Apa saja nilai-nilai pendidikan karakter 18 nilai pendidikan karakter, Apa saja tujuan yang ingin dicapai dari pembiasaan akademik dan non Strategi apa yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam mencapai

3. Apakah kepala sekolah ikut menentukan program-program pendidikan

karakter bagi peserta didik? program seperti apa? Jawaban : Iya saya ikut dalam menentukan program pendidikan karakter yang saya sudah sebutkan sebelumnya pada penentuan mata pelajaran, pemilihan buku juga termasuk, karena buku yang kita gunakan saat ini masih berbasis kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP, dan dari buku penawaran penerbit itu ada yang cocok, ada juga yang muatan isinya itu kurang cocok, makannya kita tidak pilih.

4. Apa saja nilai-nilai pendidikan karakter 18 nilai pendidikan karakter,

nilai mana yang menjadi tekanan dalam menanamkan pendidikan karakter di sekolah? Pada kegiatan apa? Jawaban : Pastinya di agama yah yang memiliki nilai akhlak, adapun bentuk kegiatannya, kegiatan pembiasaan diantaranya pembiasaan itu mulai dari salam sapa, kemudian tadarus, sholat dhuha, sholat wajib berjama’ah, nah itu yang kita selalu biasakan.

5. Apa saja tujuan yang ingin dicapai dari pembiasaan akademik dan non

akademik di sekolah? Jawaban : Tujuan akhirnya adalah membentuk siswa yang aktif, kreatif, mandiri. Kalau dari sisi dari akademis, karena mereka akan menghadapi tantangan zaman yang tidak ringan maka dia dibekali dengan akademis, selain itu juga tantangan moral di masyarakat melalui media dan lain-lainnya itu kita perlu bendung dengan muatan yang sifatnya non akademis, termasuk muatan spiritual, keagamaan pembiasaan itu tadi. Contoh kasus, ketika anak sudah terbiasa sholat dhuha, terbiasa sholat lima waktu, ketika nanti dia sudah remaja bahkan dewasa, sampai tua karena sudah terbiasa melakukan kegiatan- kegiatan itu, maka mereka tidak akan terpengaruh, misalnya ada acara di televisi yang cukup menarik ketika adzan maghrib ya mereka harus tinggalkan itu, ketika waktu ibadah untuk anak putra misalnya jam 11 di hari jum’at ada pertandingan sepak bola dan itu umumnya disukai anak-anak, tapi karena mereka sadar untuk beribadah harus sholat jum’at maka mereka akan tinggalkan, jadi kalau sejak dini kita tanamkan InsyaAllah itu kedepannya akan menjadi karakter yang kuat, dari sisi akademis mereka mampu bersaing dan sisi spritualnya mereka juga kuat.

6. Strategi apa yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam mencapai

keberhasilan pendidikan karakter? Jawaban : Strategi yang kita lakukan dengan cara menyampaikan materi secara kontinu dan dengan pembiasan-pembiasaan. Kemudian langkah strategi untuk mencapai keberhasilan pendidikan karakter adalah dengan memberikan kesempatan, satu melakukan kegiatan-kegiatan yang bernafaskan spiritual dan memberi kesempatan setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama. Contoh kasus, anak setiap harinya diadakan ikrar, pembacaan janji siswa, tadarus, maka untuk membimbing anak mendapatkan kesempatan sesuai dengan regu piket. Sehingga dengan begitu tidak ada anak yang tidak tampil, semuanya tampil entah satu minggu sekali atau minggu sekali. Kalau kelas bawah sifatnya masih bimbingan, tapi mereka yang sudah kelas atas melakukan sendiri, paling kalau ada kesalahan ucapan ditegur atau diingatkan.

7. Bagaimana metode yang digunakan pada pembiasaan pendidikan