11. Professional or business melakukan aktivitas yang berkaitan dengan
profesipekerjaan, misalnya aktivitas menghadiri suatu sidang atau konferensi.
Pitana dan Gayatri 2005 menyatakan, ada berbagai faktor yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan dalam melakukan perjalanan
wisata, yaitu: 1.
Karakteristik wisatawan, baik karakteristik sosial, ekonomi umur,
pendidikan, pendapatan, dan pengalaman sebelumnya, maupun karakteristik perilaku seperti motivasi, sikap, dan nilai edukatif.
2. Kesadaran akan manfaat perjalanan, pengetahuan terhadap destinasi yang
akan dikunjungi dan citra destinasi. 3.
Gambaran perjalanan, meliputi jarak, lama tinggal di daerah tujuan wisata, kendala waktu dan biaya, bayangan akan risiko, ketidakpastian
dan tingkat kepercayaan terhadap biro perjalanan wisata. 4.
Keunggulan daerah tujuan wisata, yang meliputi jenis dan sifat atraksi yang ditawarkan, kualitas layanan, lingkungan fisik dan sosial, situasi
politik, aksesibilitas dan perilaku masyarakat lokal terhadap wisatawan yang juga sangat penting sebagai salah satu atribut daerah tujuan wisata
adalah citra image yang dimiliki.
2.18. Sumber Daya Wisata dan Obyek Wisata
Sumber daya wisata adalah gambaran tentang ruang, fasilitas dan pelayanan. Sumber daya wisata adalah potensi wisata yang dapat berupa
obyek-obyek wisata baik alami maupun buatan manusia. Sumber daya wisata adalah ketersediaan obyek dan daya tarik wisata baik wisata binaan,
lingkungan alam yang masih murni alami, maupun yang sudah Rukminda, 2007.
Obyek wisata adalah tempat atau keadaan alam yang memiliki sumber daya wisata yang sudah ada secara turun temurun ataupun yang dibangun
serta dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik dan daya minat orang lain untuk mendekati, melihat, dan mengetahui untuk dinikmati dan
diusahakan sebagai tempat yang dikunjugi wisatawan Rukminda, 2007.
2.19. Jenis-jenis Wisata
Menurut Pendit 2006 jenis-jenis wisata terdiri dari: 1.
Wisata Alam, yaitu kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk
menikmati gejala keunikan dan keindahan alam di taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam.
2. Wisata Spiritual, yaitu jenis wisata yang sumber dayanya berkaitan
dengan agama, kepercayaan, aliran suatu filsafat, dan pola kehidupan yang melandasi suatu individu atau populasi.
3. Wisata Budaya, yaitu kegiatan wisata yang ditandai dengan adanya
rangkaian motivasi seperti keinginan untuk belajar di pusat-pusat pengajaran dan riset, mempelajari adat istiadat, kelembagaan,
peninggalan peradaban masa lalu, pusat kesenian, keagamaan, musik, teater, tari, dan sebagainya.
4. Wisata Kunjungan Khusus adalah suatu perjalanan wisata yang dilakukan
dengan suatu maksud khusus. 5.
Wisata Olah Raga, yaitu semua bentuk kegiatan yang bersifat aktif atau pasif yang terkait dengan kegiatan olah raga dan partisipasinya bila
langsung atau tidak, kegiatannya bisa kebetulan atau direncanakan, untuk alasan komersial atau non komersial, serta adanya kegiatan perjalanan
dari tempat seseorang tinggal atau tempat orang tersebut melakukan aktivitas sehari-hari.
6. Wisata Pengenalan, yaitu suatu perjalanan yang dimaksudkan guna
megenal lebih lanjut bidang atau daerah yang mempunyai kaitan dengan pekerjaan.
7. Wisata Perburuan, yaitu suatu kunjungan wisata yang dimaksudkan untuk
menyelenggarakan perburuan binatang yang diijinkan oleh penguasa setempat sebagai hiburan semata-mata.
8. Wisata Program Khusus, yaitu suatu perjalanan wisata yang dimaksudkan
untuk mengisi kekosongan khusus.
2.20. Atraksi Wisata