Pengertian Implementasi Pengertian Program

barang hilang di depan kantor kepala sekolah dan juga disediakan buku kejujuran. 61

B. Implementasi Program Pendidikan Karakter

1. Pengertian Implementasi

Implementasi menurut bahasa adalah pelaksanaan atau penerapan. 62 Hal serupa pula dikatakan oleh Syafruddin bahwa secara sederhana, implementasi bisa diartikan pelaksanaan atau penerapan. 63 Ungkapan mekanisme mengandung arti bahwa implementasi bukan sekadar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan dilakukan secara sungguh-sungguh berdasarkan acuan norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan. 64 Implementasi merupakan suatu proses penerapan ide, kebijakan, atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik berupa perubahan pengetahuan, keterampilan maupun nilai, dan sikap. Dalam oxford advance learner’s dictionary dikemukakan bahwa implementasi adalah “put something into effect”, penerapan Sesuatu yang memberikan dampak atau efek. 65 Esensi dari implementasi adalah suatu proses yang digunakan untuk mentransfer idegagasan dan program kemudian dituangkan dalam sebuah tulisan agar dilaksanakan sesuai dengan tujuannya. Dalam hal ini implementasi kaitannya dengan pendidikan karakter adalah penerapan suatu kegiatan atau metode secara terus menerus yang dilakukan oleh para pendidik terhadap peserta didik di sekolah sebagai upaya terhadap pembentukan karakter siswa sejak usia dini. 61 Daryanto dan Suryatri Darmiatun,. Op, Cit., h. 94 62 Eko Darmoko, Tesaurus Bahasa Indonesia, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2010, h. 246 63 Syafruddin Nurdin, Guru Profesional Dan Implementasi Kurikulum, Ciputat: PT. Ciputat Press, 2005, h. 70 64 Ibid., 65 Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Krakteristik dan Implementasi, Bandung: PT. Remaja Kompetensi, 2008, Cet. 11, h. 93

2. Pengertian Program

Para pendidik tentunya memiliki keinginan bahwa apa yang mereka telah ajarkan kepada siswanya dapat menghasilkan hal yang positif, bahkan bisa dijadikan contoh sikap teladan yang sudah ada di dalam lingkungan sekolah. Oleh karena itu, sekolah bukan hanya berupaya agar memiliki siswa yang cerdas intelektual saja, namun harus seimbang pula dengan cerdas moral. Salah satu untuk mengupayakan sikap moral kepada para siswa yaitu dengan melakukan sebuah program. Jika pendidikan dianggap sebagai proses perencanaan, pelaksanaan sampai penilaian serta pembiasaan, maka dalam aspek-aspek ini perlu adanya program pendidikan karakter didalam prosesnya. Program-program tersebut diarahkan agar siswa- siswa memiliki karakter dan sikap yang baik agar dapat berkembang serta mampu menjadikan pembiasaan di dalam kehidupan sehari-hari. Program secara bahasa dapat diartikan dengan; 1 rancangan asas-asas serta usaha-usaha yang akan dijalankan, seperti program pemerintah, dan 2 berbagai acaraagenda yang akan dipertunjukkan seperti program televisi. 66 Program salah satu unsur pertama yang harus ada demi terciptanya suatu kegiatan. Program ialah segala sesuatu yang dicoba lakukan seseorang dengan harapan akan mendatangkan hasil atau pengaruh. 67 Menurut Suharsimi, Program adalah rangkaian kegiatan sebagai realisasi dari sutu kebijakan. 68 Program juga dapat dimaknai sebagai suatu kegiatan yang direncanakan dengan saksama, tujuan penting pengambilan keputusan. 69 Pendapat lain dikemukakan oleh Eko, Program adalah serangkaian kegiatan yang direncanakan dengan saksama dan dalam 66 Amirulloh Syarbini, Op, Cit., h. 79 67 Farida Yusuf Tayibnapis, Evaluasi Program, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000, h. 9 68 Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar, Evaluasi Program Pendidikan: pedoman teoritis praktis bagi mahasiswa dan praktisi pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, Cet. I, h. 22 69 Sukardi, Evaluasi Program Pendidikan dan Kepelatihan, Jakarta: Bumi Aksara, 2014, Cet. I, h. 3 pelaksanannya berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan banyak orang. 70 Hal senada diungkapkan oleh Suryosubroto menurutnya program merupakan kegiatan yang direncanakan untuk dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan. 71 Dari beberapa pendapat tersebut dapat ditarik benang merah, bahwa program merupakan satu kesatuan dari beberapa bagian atau komponen yang saling berkait untuk mencapai tujuan yang ditentukan oleh sistem tersebut. Dari pengertian tersebut ada empat unsur pokok untuk dapat dikategorikan sebagai program, yaitu: b. Kegiatan yang direncanakan atau dirancang dengan saksama. Bukan asal rancangan, tetapi rancangan kegiatan yang disusun dengan pemikiran yang cerdas dan cermat. c. Kegiatan tersebut berlangsung secara berkelanjutan dari satu kegiatan ke kegiatan yang lain. Dengan kata lain ada keterkaitan antar-kegiatan sebelum dengan kegiatan sesudahnya. d. Kegiatan tersebut berlangsung dalam sebuah organisasi, baik organisasi formal maupun organisasi non-formal bukan kegiatan individual. e. Kegiatan tersebut dalam implementasi atau pelaksanaannya melibatkan banyak orang, bukan kegiatan yang dilakukan oleh perorangan tanpa ada kaitannya dengan kegiatan orang lain. 72 Berkaitan dengan pendidikan karakter, program diartikan sebagai bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan pendidik dalam menanamkan nilai-nilai karakter kepada peserta didik. Sekolah dapat mengelola dan menjalankan fungsinya sebagai tempat memperoleh didikan moral lewat pelaksanaan program-program pendidikan karakter yang kemudian direalisasikan dalam kegiatan sehari-hari dan kegiatan terprogram di sekolah, sehingga siswa akan terbiasa dengan melakukan perilaku yang baik dalam kehidupan dimanapun ia berada. 70 Eko Putro Widoyoko, Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan Praktis bagi Pendidik dan Calon Pendidik, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, Cet. I, h. 8 71 B. suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta: PT. Rineke Cipta, 2009, Cet. II, h. 287. 72 Eko Putro Widoyoko,. Op, Cit., h. 8-9

3. Program-Program Pendidikan Karakter