari 41 peubah eksogen dan 33 lag peubah endogen. Oleh karena itu, total peubah yang