Sub-Model Manajemen STRUKTUR MODEL KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN
Kondisi jalan dipengaruhi oleh besarnya biaya OM jalan, kondisi jalan, kecepatan hambatan transaksi, hambatan karena kecelakaan, berpengaruh
terhadap kecepatan kendaraan. Laju pertambahan LHR dipengaruhi oleh tingkat pelayanan, kebijakan transportasi nasional, perubahan penggunaan lahan di
sekitar jalan tol, sedangkan tingkat pelayanan jalan tol dihitung dari tingginya kecepatan kendaraan di jalan tol, kenaikan volume kendaraan pada jam puncak
dipengaruhi oleh besarnya LHR.
Gambar 36. Causal Loops Sub-Model Manajemen Lalulintas
Variabel dan parameter yang digunakan untuk sub-model manajemen lalulintas terdapat pada
Tabel 25. Selanjutnya dari causal loops tersebut dapat
digambarkan diagram alir sub-model manajemen lalulintas. Secara lengkap model kebijakan dan strategi pengelolaan tingkat pelayanan jalan tol, studi kasus
jalan tol Jakarta-Cikampek, tersebut dapat dilihat pada Gambar 37.
Tabel 25. Variabel dan Parameter Pada Sub-model Sistem Manajemen
Lalulintas No.
Variabel dan Parameter Dimensi
Nilai Keterangan
1. LHR Kendaraan Tergantung
Ruas Data Jasa Marga
2. Kecepatan Hambatan
Transaksi detik Tergantung
Ruas Data Jasa Marga
3. Kecepatan Hambatan
Kecelakaan menit Tergantung
Ruas Data Jasa Marga
4. Biaya OM
Jalan Rupiah Tergantung
Ruas Data Jasa Marga
5. Tingkat Pelayanan Tanpa
Dimensi Tergantung
Ruas Data Jasa Marga
6. Kecepatan kendaraan kmjam
Tergantung Ruas
Survei 7. Kebijakan
Transportasi Nasional
per tahun Tergantung
Ruas Survei
8. Volume Kendaraan Pd Jam
Puncak Kendaraan Tergantung
Ruas Survei
Dari identifikasi pola dasar perilaku dinamis, dapat disimpulkan bahwa model utama archetype “Eskalasi Escalation”, yakni peningkatan LHR akan
meningkatkan pendapatan. Karena pendapatan meningkat, pengoperasian dan pemeliharaan jalan akan semakin baik, sehingga kondisi fisik jalan akan semakin
baik pula. Kondisi jalan yang baik ini akan meningkatkan kecepatan kendaraan. Selain itu, kondisi fisik jalan yang baik akan memicu lebih banyak kendaraan
memasuki jalan tol sehingga LHR meningkat. LHR meningkat akan meningkatkan dampak lingkungan, berupa polusi udara dan bising. Untuk
menanggulangi dampak ini dibutuhkan biaya untuk mengurangi dampak, sehingga hal tersebut akan meningkatkan biaya OM lingkungan.
Gambar 37. Model Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Tingkat Pelayanan
Jalan Tol, Studi Kasus Jalan Tol Jakarta-Cikampek