pekan  atau  libur  Nasional  tidak  dapat  masuk  karena  saat  libur tersebut tingkat kunjungan lebih meningkat.
4.1.6. Obyek dan Daya Tarik Wisata  Kebun Raya Bogor
Daya  Tarik  Wisata  adalah  segala  sesuatu  yang  menjadi  sasaran wisata, sedangkan Obyek Wisata merupakan tempat atau keadaan alam
yang  memiliki  sumber  daya  wisata  yang  sudah  ada  secara  turun- temurun  ataupun  yang  dibangun  serta  dikembangkan  sehingga
mempunyai  daya  tarik  dan  daya  minat  orang  lain  untuk  mendekati, melihat,  dan  mengetahui  untuk  dinikmati  dan  diusahakan  sebagai
tempat yang dikunjungi wisatawan Rukminda, 2007. Kebun  Raya  Bogor  memiliki  13  obyek  dan  daya  tarik  wisata
diantaranya adalah: 1.
Tugu Lady Raffles Bangunan  unik  bernilai  sejarah  ini  didirikan  oleh  Sir  Thomas
Stamford  Raffles  seorang  Letnan  Gubernur  Inggris  di  pulau  Jawa 1811-1816  sebagai  kenangan  kepada  istrinya  Lady  Olivia
Mariamne  yang  meninggal  tahun  1814.  Sebagai  istri  gubernur, selama  hidupnya  ia  memperkenalkan  reformasi  sosial  di  kalangan
masyarakat  Jawa.  Lady  Olivia  meninggal  pada  usia  43  tahun karena malaria.
2. Patung Sapi Lembu Nandi
Patung sapi yang ada di area Kebun Raya Bogor ini menampilkan sosok Lembu Nandi seperti yang terdapat pada sebuah candi Hindu
di Jawa Tengah Candi Prambanan. Lembu Nandi adalah kendaraan Dewa  Syiwa.  Patung  tersebut  berasal  dari  sebuah  kolam  kuno  di
Kotabatu,  Ciapus-Bogor  yang  dipindahkan  oleh  Dr.  Frederiech  ke Kebun  Raya  Bogor  pada  pertengahan  abad  ke-19.  Sedangkan
prasasti  yang  ada  di  sebelahnya,  konon  merupakan  hasil  pahatan Frederiech,  yang  berarti  ”Tidak  jauh  dari  sini  ada  kolam”.  Versi
lain  menyebutkan  bahwa  C.G.C.  Reinwardt  yang  mendirikan Kebun Raya Bogor tahun 1817 yang memindahkan patung ini dan
membuat prasasti dalam tulisan Sunda Kuno. Patung Lembu Nandi
seperti  ini  juga  terdapat  di  Istana  Bogor,  namun  ukurannya  lebih besar.
3. Museum Zoologi
Museum Zoologi didirikan pada tahun 1894 dengan nama Museum Zoologicum  Bogoriensis.  Mempunyai  koleksi  ribuan  species
binatang mamalia, serangga, reptilia, burung, ikan, dan molluska. 4.
Bunga Bangkai Amorphophallus titanium Bunga  bangkai  merupakan  tanaman  asli  Sumatera.  Tanaman  ini
ditemukan pada tahun 1878 oleh Dr. Odoardo Beccari, seorang ahli botani  berkebangsaan  Italia.  Tanaman  yang  berbunga  setiap  2-3
tahun sekali ini memiliki keindahan spesifik  yang jarang dijumpai pada  bunga  lain.  Memiliki  perbungaan  tertinggi  dan  terbesar  di
dunia.  Tingginya  dapat  mencapai  3,5  meter  dengan  diameter kelopak bunga lebih dari 2 meter. Hal unik dari tanaman ini adalah
siklus  hidupnya.  Masa  berdaun  vegetatif  dan  masa  berbunga generatif  akan  muncul  pada  waktu  yang  berbeda.  Setelah  masa
berdaun akan dilanjutkan dengan masa istirahat dormansi selama 1-3 tahun. Setelah umbi memiliki cukup energi maka akan muncul
masa  berbunga.  Meskipun  memiliki  aroma  busuk,  bunga  bangkai mampu  mengharumkan  nama  Indonesia.  Masa  generatif  ditandai
dengan  kuncup  bunga  yang  keluar  kemudian  mekar  sampai  tiba masa bunga menjadi layu.
