Fasilitas Wisata Kebun Raya Bogor

konservasi ex situ tumbuhan tropika, 6 evaluasi dan penyusunan laporan penelitian bidang konservasi ex situ, 7 pelaksanaan urusan tata usaha.

4.1.4. Tujuan dan Sasaran Kebun Raya Bogor

Tujuan dan Sasaran Kebun Raya Bogor KRB telah ditetapkan oleh pengelola dalam jangka waktu tertentu dan tertulis dalam Rencana Strategis KRB. Tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam kurun waktu tahun 2005-2009 yaitu 1 mengkonservasi tumbuhan Indonesia khususnya dan tumbuhan tropika umumnya, 2 mereintroduksi atau pemulihan tumbuhan langka, 3 memfasilitasi pembangunan kawasan konservasi ex situ tumbuhan, 4 meningkatkan jumlah dan mutu penelitian terhadap konservasi dan pendayagunaan tumbuhan, 5 menyiapkan bahan untuk perumusan kebijakan bidang konservasi ex situ tumbuhan, 6 meningkatkan pendidikan lingkungan, 7 meningkatkan pelayanan jasa dan informasi mengenai KRB. Sedangkan sasaran KRB yaitu 1 mengoleksi jenis-jenis tumbuhan tropika, 2 melaksanakan reintroduksi atau pemulihan tumbuhan langka, 3 membangun kawasan-kawasan konservasi ex-situ tumbuhan yang baru, 4 mempublikasikan karya tulis ilmiah di bidang konservasi tumbuhan, 5 penyediaan bahan kebijakan bidang konservasi ex situ tumbuhan, 6 melayani pengunjung wisata, pelajar dan kunjungan lainnya termasuk pelajar dan mahasiswa praktek.

