Keputusan Pembelian Proses Pengambilan Keputusan Konsumen

Tabel 27. Prioritas Utama Konsumen Kebun Raya Bogor sebagai Pilihan untuk Berwisata No. Prioritas Utama Persentase 1. Ya 67 2. Tidak 33 Total 100 Sumber: Data Primer yang sudah diolah 2012

4.7.4. Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian konsumen meliputi apa yang dibeli konsumen, dimana konsumen membeli, kapan konsumen membeli, bagaimana konsumen membeli, dan apakah konsumen jadi membeli atau tidak. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah alasan konsumen berkunjung ke KRB, cara konsumen memutuskan untuk berkunjung ke KRB, sumber yang mempengaruhi konsumen berkunjung ke KRB, teman berkunjung ke KRB, frekuensi kunjungan ke KRB, biaya selama berkunjung ake KRB, obyek wisata yang dikunjungi konsumen selama berada di KRB, dan waktu berkunjung ke KRB. Sebagian besar konsumen berkunjung ke KRB karena lokasi yang mudah dijangkau sebesar 34 persen. Hal ini dikarenakan KRB yang terletak di tengah-tengah kota Bogor sehingga akses yang mudah dijangkau dengan kendaraan apapun dan tidak terlalu membutuhkan waktu tempuh yang cukup lama. Selain itu, alasan konsumen berkunjung ke KRB adalah karena panorama alamnya sebesar 32 persen. Salah satu keindahan alam KRB adalah panorama alamnya. Menurut konsumen dengan menikmati panorama alam KRB dapat menghilangkan kejenuhan dan memberikan suatu ketenangan jiwa. Tabel 28. Tabel 28. Alasan Berkunjung ke Kebun Raya Bogor No. Alasan Berkunjung Persentase 1. Lokasi yang mudah dijangkau 34 2. Panorama alam 32 3. Pelayanan yang memuaskan 2 4. Dekat dengan tempat tinggal 11 5. Obyek wisata yang terkenal 17 6. Nyaman dan aman 4 Total 100 Sumber: Data Primer yang sudah Diolah 2012 Berdasarkan cara memutuskannya, sebagian besar konsumen memutuskan untuk berkunjung ke KRB secara terencana sebesar 66 persen. Sedangkan sebesar 34 persen konsumen memutuskan berkunjung ke KRB secara mendadak tidak terencana yaitu pada saat mereka tanpa disengaja melewati KRB. Rutinitas yang dimiliki konsumen menyebabkan konsumen tidak ingin membuang waktu senggangnya Tabel 29. Tabel 29. Cara Memutuskan Berkunjung ke Kebun Raya Bogor No. Cara Memutuskan Persentase 1. Terencana 66 2. Tidak terencana 34 Total 100 Sumber: Data Primer yang sudah Diolah 2012 Konsumen mengetahui keberadaan KRB dari berbagai sumber informasi. Dalam tahap ini, sumber informasi mempunyai peranan penting dalam mempengaruhi konsumen untuk memilih suatu produk ataupun jasa tertentu. Tabel 30 menunjukkan bahwa yang paling mempengaruhi konsumen dalam memutuskan melakukan kunjungan ke KRB adalah teman sebesar 42 persen. Dari data ini dapat dilihat bahwa cara promosi melalui word of mouth adalah salah satu cara yang efektif. Selanjutnya diikuti oleh. Adanya teman yang mengajak ke tempat wisata dapat membina keakraban dan tidak menjadi bosan. Sementara itu, sebesar 29 persen sumber yang mempengaruhi konsumen berkunjung ke KRB adalah keluarga, hal tersebut berdasarkan pada saat pengambilan data pada hari weekend hari Sabtu-Minggu konsumen yang telah merencanakan waktu libur mereka jauh-jauh hari bersama anggota keluarga untuk datang ke KRB. Tabel 30. Sumber yang Mempengaruhi Konsumen Berkunjung ke Kebun Raya Bogor No. Sumber yang Mempengaruhi Persentase 1. Teman 42 2. Keluarga 29 3. Diri Sendiri 22 4. Media Iklan 4 5. Lainnya 3 Total 100 Sumber: Data Primer yang sudah Diolah 2012 Berdasarkan teman yang menemani konsumen, sebagian besar konsumen berkunjung ke KRB bersama teman sebesar 51 persen dan keluarga sebesar 41 persen. Hal ini seharusnya menjadi perhatian bagi pengelola KRB dalam upaya mempromosikan KRB secara lebih meluas. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan cara memberikan konsumen yang datang berupa media promosi seperti leaflet, booklet, brosur atau media cetakan sejenisnya yang berisi tentang informasi mengenai KRB. Dengan cara ini diharapkan konsumen yang telah berkunjung akan menginformasikanKRB kepada temannya sehingga mereka akan tertarik untuk berkunjung ke KRB. Jika dilihat dari jenis wisatanya maka KRB termasuk ke dalam jenis wisata masal. dimana sebagian besar pengunjung yang datang lebih dari satu orang Tabel 31. Tabel 31. Teman Berkunjung ke Kebun Raya Bogor No. Teman Berkunjung Persentase 1. Teman 51 2. Keluarga 41 3. Pasangan 6 4. Sendiri 2 Total 100 Sumber: Data Primer yang sudah Diolah 2012 Konsumen yang datang ke KRB sebagian besar sudah pernah melakukan kunjungan sebelumnya ke KRB. Jumlah persentase yang telah melakukan kunjungan sebelumnya berjumlah 44 persen dengan dua kali berkunjung. Adanya perbedaan jumlah tersebut dikarenakan konsumen yang datang ke KRB sebagian besar berdomisili di daerah Jabodetabek sehingga kesempatan untuk melakukan kunjungan kembali sangat besar hubungannya. Selain itu, peluang waktu senggang seseorang sangat terbatas sehingga pilihan alternatif untuk menghilangkan kejenuhan adalah dengan melakukan kunjungan kembali ke KRB Tabel 32. Tabel 32. Frekuensi Kunjungan Konsumen ke KRB No. Frekuensi Berkunjung Persentase 1. 2 kali 44 2. 3 kali 33 3. 4 kali 12 4. Lebih dari 4 kali 11 Total 100 Sumber: Data Primer yang sudah diolah 2012 Biaya yang dikeluarkan konsumen selama berada di KRB adalah Rp 100.000 sebesar 25 persen. Biaya tersebut meliputi biaya tiket masuk, biaya parkir, membeli oleh-oleh khas Bogor, dan membeli cinderamata khas KRB seperti kaos KRB dan gantungan kunci berbentuk serangga untuk keluarganya yang ada di rumah Tabel 33. Tabel 33. Biaya Selama Berkunjung ke Kebun Raya Bogor No. Pengeluaran Berwisata Persentase 1. Rp 100.000 25 2. Rp 100.000 – Rp 150.000 25 3. Rp 150.000 – Rp 200.000 17 4. Rp 200.000 – Rp 250.000 14 5. Rp 250.000 19 Sumber: Data Primer yang sudah Diolah 2012 Aktivitas yang dilakukan oleh konsumen selama berada di lokasi wisata KRB cukup beragam sesuai dengan minat masing-masing. Sebagian besar obyek wisata yang dikunjungi konsumen KRB adalah Bunga Bangkai Amorphopallus titanium Becc. Bunga Bangkai merupakan salah satu obyek daya tarik wisata unggulan di kebun raya. Bunga Bangkai atau dikenal dengan nama Amorphopallus titanium Becc, tergolong suku Araceae talas-talasan dan berasal dari Sumatera. Amorphopallus Titanium Becc pertama kali ditemukan oleh Beccari seorang botanis asal Italia tahun 1878. Amorphopallus titanium Becc berbunga tiga tahun sekali, bunganya sangat indah, berwarna aneka ragam violet, kuning, merah darah dan hijau kekuning-kuningan berpadu menjadi satu dengan yang lainnya sehingga menarik setiap orang yang melihat Tabel 34. Tabel 34. Obyek yang Dikunjungi di Kebun Raya Bogor No. Obyek yang dikunjungi Persentase 1. Bunga Bangkai 35 2. Teratai Raksasa 22 3. Anggrek Raksasa 7 4. Kayu Raja 2 5. Pohon Tarjan 3 Lanjutan Tabel. 35 No. Obyek yang dikunjungi Persentase 6. Pohon Jodoh 10 7. Arca Lembu Nandi 4 8. Monumen Lady Raffles 12 9. Monumen J.J. Smith 1 10. Makam Belanda 3 11. Taman Teysman 1 Total 100 Sumber: Data Primer yang sudah Diolah 2012 Konsumen yang berkunjung ke KRB, baik secara perorangan maupun secara rombongan mempunyai kepentingan yang berbeda- beda. Berdasarkan tabel 28 kegiatan yang dilakukan konsumen di KRB adalah rekreasi sebesar 83 persen yaitu dengan berkeliling KRB sambil menikmati pemandangan alam KRB yang masih alami Tabel 36. Tabel 36. Kegiatan Wisata yang Dilakukan Konsumen di Kebun Raya Bogor No. Kegiatan Wisata Persentase 1. Rekreasi 83 2. Fotografi 13 3. Olah Raga 4 Total 100 Sumber: Data Primer yang sudah Diolah 2012 Akhir pekan dan hari libur sekolah merupakan waktu yang paling sering dipilih responden untuk berkunjung ke KRB yaitu sebesar 68 persen. Hari libur atau akhir pekan dianggap sebagai waktu yang cocok untuk melakukan rekreasi bersama keluarga dan teman serta dianggap tidak menggangu rutinitas. Sedangkan sebanyak 20 persen responden memilih hari kerjasekolah dengan alasan karena pada hari kerjasekolah suasana di KRB tidak terlalu ramai serta agar mereka dapat lebih santai menikmati segala fasilitas yang ditawarkan oleh KRB Tabel 37. Tabel 37. Sebaran Waktu Berkunjung Konsumen ke Kebun Raya Bogor No. Waktu Berkunjung Persentase 1. Akhir pekan 45 2. Hari Libur Sekolah 23 3. Hari kerjasekolah 20 4. Hari Libur Nasional 12 Total 100 Sumber: Data Primer yang Diolah 2012

4.7.5. Evaluasi Pasca Pembelian