III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian
Industri pariwisata kota Bogor saat ini mulai berkembang, hal ini ditandai dengan meningkatnya tempat-tempat wisata yang ada di kota Bogor.
Salah satu tempat wisata di kota Bogor adalah Kebun Raya Bogor KRB. Keberadaan KRB sebagai hutan kota memberikan manfaat bagi
keseimbangan pelestarian lingkungan di kota Bogor, melestarikan dan mengembangkan potensi tumbuhan melalui kegiatan konservasi.
Menurunnya jumlah pengunjung KRB pada tahun 2011 dengan total pengunjung sebanyak 785.512 orang -7,04 bila dibandingkan tahun 2010
pengunjung KRB meningkat sebanyak 845.021 orang 11,50. Menurunnya jumlah pengunjung KRB disebabkan karena berkembangnya tempat-tempat
wisata yang ada di kota Bogor, fasilitas wisata yang kurang lengkap, tidak adanya atraksi wisata, serta keinginan konsumen yang beragam dalam
berwisata Kepala Bagian Jasa dan Informasi. Pengelola wisata perlu mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen
dalam berwisata. Pengetahuan akan kebutuhan dan keinginan konsumen dalam berwisata dapat dilakukan dengan mengidentifikasi dan menganalisis
karakteristik demografi dan proses keputusan pembelian konsumen. Karakteristik demografi konsumen jenis kelamin, usia, asal kedatangan,
tingkat pendidikan, status pernikahan, pekerjaan, pendapatan. Proses keputusan pembelian konsumen pengenalan kebutuhan, pencarian informasi,
evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan pasca pembelian. Selain itu, pengelola wisata perlu mengidentifikasi dan menganalisis
bauran pemasaran jasa yang ada di KRB dan faktor-faktor yang dipentingkan konsumen terhadap atribut jasa wisata yang ditawarkan dengan menggunakan
dimensi kualitas jasa. Bauran pemasaran jasa KRB terdiri dari produk, harga, tempat, promosi, orang, proses, dan bukti fisik. Menurut Zeithaml 2003
dimensi kualitas jasa terdiri dari: 1 keandalan, 2 kesigapan, 3 jaminan, 4 perhatian, dan berwujud.
Karakteristik demografi konsumen, proses keputusan pembelian konsumen, dan bauran pemasaran jasa dianalisis dengan menggunakan
metode deskriptif. Sedangkan faktor yang dipentingkan konsumen terhadap atribut jasa wisata KRB menggunakan analisis faktor. Analisis terhadap
karakteristik demografi konsumen memberikan informasi mengenai target pasar yang diinginkan dengan keadaan konsumen sebenarnya. Analisis
mengenai faktor yang dipentingkan konsumen terhadap atribut jasa wisata KRB memberikan informasi bagi pengelola mengenai hal yang dipentingkan
konsumen dalam mengkonsumsi jasa wisata KRB. Dengan demikian, pengelola dapat memperbaiki berbagai kekurangan yang menjadi pemicu
konsumen tidak ingin berkunjung ke KRB. Dampak lebih lanjut diharapkan konsumen dapat mempromosikan baik langsung maupun tidak langsung KRB
terhadap masyarakat lain Gambar 1. Industri Pariwisata kota Bogor
Peran Kebun Raya Bogor sebagai hutan kota
Penurunan Jumlah Konsumen KRB pada tahun 2011 sebesar -7,04
Kebutuhan dan Keinginan Konsumen dalam Berwisata
Karaktersitik Demografi Konsumen KRB
Bauran Pemasaran Jasa KRB
Proses Keputusan Pembelian Konsumen KRB
Faktor yang Dipentingkan Konsumen Terhadap
Atribut Jasa Wisata KRB
Analisis Deskriptif
Analisis Faktor
Implikasi Manajerial KRB Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian