Dalam penerapan nilai pendidikan karakter, kebiasaan apa yang Dalam proses kegiatan belajar, apakah siswa mampu bertanggung jawab Bagaimana bentuk kemandirian siswa dalam melaksanakan tugasnya? Apakah ada tegurannasehat antara guru dan siswa apabi

Jawaban : Kalau nilai karakter yang saya harapkan itu tidak menutup kemungkinan yaitu semuanya, dari mulai religius, disiplin, bertanggung jawab, semangat, sopan santun dan lain-lain. Untuk nilai paling utama sesuai dengan visi misi kita yaitu membentuk karakter sesuai dengan al- qur’an, yaitu religius karena kita sekolah yang masih di lingkungan ponpes yah, jadi nilai religius lah yang paling diutamakan. Jadi setelah belajar di sekolah ini, siswa bisa mengamalkan semua nilai-nilai yang sudah mereka biasakan selama di sekolah.

5. Apa tujuan yang ingin dicapai dari setiap program pembiasaan karakter

di kelas? Jawaban : Nggak jauh yah dari visi misi lagi, karena di kelas kita menunjang hasil dari visi misi. Agar anak disiplin, menerapkan sikap akhlak ke siswa, sehingga dengan sendirinya anak sudah menjadi kebiasaan sehari-hari. Kalau dari hitungan persen bisa dilihat sudah 80, karena kan di sekolah ini kita tidak sepenuhnya 24 jam, tetapi hanya beberapa jam di sekolah selebihnya di rumah. Untuk termonitoring ibadah itu ada buku monitoring ibadah warna putih, dengan buku itu kita bisa lihat bagaimana pelaksanaan ibadah mereka di rumah meski kita tidak awasi.

6. Apa strategi yang dilakukan guru dalam mengintegrasikan program

pendidikan karakter pada kegiatan belajar mengajar di kelas? Jawaban : Sekali lagi mau di luar kelas atau di dalam kelas, kita membiasakan disiplin kepada siswa, berperilaku sopan kepada guru atau teman mereka sendiri. Serta kita menjadikan guru sebagai sosok figur bagi si anak agar dijadikan contoh teladan bagi mereka, itu bisa disebut dengan strategi yang kami lakukan terutama di dalam kelas.

7. Dalam penerapan nilai pendidikan karakter, kebiasaan apa yang

ditanamkan kepada siswa, sehingga secara tidak langsung dapat membentuk karakter siswa? Jawaban : Kita sebelum masuk itu ada baris di kelas yaitu pembacaan ikrar dan lain- lain, itu bergiliran sesuai regu piket dan sholat dhuha berjama’ah selesai sholat secara bergantian membaca do’a, dari pembacaan di depan kelas dan membaca do’a secara bergantian tersebut akan menumbuhkan karakter berani, bertanggung jawab dan percaya diri. Kalau di dalam pembelajaran kita membuat kelompok untuk mengerjakan sesuatu dan tanya jawab, dari kelompok tersebut mereka akan tumbuh rasa kerja sama kepada teman- temannya dan berani untuk mengeluarkan pendapat mereka.

8. Dalam proses kegiatan belajar, apakah siswa mampu bertanggung jawab

dalam melaksanakan tugas yang diberikan? Jawaban : Fivete-Fivete yah, apalagi kalau kita meminta anak mengerjakan tugas di rumah, ada beberapa siswa yang terkadang tidak mengerjakan tugasnya. Karena mungkin kendala mereka setelah pulang dari sini setelah sholat ashar sudah kecapean terus ketika ditanya mereka jawab lupa dan ketiduran. 9. Bagaimana bentuk kemandirian siswa dalam melaksanakan tugasnya? Jawaban : Kalau untuk bentuk kemandirian siswanya, mereka selalu mengerjakan tugasnya secara sendiri, paling kalau mereka tidak mengerti barulah mereka nanya ke guru atau nanya ke teman yang sudah paham.

10. Apakah ada tegurannasehat antara guru dan siswa apabila siswa tidak

dapat melaksanakan tugasnya secara baik? Jawaban : Selalu kita tegur dan selalu kita nasehati, karena itu pasti sebagai seorang guru untuk menegur apabila ada siswanya yang tidak mengerjakan tugasnya, dan biasanya hukuman yang saya berikan itu mereka diminta untuk menulis surat-surat pendek dalam al- qur’an dan ditambahkan tugas lagi.

11. Apakah teguran yang diberikan guru setiap hari untuk mengingatkan