Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI PENDIDIKAN KARAKTER

D. Kerangka Berpikir

Agar lebih terarahnya fokus penelitian ini, penulis membuat kerangka berpikir sebagai pedoman acuan dalam melaksanakan penelitian tentang program pengembangan budaya sekolah pada siswa sebagai Implementasi Program Pendidikan Karakter di SDIT Darul Muttaqien-Parung Bogor. Kondisi nyata pada SDIT Darul Muttaqien-Parung Bogor dalam proses pelaksanaan pendidikan karakter, yaitu; belum secara terprogram kegiatan sehari-hari di sekolah, adanya krisis moral pada siswa sekolah dasar yang masih mudah untuk dipengaruhi oleh faktor luar dan kurang meratanya pendidikan karakter oleh seluruh siswa dalam penanaman pendidikan karakter di sekolah. Dalam pelaksanaan pendidikan karakter pada siswa tidak hanya mendialogkan ataupun menceramahkan, tetapi memang sudah seharusnya diterapkan dan sudah tertanam dalam diri anak sejak dini. Penanaman pendidikan karakter kini sangat penting bagi siswa karena dengan pendidikan karakter yang ditanamkan secara intensif dan maksimal maka output yang dihasilkan dapat terbentuknyatercetaknya peserta didik dengan pribadi kuat, unggulan, berakhlakul karimah dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun lingkungan masyarakat di masa yang akan datang. Dengan penanaman karakter di sekolah diharapkan dapat menunjang terciptanya keberhasilan pendidikan karakter pada siswa yang merupakan bagian dari tujuan pendidikan nasional. Dengan melihat perbedaan kondisi nyata dari harapan di atas, maka diduga masih adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, yaitu belum optimalmeratanya pendidikan karakter yang diharapkan pada semua siswa dalam mencapai keberhasilan pendidikan tersebut, sehingga membutuhkan strategi-strategi untuk mengoptimalkan program pendidikan karakter dalam pengembangan budaya sekolah pada siswa melalui kegiatan pengembangan diri, diantaranya: 1. Pengembangan diri siswa yang mencakup kegiatan rutin, keteladanan, pengondisian lingkungan, kegiatan spontan; 2. Pengintegrasian pada kegiatan yang telah diprogramkan seperti pada proses pembelajaran dikelas; 3. Memberikan kesadaran akan pentingnya nilai karakter bagi seluruh wargacivitas lembaga pendidikan; 4. Budaya sekolah. Untuk lebih jelasnya kerangka berpikir yang dipaparkan di atas, diutarakan lagi dalam bentuk diagram sebagai berikut: Bagan 2.1 Kerangka Berpikir INPUT P R O S E S OUTPUT REALITA 1 1. Globalisasi merupakan salah satu dampak negatif dalam dunia pandidikan terutama mengenai pengembangan pendidikan karakter; 2. Banyaknya kekerasan dan perilaku menyimpang lainnya terjadi dikalangan remaja merupakan salah satu permasalahan tersendiri bagi pendidikan karakter; 3. Masih rendahnya kesadaran dan keterampilan guru dalam menanamkan pendidikan karakter di sekolah; 4. Masih banyaknya warga sekolah yang membudidayakan sikap ketidakjujuran; 5. Masih banyaknya sekolah yang mementingkan prestasi akademik daripada prestasi non akademik sikap siswa; 6. Masih belum optimalnya ketercapaian program pendidikan karakter pada siswa. STRATEGI 3 1. Pengembangan diri siswa yang mencakup kegiatan rutin, keteladanan, pengondisian lingkungan, kegiatan spontan; 2. Pengintegrasian pada kegiatan yang telah diprogramkan seperti pada proses pembelajaran di kelas; 3. Memberikan kesadaran akan pentingnya nilai karakter bagi seluruh wargacivitas lembaga pendidikan; 4. Budaya sekolah. PERMASALAHAN 2 Belum optimalnya ketercapaian program pendidikan karakter yang dilaksanakan melalui program pengembangan budaya sekolah HASIL 4 Tercapainya keberhasilan program pendidikan karakter siswa dalam rangka melahirkan siswalulusan dengan akhlaqul karimah. 52

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Yayasan Pondok Pesantren Darul Muttaqien SDIT Darul Muttaqien yang berlokasi di Jalan Raya Jakarta Bogor KM. 41 Jabon Mekar, Parung Bogor, Jawa Barat. Waktu pelaksanaan dilakukan selama satu bulan, yaitu pada bulan Oktober 2016. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian di SDIT Darul Muttaqien-Parung Bogor No Kegiatan penelitian Waktu I II III IV 1 Wawancara mendalam 2 Observasi pelaksanaan di lapangan tempat penelitian 3 Pengumpulan data dokumen Penulis memilih SDIT Darul Muttaqien-Parung Bogor, karena sekolah tersebut di bawah naungan Yayasan Darul Muttaqien yang merupakan salah satu lembaga formal aktif dalam penyelenggaraan pendidikan, dimana yayasan tersebut sudah tersusun secara terprogram dari semua kegiatan yang ada lingkungan tersebut, terutama dalam hal perilaku kemanusiaan untuk diterapkan kepada para siswanya.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif ini dilakukan secara intensif, peneliti ikut berpartisipasi lama di lapangan,