mengerjakan tugasnya, entah dari faktor orang tua nya yang sibuk akhirnya anak tidak diperhatikan.
9. Bagaimana bentuk kemandirian siswa dalam melaksanakan tugasnya?
Jawaban : Bentuk kemandiriannya
banyak, salah
satunya mereka
mengerjakannya secara sendiri dan mandiri, kecuali kalau kelas bawah yaa.. mereka belum sepenuhnya mengerti, jadi palingan masih ada bimbingan dari
orang tua.
10. Apakah ada tegurannasehat antara guru dan siswa apabila siswa tidak
dapat melaksanakan tugasnya secara baik?
Jawaban : Iya kalau disini bentuk teguran untuk sikap dalam artian berkata kasar atau kotor, mereka di suruh istigfar. Kalau teguran tidak mengerjakan
tugasnya dengan baik, maka mereka disuruh nulis surat-surat pendek sebanyak lima lembar, dengan begitu mereka tidak akan mengulangi perbuatan yang
mereka lakukan.
11. Apakah teguran yang diberikan guru setiap hari untuk mengingatkan
siswa bersikap baik?
Jawaban : Iya, karena setiap hari siswa selalu ditegur jika berbuat hal yang tidak baik, dengan teguran setiap harinya mereka akan merasa malu jika selalu
ditegur oleh guru di depan teman-temannya. Dengan begitu membuat siswa akan bersikap baik setiap harinya.
12. Bagaimana metode yang digunakan dalam pembiasaan karakter
akademik dan non akademik di sekolah?
Jawaban : Metode pembiasaannya seperti dari mulai datang ke sekolah, salaman oleh guru, sholat dhuha, tadarus itu dari segi non akademiknya jadi
langsung dipraktekkan. Kalau dari segi akademik mereka diberikan tugas dan mengerjakan tugas dengan semangat, karena siapa yang mengerjakan dan
mengumpulkan di waktu yang tepat maka mereka akan diberikan funishment, sehingga anak-anak bersemangat dan mandiri untuk mengerjakannya, itu salah
satu metode pembiasaan karakter di dalam kelas.
13. Apa dampakhasil yang terlihat dari program pembiasaan karakter?
Jawaban : Program pembiasaan karakter dampaknya Alhamdulillah terasa selama ini, karena dengan pembiasaan setiap harinya di sekolah, maka mereka
sudah terbiasa melakukan itu juga di rumah. Hal ini sudah ada pengakuan dari orang tua mereka, bahwa anaknya memiliki sikap yang baik seperti sholat
tepat waktu tanpa disuruh, nurut sama orang tua dan kakaknya, bahkan ada yang mengajarkan kakaknya mengaji. Pembiasaan karakter memang harus
dipraktekkan secara langsung, bukan hanya teori saja, kalau teori kan kaga nempel di diri mereka, tapi dengan praktek mereka akan sudah terbiasa
melakukan itu semua. Meski setiap anak tidak sama, masih ada yang di ingatkan lagi untuk melakukan hal-hal baik, sehingga didiri mereka akan
terbentuk karakter.
14. Apa saja hambatan yang dirasakan dalam menerapkan pendidikan