KTSP belum diarahkan ke kurikulum 13, tapi pada kenyataannya memang sebetulnya kita secara tidak langsung sudah mempraktekkannya, yaa.. salah
satunya tadi pembiasaan tadi sudah masuk ke kurikulum 13. Nah itu yang kita coba bulirkan di tempatkan di pos-pos tertentu, artinya sholat dhuha dalam
lilma hari pada proses KBM aktif, empat harinya mereka sholat di kelas masing-masing dan satu harinya itu kita tempatkan di masjid sesuai kelas
perlevelnya. Jadi mudah-mudahan pembentukan karakter yang sudah kita terapkan InsyaAllah sudah melekat pada diri mereka, intinya mereka sudah
tidak lagi disuruh untuk melakukannya, kecenderungannya mereka sudah memahami sendiri.
3. Dari 18 nilai pendidikan karakter, nilai mana yang menjadi tekanan
dalam menanamkan pendidikan karakter melalui proses KBM?
Jawaban : Saya rasa secara tidak langsung semuanya berkaitan, cuma kalo dari segi karakter sejauh ini kami lakukan ke siswa pertama religius yaitu sikap
dan perilaku yang patuh terhadap ajaran agama, kedua jujur yaitu sikap yang menunjukkan bahwa dirinya dapat dipercaya, ketiga toleransi disini bisa
dalam hal menghargai pendapat kepada teman-temannya, keempat disiplin yaitu sikap yang lebih kepada tertib dan patuh dalam aturan yang ada,
kemudian sikap mandiri yaitu perilaku yang tidak tergantung dengan pekerjaan dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka, selanjutnya komunikatif
yaitu sikap yang selalu ngobrol atau bergaul kepada temannya, lalu sikap tanggung jawab yaitu sikap yang menunjukkan ketika dapat melaksanakan
tugasnya mereka dengan rasa kewajiban.Sejauh ini itu nilai-nilai yang kita tanamkan pada siswa, walaupun sih sebetulnya hampir seluruh sekolah pasti
seperti dan
memiliki persentase
berbeda-beda untuk
nilai yang
ditanamkannya.
4. Bagaimana konsep pendidikan karakter yang diterapkan melalui
kegiatan belajar mengajar di sekolah?
Jawaban : Konsep dari karakter itu bisa dicontohkan dari segi bahasa guru yah.. misalnya guru mencontohkan bahwa membuang sampah pada
tempatnya, maka secara konkrit anak harus melihat cara membuang sampah
seperti itu, atau mungkin cara bahasanya yang dirubah, ‘simpanlah sampah pada tempatnya’. Jadi bahasanya diubah, anggaplah tempat sampah itu sebagai
rumahnya, dengan begitu anak akan mencontohkan apa yang dilakukan oleh guru.
5. Apa tujuan yang ingin dicapai dari pendidikan karakter dalam kegiatan
belajar mengajar di sekolah?
Jawaban : Kita mengambil dari visi dan misi nya yah, mungkin disini sudah ada visi misi yang kita selalu musyawarahkan setiap tahun agar visi misi itu
tercapai sesuai harapan atau lebih apa yang kita harapkan. Contohnya visi kita kan membentuk generasi unggul berbasis al-
qur’an, artinya rasulullah kan seperti al-
qur’an seperti berjalan, agar anak-anak memiliki sifat akhlakul karimah. Kemudian kita lihat misi nya menciptakan lingkungan yang islami,
itu turunan dari visi kita, agar di sini kita membudidayakan lingkungan yang bernuansa islam yang kita lakukan ke anak-anak. Ketika visi misi itu tercapai
maka tujuan dari pendidikan karakter pun akan tercapai pula.
6. Bagaimana strategi yang diterapkan dalam rangka pelaksanaan