keamanan  KRB  cukup  baik,  hal  ini  berdasarkan  tingkat  kepuasan konsumen  terhadap  keamanan  KRB,  dimana  sebesar  45  persen
konsumen  merasa  puas  dengan  keamanan  di  KRB.  Berdasarkan  hal tersebut  KRB  harus  mempertahankan  faktor  keamanan,  agar
konsumen  konsumen  merasa  nyaman  selama  berwisata  dan  mau berkunjung kembali ke KRB Tabel 59.
Tabel  59.  Tingkat  Kepuasan  Konsumen  Terhadap  Keamanan Kebun  Raya  Bogor  dalam  Memberikan  Pelayanan
Kepada Konsumen Penilaian
Konsumen Bobot
a Jumlah
b Persentase
Skor c = axb Sangat  tidak
puas 1
Tidak puas 2
Cukup puas 3
25 25
75 Puas
4 45
45 180
Sangat puas 5
30 30
150 Total
100 100
405 Sumber: Data Primer yang Diolah 2012
4.12.2. Faktor Perhatian Empathy
Faktor  perhatian  empathy  merupakan  kemampuan  untuk mengerti  keinginan  konsumen,  serta  memperhatikan  emosi  atau
perasaan konsumen dan juga tersedianya perhatian atau atensi untuk para  konsumen.  Dimensi  empathy  ini  memiliki  ciri-ciri:  kemauan
untuk  melakukan  pendekatan,  memberikan  perlindungan  dan  usaha untuk  mengerti  keinginan,  kebutuhan,  dan  perasaan  konsumen.
Berdasarkan  hasil  analisis  faktor,  atribut  jasa  wisata  yang  paling dipentingkan  konsumen  adalah  kemampuan  pemandu  wisata  KRB
dalam  berkomunikasi  dengan  konsumen  sebesar  83,2  persen  Tabel 60.
Tabel  60.  Nilai  Ekstraksi  Pada  Atribut  Perhatian Empathy
Kebun Raya Bogor
No. Atribut Jasa Wisata
Nilai 1.
Kemampuan pemandu
wisata KRB
dalam berkomunikasi
dengan konsumen 83,2
2. Kemudahan menghubungi KRB
82,5 3.
Kemampuan  petugas  informasi wisata
KRB dalam
berkomunikasi dengan konsumen 81,3
4. Pemberian salam dan terima kasih
oleh petugas KRB 80,5
Extraction Method: Principal Component Analysis Jasa  pemanduan  adalah  program  dari  KRB  yang  bertujuan
memudahkan konsumen ketika berkunjung di KRB. Jasa pemanduan di  KRB  memiliki  peranan  yang  penting,  karena  konsumen  tidak
perlu lagi merasa khawatir tersesat atau kebingungan di KRB.  Saat ini  KRB  memiliki  delapan  orang  pemandu  wisata  yang  terlatih  dan
memiliki  empat  kemampuan  bahasa  diantaranya  bahasa  Inggris, Belanda, Perancis  dan Jepang. Teknik  penyampaian  yang dilakukan
oleh  pemandu  diantaranya  menggunakan  pengeras  suara,  peta  dan gambar,  serta  objekbarang  asli  atau  tiruan.  Untuk  pemanduan
wisatawan  asing,  pemandu  biasanya  tidak  pernah  menggunakan pengeras suara, karena wisatawan asing cenderung tidak suka dengan
cara seperti itu.
4.12.3. Faktor Kesigapan Responsiveness
Responsiveness  merupakan  salah  satu  faktor  yang  berisi kesigapan  karyawan  dalam  membantu  konsumen  dan  memberikan
pelayanan  yang  cepat  dan  tanggap  sesuai  dengan  kebutuhan konsumen.  Berdasarkan  hasil  pengolahan  diperoleh  kecepatan
karyawan  dalam  melayani  pengunjung  KRB  dan  kecepatan
pengelola dalam menangani keluhan pengunjung KRB memiliki nilai ekstraksi sama dengan nilai sebesar 81,4 Tabel 54.
Tabel 61.
Nilai Ekstraksi
Pada Atribut
Kesigapan Responsiveness Kebun Raya Bogor
No. Atribut Jasa Wisata
Nilai 1.
