Analisis Deskriptif Skala Likert

3.6.4. Analisis Deskriptif

Menurut Nazir 2003 metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual, dan aktual mengenai fakta, sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Penelitian deskripitif mempelajari masalah-masalah dari masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasu tertentu, termasuk tentang hubungan-hubungan, kegiatan, sikap, pandanga, serta proses yang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik demografi konsumen dan menganalisis proses pengambilan keputusan konsumen, mulai dari tahap pengenalan kebutuhan hingga tahap pasca pembelian. Data tentang karakteristik konsumen dan proses pengambilan keputusan diperoleh melalui kuesioner. Data-data tersebut dikelompokkan berdasarkan jawaban yang sama ke dalam tabel. Data yang telah dikelompokkan ke dalam tabel, selanjutnya jawaban tersebut dipersentasikan berdasarkan jumlah responden. Peresentase terbesar merupakan jawaban yang paling dominan dari masing-masing peubah yang diteliti. Dapat dirumuskan sebagi berikut Afiana, 2006. …………………………. 6 Keterangan: P = persentase responden yang memilih kategori tertentu fi = jumlah responden yang memilih kategori tertentu f i = total jawaban 100 x fi fi   

3.6.5. Skala Likert

Menurut Simamora 2005, Skala Likert adalah skala yang memberi peluang kepada responden untuk mengekspresikan perasaan mereka dalam bentuk persetujuan terhadap suatu pernyataan dari suatu produk yang dinyatakan dalam tanggapan konsumen terhadap kepuasan. Jumlah pilihan jawaban bisa tiga, lima, tujuh ganjil lebih mewakili hasil jawaban

3.6.6. Analisis Faktor