4.1.5. Fasilitas Wisata Kebun Raya Bogor

Keberadaan fasilitas sebuah wisata sangat diperlukan sebagai penunjang kegiatan wisata. Saat ini Kebun Raya Bogor mempunyai sembilan fasilitas wisata yang terdiri dari : 1. Pusat Informasi Wisata Pusat informasi wisata merupakan sebuah tempat dimana para konsumen dapat memperoleh informasi mengenai keadaan umum kebun raya, fasilitas wisata apa saja yang terdapat di kebun raya, daya tarik wisata apa saja yang terdapat di kebun raya, dan kegiatan wisata apa saja yang dapat dilakukan konsumen selama berada di kebun raya. Konsumen akan mendapatkan brosur kebun raya yang isinya adalah peta Kebun Raya Bogor, jam buka Kebun Raya Bogor, dan tarif masuk Kebun Raya Bogor. Pusat informasi wisata terletak di bagian dalam dan berdampingan dengan loket karcis. 2. Papan Petunjuk Arah Keberadaan Papan Petunjuk Arah di kebun raya sangat membantu konsumen yang sedang berwisata. Papan petunjuk arah ini memberikan informasi mengenai arah mana saja yang terdapat obyek wisata serta dengan adanya papan petunjuk arah konsumen tidak perlu khawatir kehilangan arah. 3. Perpustakaan Perpustakaan Kebun Raya Bogor KRB berdiri pada bulan Mei 1842, diawali dengan pembelian 25 judul buku milik Jacques Pierot yang disarankan oleh J.K. Hasskarl, warga negara Belanda, Assistan Hortulanus’ Land Plantetuin. Pada tahun 1850, secara resmi menjadi sebuah perpustakaan dengan nama Bibliotheek’s Land Plantetuin te Buitenzorg. Saat ini perpustakaan tersebut menjadi Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian PUSTAKA. Tugas dan fungsi perpustakaan KRB terdiri dari: 1 menyusun rencana, program dan evaluasi kegiatan perpustakaan, 2 mengelola perpustakaan, 3 memberikan bimbingan dan pelatihan perpustakaan, 4 menulusur informasi, 5 membimbing praktek kerja lapangan, 5 memberikan konsultasi perpustakaan, 6 membuat paket informasi, 7 menyediakan dan menyebarluaskan literatur bidang botani, domestikasi, dan perkebunrayaan, 8 menyusun laporan perpustakaan. 4. Papan Interpretasi Papan interpretasi merupakan suatu bentuk penyajian informasi untuk memberikan arti, makna, dan pengertian kepada konsumen akan keberadaan, sejarah, sumber daya wisata dan obyek wisata Kebun Raya Bogor KRB. Papan informasi wisata ditujukan untuk membantu konsumen dalam hal pelayanan informasi, dan pendidikan. Sehingga konsumen mengenal dan mengetahui keberadaan KRB sebagai pusat konservasi, pendidikan, dan rekreasi. 5. Masjid Masjid merupakan rumah atau bangunan tempat shalat orang islam. Masjid yang terdapat di Kebun Raya sengaja dibangun, tujuannya adalah pengunjung bisa melaksanakan ibadah shalat sekaligus sebagai tempat untuk beristirahat. 6. Loket Penjualan Tiket Kebun Raya Bogor KRB memiliki empat buah pintu masuk yaitu pintu Selatan Pintu 1, pintu Barat Pintu 2, pintu Timur Pintu 3 dan 4 dan terdapat petugas pada masing-masing pintu masuk. Pengelolaan tiket KRB diawasi oleh koordinator petugas pintu dan loket. Biaya masuk untuk satu orang dikenakan biaya sebesar Rp 9.500,- dengan rincian harga tiket yaitu Rp 7.000,- untuk KRB dan Rp 2.500,- untuk museum zoologi dan tiket sudah termasuk asuransi keselamatan Jasa Raharja Putra. Pada tahun 2008 Museum Zoologi bekerja sama dengan KRB dan tiket masuk Museum Zoologi kini menjadi satu dengan KRB. Tarif masuk untuk konsumen dibedakan menurut perbedaan usia. Biaya tiket untuk wisatawan mancanegara ataupun wisatawan lokal tetap sama dan untuk konsumen berusia di atas lima tahun diwajibkan membayar penuh seharga dengan biaya masuk orang dewasa. 7. Mobil Wisata Mobil wisata merupakan mobil keliling yang dapat membawa pengunjung mengelilingi seluruh area KRB selama dua puluh menit, di dalam mobil, pengunjung juga mendapat penjelasan mengenai KRB, mulai dari macam-macam tanaman, sampai sejarah KRB. Mobil wisata yang tersedia di KRB sebanyak empat armada, masing-masing mobil berkapasitas 9-14 penumpang. Untuk menggunakan mobil wisata dan berkeliling selama 20 menit di kawasan KRB, pengunjung dapat membayar Rp 10.000orang. 8. Tempat Sampah Sampah di KRB terdiri dari sampah anorganik dan sampah organik. Sampah anorganik yang dibawa oleh konsumen, seperti botol minuman, kantong plastik, box nasi, kertas dan kaleng minuman. Sampah organik merupakan sampah yang dihasilkan oleh pegawai KRB dari hasil pemotongan rumput, sampah dari hasil penyapuan dan daun ranting yang sudah kering. Sampah dari hasil penyapuan dikumpulkan menjadi satu dan dilakukan pengangkutan sampah dari kawasan ke Tempat Pembuangan Akhir, sampah yang sudah dipilah, lalu dibuat kompos. Hasil kompos, sebagian digunakan untuk pupuk tanaman di KRB dan sebagian lagi dijual ke lembaga lain. Sampah yang dihasilkan KRB setiap harinya dapat mencapai 30-35 m 3 . 9. Tempat Parkir Tempat parkir di Kebun Raya Bogor KRB sudah cukup memadai, hal ini terlihat dari kapasitas lahan yang dimiliki kawasan serta daya tampung parkir yang cukup untuk menampung kendaraan roda empat dan roda dua. KRB memiliki tempat parkir khusus untuk kendaraan roda dua dengan kapasitas 600 motor yang terletak di dekat pintu masuk utama. Tempat parkir kendaraan roda empat tidak ada tempat khusus akan tetapi kendaraan roda empat dapat diparkir di sepanjang jalur kebun raya, sedangkan untuk bus tidak boleh parkir disepanjang jalan menuju kebun raya karena dapat menimbulkan kemacetan. Bus dapat diparkir di DAMRI sebelah Botani Square atau terletak sebelah Timur dari kebun raya. Konsumen yang menggunakan kendaraan pribadi dapat melalui pintu utama. Tidak ada pembatasan jumlah kendaraan konsumen, karena KRB memiliki lahan yang cukup untuk dapat menampung jumlah konsumen yang masuk menggunakan kendaraan pribadi. Konsumen yang menggunakan kendaraan roda empat pada akhir pekan atau libur Nasional tidak dapat masuk karena saat libur tersebut tingkat kunjungan lebih meningkat.

4.1.6. Obyek dan Daya Tarik Wisata Kebun Raya Bogor