5. Teratai Raksasa Victoria amazonica
Teratai  Raksasa  merupakan  tumbuhan  yang  berasal  dari  daerah Amazon  di  Brazilia.  Teratai  ini  didatangkan  pertama  kali  melalui
Kebun  Raya  Leiden  Belanda  pada  tahun  1860  dan  menjadi  salah satu obyek daya tarik wisata yang disukai oleh banyak pengunjung.
Hal  ini  karena  bentuk  daunnya  ujung  lebar  dengan  bunga  warna putih  yang  berubah  menjadi  merah  jambu  setelah  2-3  hari.
Berbunga  setiap  seminggu  sekali.  Namun  di  daerah  subtropics,  di eropa misalnya tanaman ini berbunga setahun sekali dan hanya satu
malam  bunga  mekar  pada  waktu  tengah  malam,  sehingga tanaman ini sering disebut “Quin of The Night” Ratu Malam.
6. Makam Belanda
Komplek  pemakaman  tua  ini  telah  ada  jauh  sebelum  Kebun  Raya Bogor didirikan tahun 1817 oleh C.G.C. Reinwardt. Bentuk nisan,
ornamen  dan  tulisannya  sangat  menarik  untuk  diamati.  Di  sini terdapat  42  makam,  38  di  antaranya  mempunyai  identitas
sedangkan  sisanya  tak  dikenal.  Kebanyakan  yang  dimakamkan  di sini  adalah  keluarga  dekat  gubernur  jendral  Hindia  Belanda.  Ada
makam  D.J.  de  Eerens,  seorang  gubernur  jendral  yang  menjabat tahun  1836-1840  juga  makam  Mr.  Ary  Prins  seorang  ahli  hukum
yang  pernah  dua  kali  pejabat  sementara  gubernur  jendral  Hindia Belanda.  Ada  pula  dua  orang  ahli  biologi  yang  meninggal  tahun
1820-an  dalam  usia  muda  dan  dikuburkan  dalam  satu  makam. Mereka adalah Heinrich Kuhl dan J.C. Van Hasselt, anggota “The
Netherlands  Commission  for  Natural  Sc iences”  yang  dikirim  ke
Indonesia  untuk  bekerja  di  Kebun  Raya  Bogor.  Makam  tertua  di kompleks  pemakaman  ini  adalah  makam  seorang  administrator
toko obat berkebangsaan Belanda yang bernama Cornelis Potmans, wafat  2  Mei  1784.  Sedangkan  yang  paling  baru  adalah  makam
Prof.  Dr.  A.J.G.H.  Kostermans  yang  meninggal  tahun  1994.  Ia adalah  seorang  ahli  botani  terkenal  dari  Belanda  yang  menjadi
warga  Negara  Indonesia  sejak  tahun  1958.  Kostermans dimakamkan  dekat  lingkungan  tumbuhan  yang  ia  cintai  sesuai
keinginannya.  Selain  sebagai  penghargaan  pemerintah  Indonesia atas  jasa-jasanya  untuk  ilmu  pengetahuan.  Hingga  akhir  hayatnya
ia  bekerja  di  kantor  Herbarium  Bogoriense  yang  terletak  di seberang Kebun Raya Bogor.
7. Pohon Jodoh
Kebun  Raya  Bogor  memiliki  dua  jenis  pohon  besar  yang berdampingan. Pohon di sebelah kanan adalah sejenis beringin atau
ficus  albipila  yang  termasuk  family  moraceae,  mempunyai  kulit
licin dan berwarna coklat hijau. Diperkirakan pohon ini merupakan specimen  satu-satunya  di  Indonesia.  Pohon  di  sebelah  kiri  adalah
Meranti bunga
atau shorea
leprosula termasuk
family dipterocarpaceae  yang  mempunyai  kulit  kasar  berwarna  gelap.
Perbedaan  bentuk  dan  warna  kulitnya  yang  menggambarkan sepasang pengantin, banyak yang menyebutnya pohon jodoh.
8. Taman Meksiko
Taman ini terletak di bagian selatan Kebun Raya Bogor. Taman ini merupakan taman yang sebagian besar koleksi tanamannya berasal
dari  Meksiko  seperti  spesies  dari  famili  Agavaceae  yaitu  Agave americana L,  yucca Yucca aloifolia  L, kamboja, pohon lilin dan
berbagai jenis kaktus seperti Opuntiaschumanni Speg. 9.
