membutuhkan  proses  yang  harus  diikuti  oleh  konsumen  dan  orang-orang yang terlibat dalam memberikan jasa kepada konsumen.
7. Bukti Proof
Proof  adalah  bukti  fisik  yang  harus  ditawarkan  perusahaan  memiliki standar  kualitas  yang  dibutuhkan  konsumen,  karena  jasa  adalah  produk
yang  tidak  terlihat,  maka  bukti  fisik  yang  sering  diperhatikan  kepada konsumen  adalah  kesaksian  dari  konsumen  atau  pelanggan  yang  pernah
mengkonsumsi  jasa  tersebut.  Bukti  fisik  lainnya  adalah  sertifikasi  yang diperoleh  dari  berbagai  lembaga  pemerintah,  asosiasi,  atau  lembaga
sertifikasi baik nasional maupun internasional.
2.10. Pengambilan Keputusan Konsumen
Keputusan  konsumen  dilaksanakan  dalam  bentuk  tindakan  membeli tidak  dapat  muncul  begitu  saja  melainkan  melalui  suatu  tahapan  tertentu.
Seorang konsumen yang hendak melakukan pilihan maka harus menentukan alternatif  pilihan.  Keputusan  konsumen  melewati  lima  tahapan  yaitu
pengenalan  kebutuhan,  pencarian  informasi,  evaluasi  alternatif,  keputusan pembelian, dan evaluasi pasca pembelian Kotler, 2002.
2.10.1. Pengenalan Kebutuhan
Menurut  Engel  et  al  1995  mendefinisikan  pengenalan kebutuhan  sebagai  suatu  persepsi  atas  perbedaan  antara  keadaan
yang  diinginkan  dengan  situasi  aktual  yang  memadai  untuk menggugah  dan  mengaktifkan  proses  kebutuhan.  Ketidaksesuaian
yang  ada  melebihi  tingkat  atau  ambang  tertentu,  kebutuhan  pun dikenali. Sebaliknya, jika ketidaksesuaian di bawah tingkat ambang,
maka pengenalan kebutuhan tidak terjadi. Menurut  Kotler  2005,  proses  pembelian  dimulai  saat  pembeli
mengenali  sebuah  masalah  atau  kebutuhan.  Kebutuhan  tersebut dicetuskan  oleh  rangsangan  internal  dan  eksternal.  Pemasar  perlu
mengidentifikasi  keadaan  yang  memicu  kebutuhan  tertentu.  Dengan mengumpulkan  informasi  dari  sejumlah  konsumen,  pemasar  dapat
mengidentifikasi  rangsangan  yang  paling  sering  membangkitkan
minat  akan  suatu  kategori  produk.  Pemasar  kemudian  dapat mengembangkan strategi pemasaran yang memicu minat konsumen.
2.10.2. Pencarian Informasi
Menurut  Engel  et  al  1995  mendefinisikan  pencarian  informasi adalah  aktivitas  yang  termotivasi  dari  pengetahuan  yang  tersimpan
dalam  ingatan  jangka  panjang.  Pencarian  informasi  bisa  bersifat internal  dan  eksternal.  Pencarian  internal  tidak  lebih  dari  pada
peneropongan  ingatan  untuk  melihat  pengetahuan  yang  relevan dengan keputusan  yang tersimpan di  dalam ingatan jangka panjang.
Sedangkan  pencarian  eksternal  merupakan  pra  pembelian  atau pencarian  terus-menerus.  Pencarian  internal  lebih  dulu  terjadi
sesudah  pengenalan  kebutuhan.  Jika  pencarian  internal  memberikan informasi  yang  memadai  makan  pencarian  eksternal  tidak
dibutuhkan.  Tetapi  jika  pencarian  internal  tidak  memadai,  maka dibutuhkan pencarian eksternal.
Secara  umum  konsumen  mendapatkan  sebagian  besar  informasi tentang  suatu  produk  dari  sumber  komersial  yaitu  sumber  yang
didominasi  oleh  pemasar.  Namun,  informasi  paling  efektif  berasal dari sumber pribadi. Kotler 2005 mengatakan bahwa yang menjadi
perhatian  utama  pemasar  adalah  sumber-sumber  informasi  utama yang  menjadi  acuan  konsumen  dan  pengaruh  relatif  tiap  sumber
tersebut  terhadap  keputusan  pembelian  selanjutnya.  Sumber informasi konsumen digolongkan ke dalam empat kelompok, yaitu:
1. Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, kenalan.
2. Sumber  komersial:  iklan,  wiraniaga,  penyalur,  kemasan,  pajangan
di toko. 3.
Sumber publik:  media  massa,  organisasi  penentu  peringkat
konsumen. 4.
Sumber  pengalaman:  penanganan,  pengkajian,  dan  pemakaian produk.
2.10.3. Evaluasi Alternatif