Kecepatan  karyawan  dalam  melayani pengunjung KRB
81,4
2. Kecepatan  pengelola  dalam  menangani
keluhan pengunjung 81,4
Extraction Method: Principal Component Analysis Setiap  perusahaan  harus  cepat  tanggap  menghadapi  setiap
perubahan  yang  terjadi  oleh  sebab  itu,  perusahaan  harus  dapat memprioritaskan
pada pelayanan
yang diberikan
kepada konsumennya.  Salah  satu  industri  jasa  yang  sekarang  ini  banyak
diminati  oleh  segala  kalangan  adalah  tempat  rekreasi.  Kinerja  dari tempat  rekreasi  dapat  dilihat  dari  kualitas  pelayanan  yang
ditawarkan.  Setiap  tempat  rekreasi  seharusnya  dapat  memberikan pelayanan yang optimal sesuai dengan harapan konsumen.
Pokok  masalah  yang  biasanya  terjadi  di  tempat  rekreasi  adalah antrian  yang  dialami  oleh  konsumen  pada  saat  hendak  memasuki
tempat  rekreasi  terutama  pada  akhir  pekan  atau  hari  libur  nasional. Hal  ini  dikarenakan  jumlah  konsumen  yang  datang  akan  lebih
banyak daripada  yang datang pada hari kerja atau  weekdays. Waktu menunggu  yang  terlalu  lama  sering  menimbulkan  ketidaknyamanan
dari  konsumen.  Konsumen  yang  sudah  tidak  nyaman  akan menimbulkan masalah yang serius bagi pengelola tempat rekreasi.
Salah  satu  alasan  konsumen  tempat  rekreasi  tidak  merasa nyaman  adalah  antrian  untuk  membeli  tiket  masuk.  Hal  ini  secara
tidak  langsung  akan  membuat  ketidaknyamanan  konsumen  dan akibat  menurunnya  kepuasan  konsumen  dan  lambat  laun  akan
mengakibatkan  berkurangnya  jumlah  konsumen.  Seharusnya  tempat
rekreasi  menyediakan  pelayanan  yang  prima.  Pada  hakekatnya tempat  rekreasi  dikunjungi  untuk  mendapatkan  kesenangan  hiburan
sehingga  pada  saat  senggang  lainnya  konsumen  ingin  berkunjung kembali  ke  tempat  rekreasi  tersebut.  Ketanggapan  yang  berkaitan
dengan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan merupakan salah satu dimensi kualitas yang terpenting dari jasa.
Model  antrian  yang  ada  di  bagian  ticketing  KRB  adalah  satu tahapan dengan satu pelayan single chanel single phase. Konsumen
yang ingin masuk ke KRB harus membeli tiket terlebih dahulu yang berada  di  pintu  utama  KRB  tepatnya  di  depan  pasar  Bogor.
Karyawan  ticketing  KRB  memiliki  tugas  melayani  konsumen  yang membeli  tiket  masuk  KRB.  Model  antrian  pengunjung  KRB  bagian
ticketing  mengikuti  pola  antrian  jalur  tunggal  satu  tahapan  proses single chanel single phase. Satu tahapan yang dimaksudkan adalah
tahapan  pembelian  tiket  masuk  dan  jalur  tunggal  karena  hanya memiliki  satu  loket  pada  weekdays,  weekend,  dan  high  season.
Model antrian pada bagian ticketing yang sudah ada sebagai berikut:
Gambar 10. Model antrian bagian ticketing Kebun Raya Bogor Populasi  antrian  yang  menjadi  masukan  input  sistem  antrian
pada  setiap  server  adalah  populasi  yang  tak  terbatas  atau  infinite population  dan  antrian  pada  setiap  server  juga  bersifat  tak  terbatas
atau  infinite.  Hal  ini  bermakna  bahwa  konsumen  yang  baru  datang dapat langsung masuk ke jalur antrian. Konsumen yang datang lebih
dahulu  akan  mendapat  pelayanan  terlebih  dahulu  karena  disiplin antrian berupa First In First Out FIFO. Konsumen yang datang di
setiap  loket  dapat  digambarkan  dengan  pola  distribusi  Poisson  M dan  pelayanan  konsumen  mengikuti  distribusi  eksponensial  M.
Dapat disimpulkan bahwa model antrian yag sudah ada pada bagian ticketing
KRB dapat dinotasikan sebagai MMS μ FIFO∞∞.