Taman Teysman Taman  Teysman  dibangun  pada  tahun  1884  oleh  M.  Treub.  Di
taman  ini,  dibangun  sebuah  Tugu  Peringatan  J.E  Teysman  untuk mengenang  jasa-jasanya.  Teysman  menjabat  sebagai  direktur
Kebun Raya Bogor tahun 1831-1867. Taman ini berbentuk formal garden yang lazimnya dibuat di Eropa dan ditanami pohon-pohon
yang  dibentuk  secara  khusus,  misalnya  berbentuk  piramida  atau bundar.
10. Pohon Tarzan Entada phaseoloides
Pohon Tarzan Entada phaseoloides berasal dari Kalimantan dan Maluku.  Di  Kebun  Raya  Bogor,  tanaman  ini  merambat  pada
pohon  kenari  yang  satu  ke  pohon  kenari  yang  lainnya.  Di  Jalan Kenari  II,  batangnya  tampak  bergelantung  menyebrangi  jalan
sehingga  menarik  perhatian  wisatawan.  Oleh  karena  itu,  banyak wisatawan  baik  nusantara  maupun  mancanegara  menyebutnya
pohon tarzan. 11.
Kayu Raja Koompassia excelsa Kayu  Raja  Koompassia  excelsa  ditanam  di  Kebun  Raya  Bogor
pada  tahun  1914.  Koompassia  excelsa  berasal  dari  Kalimantan. Pohon  ini  memiliki  bentuk  yang  menarik  karena  berbatang  lurus
berwarna putih dan berakar banir  yang besar.  Koompasia excelsa di daerah asalnya disebut pohon kayu raja. Kayunya sangat bagus
untuk  bahan  furniture  dan  perabotan  rumah  tangga.  Mempunyai daun  majemuk  yang  gugur  setiap  bulan  Mei  dan  Juni.  Bunganya
kecil berwarna kuning, biasanya berbunga pada bulan November. Pohon  kayu  raja  juga  disenangi  Lebah  untuk  membuat  sarang
madu  pada  dahannya,  pohon  ini  tingginya  dapat  mencapai  50 meter dan pohon ini sudah mulai langka.
12. Anggrek Raksasa Grammatophyllum speciiosum
Tumbuhan  ini  sering  disebut  anggrek  raksasa,  banyak  disukai pengunjung karena tanda bunganya yang panjang dapat mencapai
1-1,5 meter dan menghasilkan bunga mencapai 100 kuntum lebih pertandannya.  Bunganya  berwarna  kuning  berbintik-bintik  coklat
hampir  mirip  macan  sehingga  disebut  anggrek  macan.  Anggrek raksasa  ini  berasal  dari  Kalimantan  juga  disenangi  lebah  untuk
membuat  sarang madu pada dahannya, pohon ini tingginya dapat mencapai 50 meter dan pohon ini sudah mulai langka.
13. Jalan Kenari
Jalan  Kenari  merupakan  jalan  yang  di  sebelah  kiri  dan  kanannya ditanami pohon kenari  canarium indicum, pohon kenari berasal
dari Maluku. Saat ini pohon-pohon kenari tersebut usianya sudah lebih dari seratus tahun. Di Kebun Raya Bogor terdapat dua Jalan
Kenari.  Jalan  Kenari  I  mulai  dari  pintu  masuk  utama  sampai  ke ujung jalan dekat belakang Istana Bogor, sedangkan Jalan Kenari
II  terletak  di  sebelah  timur  Sungai  Ciliwung.  Adapun  pohon- pohon kenari ini, dapat menjadi ikon cendramata yang dibuat dari
pohon tempurung buah kenari. 14.
Jalan Astrid Jalan  Astrid  merupakan  jalan  kembar  yang  dibangun  untuk
memperingati kunjungan Ratu Astrid dari belgia pada tahun 1929. Di  tengah-tengah  jalan  kembar  ini  ditanami  bunga  tasbih  canna
hybrida  yang  berbunga  merah  dan  kuning  serta  berdaun  coklat.
Dari  kejauhan  warna-warna  ini  melambangkan  warna  Bendera Belgia. Di kiri kanan jalan ditanami pohon-pohon damar Agathis
dammmara sehingga daerah ini kelihatan indah dan nyaman.
4.1.7. Flora dan Fauna yang Ada di Kebun Raya Bogor