Tingkat  kedatangan  adalah  jumlah  pengunjung  yang  datang  dan mendapat  pelayanan  dari  cashier  server.  Hal  ini  dapat  dinyatakan
dengan  bentuk  berapa  banyak  pengunjung  orang  dalam  periode waktu tertentu. Tingkat pelayanan server merupakan rata-rata jumlah
pengunjung  yang  dapat  dilayani  dalam  periode  waktu  tertentu. Jumlah konsumen  yang  mengantri selama periode sibuk pada bulan
November 2012. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan selama 30 hari kerja Tabel 62.
Tabel  62.  Jumlah  konsumen  yang  mengantri  selama  periode sibuk  pada bulan November 2012
No. Hari
Tanggal Ʃ Konsumen orang
1. Jum’at
02-11-2012 41
2. Sabtu
03-11-2012 98
3. Minggu
04-11-2012 256
4. Senin
05-11-2012 63
5. Selasa
06-11-2012 58
6. Rabu
07-11-2012 60
7. Kamis
08-11-2012 62
8. Jum’at
09-11-2012 43
9. Sabtu
10-11-2012 129
10. Minggu
11-11-2012 283
11. Senin
12-11-2012 69
12. Selasa
13-11-2012 61
13. Rabu
14-11-2012 90
14. Kamis
15-11-2012 472
15. Jum’at
16-11-2012 372
16. Sabtu
17-11-2012 150
17. Minggu
18-11-2012 107
18. Senin
19-11-2012 28
19. Selasa
20-11-2012 53
20. Rabu
21-11-2012 45
21. Kamis
22-11-2012 70
22. Jum’at
23-11-2012 178
23. Sabtu
24-11-2012 269
24. Minggu
25-11-2012 417
25. Senin
26-11-2012 68
26. Selasa
27-11-2012 74
27. Rabu
28-11-2012 80
28. Kamis
29-11-2012 110
29. Jum’at
30-11-2012 92
Jumlah 4048
135 Sumber : Data Primer yang Diolah 2012
Pada  tanggal  2  November  2012  jumlah  konsumen  sebanyak  41 orang  dan  terus  meningkat  sampai  tanggal  15-16  November  2012
yang  merupakan  hari  libur  nasional  dengan  jumlah  konsumen  yang meningkat drastis hingga 472 dan 372 orang. Jumlah konsumen dari
KRB  akan  stabil  pada  weekdays  dan  akan  meningkat  drastis  pada weekend terutama hari Minggu dan hal ini dapat dilihat pada tanggal
25  November  konsumen  berjumlah  417  orang  pada  periode  sibuk jam  09.00  sampai  12.00  WIB.  Jumlah  pengunjung  akan  selalu
meningkat  pada  hari  libur  atau  weekend  di  setiap  tempat  rekreasi atau hiburan. Hal ini terjadi dikarenakan masyarakat pada umumnya
ingin  melakukan  penyegaran  refreshing  sebelum  kembali  ke rutinitas pada hari kerja.
Berdasarkan  hasil  penelitian  selama  30  hari  di  KRB  telah diperoleh  rata-rata  waktu  pelayanan  terhadap  konsumen  yang
membeli  tiket  yang  diambil  secara  sampling  30  orang  per  hari adalah  47,5  detik.  Ini  dapat  diartikan  bahwa  KRB  terlalu  lama
memberikan  waktu  pelayanan  dan  dapat  membuat  antrian  semakin panjang.  Server  memberikan  waktu  pelayanan  yang  terlalu  lama
sebab petugas tiket yang melayani konsumen berjumlah dua orang.
Data  sampel  waktu  pelayanan  konsumen  KRB  selengkapnya dapat  dilihat  pada  Lampiran  2.  Rata-rata  kecepatan  kedatangan
pengunjung   oleh server sebesar 135 konsumen per jam dan rata- rata  kecepatan  pelayanan     oleh  server  adalah  sebesar  76
pengunjung  per  jam.  Karakterisitk  antrian  yang  diperoleh  dari kondisi antrian konsumen pada KRB yaitu sebagai berikut:
1. Jalur : tunggal 2. Fase pelayanan : tunggal
3. Populasi : tak terbatas infinite 4. Panjang antrian : tak terbatas indefinite
5. Disiplin antrian : first in first out 6. Pola kedatangan : distribusi poisson
7. Pola pelayanan : distribusi eksponensial
4.12.4. Faktor Keandalan Reliability